Numb - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Mati rasa dan kesemutan adalah sensasi seperti tertusuk yang tidak biasa yang dapat terjadi di bagian mana pun dari tubuh Anda. Seseorang umumnya merasakan sensasi ini di daerah tangan, telapak kaki, lengan, dan kaki. Banyak hal yang dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan, termasuk duduk dengan kaki yang bersilang atau tertidur di atas lengan Anda.

Jika mati rasa dan kesemutan tetap muncul dan tidak diketahui penyebab yang jelas dari mati rasa tersebut, kondisi ini bisa menjadi gejala dari suatu penyakit atau luka, seperti multiple sclerosis atau carpal tunnel syndrome. Pengobatannya akan tergantung pada diagnosis Anda. Istilah medis untuk mati rasa dan kesemutan adalah paresthesia.

Apa penyebab mati rasa dan kesemutan?

Banyak hal yang dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan, termasuk beberapa obat-obatan. Hal-hal yang kita lakukan setiap hari kadang-kadang dapat menyebabkan mati rasa, termasuk duduk atau berdiri dalam satu posisi dalam waktu yang lama, duduk dengan menyilangkan kaki, atau tertidur di atas lengan Anda. Ini semua adalah contoh dari aliran darah yang terputus ke suatu daerah untuk jangka waktu tertentu.

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan Anda mati rasa dan kesemutan. Misalnya, gigitan serangga atau hewan, racun yang ditemukan dalam makanan laut, sakit kepala migrain, atau terapi radiasi yang dapat memberikan Anda sensasi seperti tertusuk dan jarum. Kadar abnormal dari vitamin B-12, kalium, kalsium atau natrium adalah penyebab kemungkinan lainnya. Terapi radiasi juga dapat menghasilkan sensasi mati rasa.

Kadang-kadang cedera spesifik dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan, seperti saraf yang mengalami cedera di leher Anda atau penyempitan di tulang belakang Anda. Penekanan pada saraf adalah penyebab mati rasa yang paling sering.

Sindrom carpal tunnel, jaringan parut, pembuluh darah yang membesar, infeksi, atau tumor, semuanya dapat memberi tekanan pada saraf. Demikian juga, peradangan atau pembengkakan pada sumsum tulang belakang atau otak juga dapat memberi tekanan pada satu saraf atau lebih.

Beberapa penyakit dapat menghasilkan gejala mati rasa atau kesemutan. Diabetes, fenomena Raynaud, sklerosis multipel, kejang, pengerasan pembuluh darah, atau hormon tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme, tiroiditis Hashimoto) adalah beberapa contoh penyakitnya. Serangan stroke atau transient ischemic (mini-stroke) adalah contoh lain dari penyakit yang dapat menimbulkan gejala mati rasa.

Kerusakan pada kulit seperti ruam, peradangan, atau cedera adalah alasan lain yang dapat menimbulkan mati rasa atau kesemutan. Kondisi yang dapat menyebabkan jenis kerusakan kulit tersebut termasuk frostbite dan herpes zoster (ruam yang sangat nyeri yang disebabkan oleh virus cacar air).

Apa saja gejala mati rasa dan kesemutan?

Setiap orang mengalami mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar pada keadaan tertentu. Anda mungkin pernah merasakannya ketika Anda berdiri setelah duduk dalam satu posisi yang terlalu lama. Namun kondisi ini dapat kembali normal dalam beberapa menit.

Namun, Anda harus berkonsultasi ke dokter Anda jika tidak ada penyebab yang jelas saat Anda mengalami mati rasa dan kesemutan, Anda merasa pusing atau kejang otot, atau Anda memiliki ruam di kulit.

Beri tahu dokter Anda jika gejala di kaki Anda memburuk ketika Anda berjalan atau jika Anda sering buang air kecil dari hari-hari biasanya.

Dalam beberapa kasus, sensasi mati rasa dan kesemutan atau rasa terbakar dapat menunjukkan suatu cedera yang serius atau kondisi medis tertentu. Carilah pengobatan darurat jika Anda baru saja mengalami cedera di daerah punggung, leher, atau kepala atau Anda tidak dapat berjalan atau bergerak. Kehilangan kesadaran, meskipun hanya untuk waktu yang singkat, juga merupakan tanda peringatan bahwa Anda perlu mendapatkan pertolongan medis.

Gejala lain yang harus diwaspadai termasuk perasaan bingung atau kesulitan untuk berpikir, bicara tidak jelas, gangguan penglihatan, perasaan lemah atau sakit yang parah, dan kehilangan kontrol usus atau kandung kemih Anda.

Bagaimana mendiagnosis mati rasa dan kesemutan?

Untuk mendiagnosis penyebab dari mati rasa dan kesemutan, dokter Anda akan meminta dan menanyakan riwayat medis Anda secara lengkap. Pastikan untuk memberitahu dokter mengenai semua gejala yang Anda rasakan, meskipun tidak tampak, serta riwayat penyakit Anda sebelumnya.

Beritahu dokter jika Anda memiliki cedera, infeksi, atau menjalani vaksinasi baru-baru ini (terutama vaksin flu). Dokter Anda juga perlu mengetahui obat-obatan dan suplemen yang diresepkan atau dijual bebas yang Anda gunakan.

Tergantung pada temuan dari pemeriksaan fisik, dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan tambahan. Pemeriksaan ini mungkin termasuk tes darah, pemeriksaan elektrolit, pemeriksaan fungsi tiroid, skrining toksikologi, dan pemeriksaan konduksi saraf. Dokter Anda mungkin juga akan melakukan pengambilan cairan tulang belakang (lumbar puncture).

Pemeriksaan pencitraan seperti sinar-X, angiogram, CT scan, MRI, atau ultrasound di daerah yang mengalami mati rasa atau kesemutan juga dapat membantu dokter Anda mencapai diagnosis yang tepat.

Apa pilihan pengobatan untuk mati rasa dan kesemutan?

Karena beragamnya penyebab dari mati rasa dan kesemutan, pengobatan Anda akan tergantung pada gejala-gejala yang Anda alami. Pengobatan akan fokus pada penyelesaian segala kondisi medis yang menyebabkannya.

Apa saja komplikasi yang berhubungan dengan mati rasa dan kesemutan?

Jika Anda mengalami mati rasa dan kesemutan, sensasi yang Anda rasakan mungkin akan berkurang di area yang mengalami mati rasa atau kesemutan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda akan cenderung merasakan perubahan suhu atau rasa nyeri.

Hal ini berarti Anda bisa menyentuh sesuatu tanpa Anda sadari bahwa benda tersebut cukup panas dan dapat membakar kulit Anda. Sama seperti halnya dengan benda tajam yang dapat memotong kulit Anda tanpa Anda sadari.

Pastikan Anda mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari luka bakar dan cedera yang tidak disengaja lainnya.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shelat, A. National Institute of Health (2017). Numbness and Tingling. (https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Carpal-Tunnel-Syndrome-Fact-sheet)
Pietrangelo, A. Healthline (2016). What Causes Numbness? (https://www.healthline.com/health/paresthesia)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Saya mengalami mati rasa sebelah badan bagian kanan
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app