Hepatitis B - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 1, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ketahui Lebih Dalam Mengenaigt;Hepatitis B

Banyak orang salah mengartikan dengan menyebut peradangan pada hati dengan sebutan “sakit liver”. Peradangan pada hati memang merupakan bagian dari penyakit yang terjadi pada hati, tetapi peradangan pada hati lebih tepat jika disebut dengan sebutan hepatitis. Seperti yang kita ketahui, hepatitis dapat disebabkan oleh banyak penyebab, mulai dari alkohol, obat-obatan, trauma dan yang paling sering adalahgt;infeksi virus. Infeksi virus sendiri bermacam-macam jenisnya, virus hepatitis terdiri dari infeksi virus hepatitis A,B,C,D,E.

Dan apa yang membedakan kelima virus hepatitis tersebut? Virus hepatitis A dan E ditularkan melalui fecal oral, artinya kedua virus tersebut ditularkan melalui air liur. Sedangkan B,C,D ditularkan melalui kontak darah dan kontak seksual. Hepatitis B,C sering menyebabkan penyakit peradangan hati yang kronis, sehingga bisa menyebabkan gagal hati. Di Indonesia sendiri, penyakit hepatitis akibat virus yang paling banyak ditemukan adalah hepatitis B. Hepatitis B sering ditemukan pada para pengguna narkoba jarum suntik yang digunakan beramai-ramai dan orang-orang dengan praktek seksual yang menyimpang. Untuk lebih jelasnya mengenai hepatitis B, yuk disimak artikel yang satu ini.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Apa itu hepatitis B?

Hepatitis B adalah infeksi peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Hepatitis B dapat berupa penyakit ringan yang berlangsung beberapa minggu hingga penyakit serius yang dapat berlangsung seumur hidup.

Hepatitis B akut adalah penyakit jangka pendek yang terjadi dalam 6 bulan pertama setelah seseorang terkena virus hepatitis B. Infeksi akut dapat berupa penyakit ringan tanpa gejala atau dengan gejala minimal sampai kondisi serius yang membutuhkan rawat inap. Beberapa orang, terutama orang dewasa bisa sembuh dari infeksi virus tanpa pengobatan. Biasanya orang yang pernah menderita hepatitis B dan sembuh, tidak akan terinfeksi virus hepatitis B lagi di kemudian hari.

Hepatitis B kronis adalah infeksi seumur hidup yang terjadi akibat infeksi virus hepatitis B. Seiring berjalannya waktu, hepatitis B kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kerusakan hati, sirosis, kanker hati, dan bahkan kematian.

Kemungkinan bahwa hepatitis B akan berkembang dari infeksi akut menjadi infeksi kronis tergantung pada usia orang yang terinfeksi. Semakin muda (anak-anak) seseorang ketika terinfeksi virus hepatitis B, semakin besar kemungkinan mengembangkan infeksi kronis. Sekitar 90% bayi yang terinfeksi akan mengalami infeksi kronis. Risiko menurun saat anak bertambah usia. Sekitar 25% -50% anak-anak yang terinfeksi antara usia 1 dan 5 tahun akan mengalami hepatitis B kronis. Sebaliknya, sekitar 95% orang dewasa pulih sepenuhnya dari infeksi hepatitis B akut dan tidak berkembang menjadi infeksi kronis.

Bagaimana proses penularan virus hepatitis B?

Banyak orang yang menderita hepatitis B tidak menyadari bahwa mereka tertular penyakit ini. Virus hepatitis B dapat menular ketika darah, air mani, atau cairan tubuh lainnya pada orang yang terinfeksi virus hepatitis B memasuki tubuh seseorang yang tidak terinfeksi. Orang dapat terinfeksi virus dari:

  • Kelahiran (menular dari ibu yang terinfeksi ke bayinya saat kelahiran)
  • Berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi
  • Berbagi jarum, alat suntik, atau peralatan persiapan obat
  • Menggunakan secara bersama barang-barang seperti sikat gigi, pisau cukur atau peralatan medis seperti alat cek gula darah dengan orang yang terinfeksi
  • Kontak langsung dengan darah atau luka terbuka dari orang yang terinfeksi
  • Paparan darah dari jarum suntik atau instrumen tajam lainnya dari orang yang terinfeksi
  • Virus hepatitis B tidak menyebar melalui makanan atau air, berbagi peralatan makan, menyusui, memeluk, mencium, memegang tangan, batuk, atau bersin. Virus hepatitis B bisa bertahan selama 7 hari di lingkungan luar. Jadi hati-hati lah menggunakan peralatan seperti sikat gigi atau pisau cukur milik orang lain

Apa saja tanda dan gejala yang muncul jika Anda tertular virus hepatitis B?

Terkadang. Sekitar 30% -50% orang yang berusia 5 tahun dan lebih tua memiliki gejala-gejala dari hepatitis B akut. Sebagian besar anak-anak di bawah 5 tahun dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang serius, seperti masalah dengan sistem kekebalan tubuh, umumnya tidak memiliki gejala apapun. Gejala hepatitis B akut pada umumnya, dapat meliputi:

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

  • Demam
  • Kelelahan
  • Kehilangan selera makan
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Urin gelap
  • Kotoran berwarna abu-abu
  • Nyeri sendi
  • Jaundice (warna kuning di kulit atau mata)

Biasanya setelah gejala-gejala muncul, seseorang akan pergi ke dokter dan dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah seseorang menderita hepatitis B atau tidak. Untuk membuktikan seseorang menderita hepatitis B dapat dilakukan pemeriksaan darah untuk mencari apakah antigen virus hepatitis dapat ditemukan di dalam darah atau tidak. Berikut beberapa indikator yang biasanya dilihat saat melakukan pemeriksaan hepatitis B. Ada tiga jenis pemeriksaan antigen dan antibodi untuk hepatitis B, yakni:

  • HbsAg, menandakan bahwa saat ini seseorang sedang menderita infeksi akibat virus hepatitis B
  • anti-HbsAg. menandakan bahwa seseorang pernah mendapatkan vaksin hepatitis B atau sudah sembuh dari infeksi virus hepatitis B
  • HbeAg, menandakan virus hepatitis b sedang berkembang biak dalam tubuh dan orang tersebut sangat berpotensi untuk menularkan penyakit hepatitis
  • Anti-HbeAg, menandakan seseorang tersebut dalam masa penyembuhan akibat infeksi hepatitis B atau seseorang tersebut memiliki hepatitis B kronis
  • Anti-HbcAg menandakan seseorang pernah menderita hepatitis B di masa lalu
  • ALT/AST adalah enzim yang dihasilkan saat hati mengalami kerusakan, oleh karena itu, jika ALT/AST meningkat, maka hati sedang mengalami kerusakan akibat hepatitis
  • Anti-HBV DNA adalah pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menemukan virus hepatitis B secara langsung

Penanganan apa yang dapat diberikan pada orang dengan hepatitis B?

Pengobatan yang tersedia di Indonesia saat ini untk mengobati Hepatitis B adalah Interferon alfa-2a, Peginterferon alfa-2a, Lamivudin, Adefovir, Entecavir, Telbivudin dan Tenofovir. Prinsip pengobatan tidak perlu terburu-buru tetapi jangan terlambat diberikan. Tujuan pengobatan untuk memperpanjang harapan hidup dan menurunkan kemungkinan terjadinya komplikasi seperti gagal hati.

Untuk pencegahan hepatitis menjadi komplikasi, dapat dilakukan dengan berhenti mengkonsumsi alkohol dan memberikan vaksin pada anak-anak. Biasanya vaksin diberikan pada anak-anak yang baru lahir.

Selain itu bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita hepatitis B perlu mendapat perhatian khusus karena sekitar 80% mereka akan menderita hepatitis B kronis, Oleh karena itu penting untuk memberikan perawatan khusus pada bayi-bayi ini.

Hepatitis B merupakan penyakit yang serius namun bisa diobati dan dicegah dengan baik. Oleh karena itu selalu konsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala seperti di atas atau Anda melakukan tindakan yang dapat membuat Anda tertular penyakit ini.


54 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Felson, S. WebMD (2018). Hepatitis B. (https://www.webmd.com/hepatitis/digestive-diseases-hepatitis-b)
Kahn, A. Healthline (2017). Hepatitis B. (https://www.healthline.com/health/hepatitis-b)
Baby Center (2018). Hepatitis B During Pregnancy. (https://www.babycenter.com/0_hepatitis-b-during-pregnancy_1506.bc)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app