Ateroklerosis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Pernahkah kamu merasa nyeri pada tangan dan kaki saat digerakan? Atau dada terasa sakit secara tiba-tiba yang terus menerus muncul? 

Bisa jadi penyebabnya adalah penyumbatan padagt;pembuluh darah kamu atau yang sering dikenal dengan nama Ateroklerosis. 

Penyakit ini tidak boleh dianggap remeh karena jika tidak kunjung diberi pengobatan bisa menyebabkan hal yang lebih fatal lagi. Baca penjelasan dari penyakit ateroklerosis ini sehingga kamu bisa lebih waspada lagi!

Pengertian Ateroklerosis

Ateroklerosis merupakan terjadinya penyempitan pembuluh darah (arteri) yang disebabkan adanya plak. Plak yang menutupi pembuluh darah menyebabkan jalannya darah tidak lancar sehingga pembuluh darah menebal dan mengalami peradangan.

Plak ini pun dapat disebabkan oleh berbagai macam, seperti lemak dari kolesterol, kalsium berlebih, dan berbagai zat-zat dalam tubuh lainnya. 

Sehingga, oksigen yang seharusnya mengalir bersama darah ke bagian-bagian tubuh terhambat dan menyebabkan komplikasi. Penyakit yang paling sering terjadi disebabkan oleh ateroklerosis adalah struk dan serangan jantung.

Gejala Ateroklerosis

Gejala yang ditimbulkan oleh ateroklerosis bervariasi karena plak yang menyumbat bisa terjadi di mana saja dan gejalanya pun tidak mudah dideteksi. 

Namun penyumbatan ini biasanya dirasakan oleh orang dewasa karena merupakan akumulasi dari pola hidup yang tidak sehat sebelumnya selama bertahun-tahun. 

Selain itu penyumbatan ringan biasanya tidak memberikan gejala yang terlalu mengkhawatirkan, sehingga orang yang mengalaminya tidak menghiraukan sampai penyumbatan terjadi cukup serius. 

Gejala awal yang akan terasa adalah tekanan darah yang tinggi karena darah tidak mengalir lancar. Berikut adalah beberapa contoh gejala ateroklerosis yang terjadi pada beberapa organ tubuh.

Carotid Arteries
Penyumbatan jenis ini merupakan penyumbatan yang terjadi saluran pembuluh darah yang menuju ke otak dan sangat berpotensi menyebabkan struk. Gejala-gejala dari carotid arteries:

  • Badan sangat lesu
  • Susah untuk bernapas
  • Sakit kepala yang tidak kunjung sembuh atau selalu datang dan pergi
  • Muka terlihat selalu pucat
  • Adanya indikasi kelumpuhan

Coronary arteries
Penyumbatan jenis ini merupakan penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke jantung. Akibat dari sedikitnya darah dan oksigen yang mengalir dapat menyebabkan serangan jantung. Gejala-gejala dari coronary arteries:

  • Batuk yang berkepanjangan
  • sakit/sesak pada dada
  • Kecemasan yang berlebihan
  • Napas mudah terengah-engah

Renal arteries
Penyumbatan ini merupakan penyumbatan salurah pembuluh darah menuju ginjal. Ketika ginjal kekurangan darah akibat penyumbatan dapat menyebabkan penyakit ginjal yang sangat fatal. Gejala-gejala dari penyumbatan renal arteries:

  • Kaki dan tangan terjadi pembengkakan
  • Seringnya hilang nafsu makan
  • Sangat susah untuk berkonsentrasi

Pengobatan

  • Ateroklerosis dapat diobati jika belum terlalu parah. Langkah awal untuk mengobatinya adalah dengan mengubah pola hidup. 
  • Memperhatikan asupan makanan, banyak berolahraga, tidak merokok dapat membantu untuk mengurangi terjadiya penyumbatan. 
  • Dikarenakan banyaknya kasus yang diketahui ketika penyumbatan sudah terlalu parah, maka pengobatan juga dilakukan lebih kompleks. 
  • Sebelum dilakukan pengobatan, orang yang mengeluh gejala-gejala di atas bisa melakukan diagnosis seperti pemeriksaan tekanan darah
  • pemeriksaan dokter menggunakan stetoskop, CT scan dan berbagai macam perlengkapan medis lainnya. Setelah dokter menemukan tempat terjadinya penyumbatan, maka tindakan medis selanjutnya bisa dilakukan.

Mengubah gaya hidup
Jika ditemukan penyumbatan tidak terlalu parah, pengobatan dengan mengubah asupan makanan dan gaya hidup bisa dilakukan dengan catatan pasien melakukannya dengan disiplin. Selain itu rutin kontrol dengan dokter juga dianjurkan agar pasien mengetahui perkembangan kesehatannya.

Obat-obatan
Obat-obatan juga dapat membantu melancarkan saluran pembuluh darah. Tujuan dari obat-obatan ini adalah untuk mengurangi kekentalan darah yang bercampur dengan plak yang ada pada pembuluh darah. Contoh obat-obatan tersebut adalah obat penurun kolesterol, obat penurun tekanan darah, obat diabetes, dan lain-lain.

Operasi
Operasi dilakukan jika penyumbatan sudah terlalu parah dan obat-obatan tidak cukup untuk membuat darah mengalir dengan lancar. Contoh operasi yang dilakukan adalah:

Operasi angioplasty
yaitu operasi yang ditujukan untuk memperlebar arteri dan ada kemungkinan untuk memasang alat kateter sehingga darah dapat berjalan dengan lancar.

Operasi bypass
yaitu mengambil pembuluh darah lain agar darah tetap dapat mengalir. Pembuluh darah yang tidak mengalami penyumbatan dijadikan jalan baru agar jantung (pada umumnya organ ini) mendapatkan aliran darah.

Operasi Carotid endarterectomy
yaitu operasi yang tujuannya menemukan pembuluh darah yang bermasalah dan membuang plak yang ada di dalamnya.

Sekali lagi bahwa ateroklerosis dapat dicegah sebelum terjadi komplikasi yang parah. Pencegahan dapat dimulai dari pola hidup dan asupan makanan yang sehat. Seperti mengurangi makanan yang digoreng dengan minyak yang berulang kali dipakai dan makanan berlemak lainnya, berhenti merokok, dan juga mulai berolahraga secara rutin. 


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Martel, J. Healthline (2019). Atherosclerosis. (https://www.healthline.com/health/atherosclerosis)
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Arteriosclerosis / atherosclerosis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/arteriosclerosis-atherosclerosis/symptoms-causes/syc-20350569)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app