Dok, saya mau bertanya beberapa bulan terakhir saya sering merasakan kesemutan selain itu terkadang merasakan sakit kepala di serta cairan bening yang encer.. tidak beberapa lama muncul benjolan sebesar biji apel tidak sakit tapi jika di tekan itu nyerinya smpe ke kepala itu kenapa ya dok

Halo
selamat pagi
terima kasih sudah menghubungi honestdocs

Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu kami ketahui :
- umur dan jenis kelamin?
- di bagian tubuh yang mana yang merasakan kesemutan?
- cairan bening yang encer yang dimaksud apakah seperti benjolan atau keluar dari hidung? tolong diperjelas ya
- dimanakah benjolan yang sebesar apel itu timbul?
- apakah sudah pernah diperiksakan ke dokter?
- apakah ada obat yang sudah pernah dicoba?
- apakah anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi?
- apakah anda dapat mengirimkan foto benjolan atau cairan yang dimaksud?

Keluhan yang anda rasakan dapat disebabkan banyak hal, baik berupa bisul, pembengkakan kelenjar bening, gangguan pembuluh darah atau penyakit lainnya.

Kami tunggu informasi tambahannya ya

Halo
terima kasih tambahan informasinya

apakah disertai adanya demam?
apakah kesemutan kepala dirasakan terus menerus atau hilang timbul?
benjolan yang ada di belakang telinga, apakah ada di satu sisi telinga? atau di kedua telinga?
apakah benjolannya lunak atau keras?
dan di sisi yang ada benjolan, apakah ada gigi yang berlubang?
apakah sehari-hari, anda sering menunduk dalam waktu lama, atau berbaring terlalu lama?

Berikut adalah penyebab kesemutan pada kepala
- diabetes
- gangguan saraf
- malnutrisi :kurang vitamin B
- multipel sklerosis
- konsumsi alkohol
- herpes zoster
- obat-obatan
- gangguan aliran darah
- posisi / postur tubuh yang kurang baik

tolong bantu saya dengan informasi tambahannya ya

Selamat pagi, terimakasih atas pertanyaan Anda.

Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan kesemutan pada kepala dan sakit kepala:
- Pilek dan infeksi sinus (sinusitis)
- Migrain dan sakit kepala jenis lainnya
- Stres atau kecemasan
- Cidera kepala
- Multiple sclerosis (MS)
- Infeksi yang menyebabkan kerusakan saraf
- Penyakit autoimun yang menyebabkan kerusakan saraf
- Obat-obatan dan zat-zat lainnya

Jika sakit kepala tersebut berbarengan dengan keluarnya ingus, maka ada kemungkinan hal tersebut akibat sinusitis. Terlebih keluhan tersebut sudah berlangsung lama (beberapa bulan, red).

Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada sinus paranasal, yaitu rongga yang ada di tulang wajah sekitar hidung dan kepala bagian depan, rongga ini menghasilkan lendir yang diperlukan agar saluran hidung bekerja secara efektif. Saat terjadi peradangan, lendir yang dihasilkan tidak dapat disalurkan sehingga memenuhi rongga tersebut.

Ini bisa akut (baru terjadi) atau kronis (berkepanjangan/berbulan-bulan), dan dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, alergi, atau bahkan reaksi autoimun. Awalnya bisa saja didahului dengan pilek atau flu pada umumnya.

Gejala sinusitis yang umum terjadi yaitu:
- nyeri dan rasa tekanan di wajah sekitar hidung dan dahi
- hidung mampet
- keluarnya cairan dari hidung
- indra penciuman berkurang
- batuk
- post nasal drip, terasa ada lendir yang mengalir dari hidung ke tenggorokan.

Dalam kasus yang lebih lanjut, gejala-gejala berikut mungkin juga hadir:
- demam
- mulut berbau , atau napas berbau busuk
- kelelahan
- sakit gigi
- sakit kepala

Apakah gejala di atas cocok dengan yang Anda alami?

Benjolan di belakang telinga yang tidak terasa sakit dapat disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening akibat proses infeksi di area kepala dan wajah, terlebih hal tersebut disertai demam.

Infeksi dapat berasal dari gigi, sinus, telinga, dll.

Saran saya, untuk memastikan penyakit apa yang Anda alami, maka perlu dilakukan pemeriksaan secara langsung untuk mencari sumber infeksi dan juga kemungkinan penyebab lainnya.

Semakin cepat ditangani, hasilnya akan semakin baik.

Sekian, semoga membantu.

Selamat pagi, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Di sekitar rongga hidung terdapat 4 sinus yaitu sinus maksilaris (terletak di pipi), sinus etmoidalis (kedua mata), sinus frontalis (terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis ( terletak di belakang dahi). Sinusitis adalah peradangan, atau pembengkakan, dari jaringan yang melapisi sinus.

Keluhan yang anda sampaikan mengarah kepada peradangan pada sinus maksilaris, merupakan daerah yang paling sering terkena. Sinusitis mungkin hanya terjadi pada beberapa hari (sinusitis akut) atau berlanjut menjadi sinusitis kronis jika tanpa pengobatan yang adekuat.

Penyebabnya dapat virus, bakteri, atau jamur. Pada awalnya lendir dapat dikeluarkan lewat hidung atau tenggorokkan. Namun, jika penyakitnya berlanjut karena tidak diberikan pengobatan secara benar, akan terjadi pembengkakan mukosa sinus yang menutup lubang lintasan dari sinus ke hidung dan tenggorokkan. Akibatnya nanah makin tertimbun di rongga sinus sehingga menyebabkan rasa tertekan dan nyeri pada daerah tersebut.
Gejala lainnya; berkurangnya penciuman hidung dan pengecap lidah, bau tidak sedap dari mulut atau hidung, pada stadium akut disertai demam dan batuk.

Sinusitis cukup berbahaya karena dapat meluas menjadi infeksi tulang muka, abces, infeksi menjalar ke otak, telinga, mata.

Disarankan ke dokter spesialis THT apabila menderita batuk pilek, tetapi setelah minum obat sendiri dalam beberapa hari penyakitnya tidak membaik bahkan memburuk disertai timbulnya gejala tambahan seperti:
1. nyeri pada muka, pipi, dahi, belakang mata atau sakit kepala yang tidak sembuh walaupun sudah minum obat anti-nyeri
2. panas badan naik tinggi sehingga lebih dari 38,5 derajat Celsius disertai perubahan lendir yang keluar dari hidung atau tenggorok yang mulanya jernih lengket menjadi tebal kental warna kuning atau kehijauan.
Semoga bermanfaat.

Sinusitis harus ditangani oleh dokter THT, jenis penanganan atau terapinya sesuai dengan hasil pemeriksaan oleh dokter dengan mempertimbangan keparahan, usia, dan kondisi kesehatan secara umum.

Pertama-tama dokter akan melakukan rongsen wajah, jika perlu ditambah CT scan. Selanjutnya penanganannya dapat berupa obat-obatan saja, atau kombinasi dengan tindakan operatif. Semua akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan.

Agar sinusitis tidak berulang, maka perlu ditelusuri beberapa faktor resikonya, misalnya karena alergi, maka harus diketahui alergi terhadap apa sehingga dapat menghindarinya di kemudian hari.

Beberapa hal yang dapat dilakukan sehari-hari :
- hindari asap rokok dan debu, gunakan masker jika memungkinkan untuk meminimalisir paparan
- batasi paparan dingin (udara dingin, air dingin atau makanan /minuman dingin)

Sekian, dari saya, semoga membantu. Silahkan ditanyakan kembali jika belum jelas.

Apakah anda sering kurang tidur?
Bagaimana dengan pola makan anda atau pola hidup pada umumnya?

Benjolan di belakang telinga, kemungkinan besar adalah kelenjar getah bening karena Gigi yang berlubang

Sinusitis merupakan radang pada rongga sinus, yang dapat disebabkan oleh sumbatan di rongga hidung.
Sumbatan rongga hidung dapat disebabkan oleh polip di rongga hidup, pembengkakan lapisan dalam rongga hidup, atau bentuk anatomis hidung (dalam hal ini, riwayat trauma hidung 4 tahun yang lalu)
Karena keadaan ini, dapat menyebabkan terjadinya penimbunan cairan di dalam sinus yang rentan mengalami infeksi.

Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
- hindari asap rokok dan debu, gunakan masker
- hindari paparan dingin (udara dingin, air dingin atau makanan /minuman dingin)

Sinusitis sering disertai gejala : lendir berwarna hijau / kuning yang disertai nyeri wajah di sekitar pipi, sakit kepala, hidung tersumbat, batuk, terkadang disertai sakit tenggorokan

Karena anda ada gigi yang berlubang, maka pastikan anda merawat gigi yang berlubang tersebut sampai tuntas

Dan periksakan ke dokter THT untuk mengatasi sinusitisnya ya

Dan bila penyebab infeksinya sudah hilang, biasanya kelenjar getah bening akan mengecil dengan sendirinya, karena kelenjar getah bening biasanya membengkak sebagai reaksi tubuh untuk melawan infeksi yang terjadi di area sekitar nya ya