Gejala Kanker Paru-Paru - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Kanker paru-paru, begitu kamu mendengar jenis kanker satu ini. Apa yang langsung terlintas di pikiranmu sehingga dapat menyebabkan seseorang terkena kanker paru-paru? Bila yang terlintas di pikiranmu ialah kata rokok. Maka jawabannya ialah benar.

Merokok merupakan salah satu hal utama yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit kanker paru-paru. Namun ternyata merokok bukan satu-satunya penyebab penyakit mematikan ini loh.

Masih ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit kanker paru-paru. Yuk simak artikel dibawah ini untuk membahas apa apa saja sih penyebab penyakit kanker paru-paru.

Kanker Paru-Paru

Sama seperti kanker jenis lainnya, kanker paru-paru dapat terjadi akibat adanya perubahan pada struktur DNA tubuh manusia dimana terjadi penumpukan terus menerus pada sel sel tubuh yang sudah rusak dan sudah tidak dapat lagi diperbaiki.

Kanker muncul akibat mutasi atau perubahan gen yang terjadi pada inti sel. Ditambah apabila si penderita suka menghirup zat berbahaya pemicu kanker yang biasa disebut karsinogen seperti asap rokok, radon dan asbes.

Penyakit ini tentu bukan penyakit yang tiba tiba muncul. Penyakit kanker paru-paru terjadi setelah penumpukan sel-sel rusak secara terus menerus dan tidak dapat diperbaiki lagi.

5 penyebab Kanker Paru-Paru

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu seseorang mengidap penyakit kanker paru-paru seperti :

  • Faktor Genetik
  • Faktor satu ini memang mengakibatkan siapa saja bisa terkena penyakit kanker paru-paru walau tidak merokok. Ya, para pakar kesehatan mengatakan seseorang akan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengidap kanker paru-paru bila memiliki orang tua, kakek atau nenek serta saudara lainnya yang memiliki hubungan darah dengan penderita dan juga memiliki riwayat menderita kanker paru-paru.

  • Faktor Usia
  • Tidak seperti kebanyakan kanker jenis lainnya yang banyak menyerang manusia dari berbagai lapisan usia, kanker paru-paru biasanya akan lebih banyak diidap oleh para penderita berusia dewasa di atas 45 tahunan. 

    Namun kebanyakan para penderita biasanya berusia 65 – 70 tahunan. Hal ini disebabkan karena semakin tuanya usia seseorang maka akan semakin banyak orang tersebut terpapar berbagai macam bahan kimia dan menyebabkan kemungkinan kanker yang lebih besar.
  • Faktor Riwayat Penyakit Paru-Paru
  • Untuk seseorang yang pernah mengidap penyakit paru-paru seperti TBC atau Tubercolosis, Bronkitis Kronis, Emfisema serta PPOK atau penyakit paru obstruktif kronik dan jenis penyakit paru-paru lainnya maka akan memiliki kesempatan dan peluang yang lebih besar untuk mengidap kanker paru-paru.

  • Merokok
  • Tahukah kamu bahwa merokok ialah faktor utama yang menyebabkan seseorang menderita penyakit paru-paru. Menurut CDC atau Centers for Diseases Control & Pervention, 90% pasien yang menderita penyakit paru-paru disebabkan oleh asap rokok.

    Hal ini disebabkan karena rokok terbuat dari berbagai macam bahan karsinogenik yang dapat memicu kanker seperti nitrogen oksida dan karbon monoksida yang tentunya tidak memiliki efek baik untuk kesehatan tubuh.

    Dengan menjadi perokok aktif, para perokok akan menghirup berbagai macam zat kasinogenik dan memasukannya ke dalam tubuh sehingga akan terjadi perubahan pada jaringan dan sel organ paru-paru manusia. Bila hal ini terjadi beberapa kali mungkin tubuh masih bisa memperbaiki kerusakan yang terjadi pada paru-paru.

    Namun apabila kebiasaan merokok dilanjutkan setiap hari dan terus menerus, maka sel-sel di paru-paru yang sudah rusak makin hari makin bertumpuk, tubuhpun akan kewalahan dalam memperbaik sel-sel tubuh tersebut hingga menyerah dan sel-sel yang terdapat di paru-paru pun akan banyak yang rusak dan mati. Hal inilah yang dapat menyebabkan banyak dari para perokok aktif terserang kanker paru-paru.
  • Asap Rokok
  • Hal ini biasanya terjadi pada para perokok pasif. Ya perokok pasif bukan seseorang yang merokok melainkan seseorang yang hanya menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh para perokok aktif.

    Paparan dari hirupan zat zat karsinogenik yang dihirup oleh para perokok pasif umumnya lebih membahayakan daripada yang dihirup oleh para perokok aktif, ini dikarenakan di setiap linting rokok, biasanya akan ada filter yang berada di ujung rokok yang dihisap oleh para perokok aktif yang dapat memfilter sedikit sekali zat zat karsinogenik yang ada.

    Namun hal ini tidak berlaku untuk para perokok pasif. Oleh karena itu dapat dikatakan para perokok pasif yang hanya menghirup paparan zat kimia berbahaya juga memiliki peluang lebih besar lagi untuk menderita penyakit kanker paru-paru.

    Oleh sebab itu sebaiknya para perokok aktif bila ingin merokok, merokoklah di tempat-tempat yang sudah disediakan khusus atau di alam terbuka sehingga tidak mengganggu dan memaparkan zat zat karsinogenik bagi mereka yang tidak merokok.

Demikianlah beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Semoga artikel ini berguna ya guys buat kamu dalam mencegah diri dari penyakit kanker paru-paru. Ingat untuk selalu menjaga badan dan kesehatanmu. Keep Healthy guys !  


38 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Eldrige, L. Verywell Health (2019). Lung Cancer Complication. (https://www.verywellhealth.com/lung-cancer-complications-and-emergencies-2248840)
Pietrangelo, A. Healthline (2016). Everything You Need to Know About Lung Cancer. (https://www.healthline.com/health/lung-cancer)
Marks, J. Everyday Health (2017). Lung Cancer: Complications. (https://www.everydayhealth.com/lung-cancer/guide/complications/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app