HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Terjadinya Sinusitis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 6, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Didalam tubuh manusia khususnya rongga hidung terdapat empat sinus yaitu sinus Maksilaris (terletak di pipi), sinus Etmoidalis ( kedua mata) , sinus Frontalis (terletak di dahi) dan sinus Sfenoidalis ( terletak di belakang dahi).

Sampai saat ini belum diketahui secara jelas fungsi dari sinus, akan tetapi jika terdapat peradangan atau pembengkakan jaringan yang melapisi sinus hal ini disebut juga dengan Sinusitis. Sinus sehat dipenuhi dengan udara. Tetapi ketika sinus tersumbat dan dipenuhi cairan, kuman dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi.

Faktor risiko terjadinya Sinusitis

Berikut ini beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Sinusitis:

  • infeksi saluran pernafasan sebelumnya, seperti flu
  • polip hidung, atau pertumbuhan jaringan kecil di bagian hidung yang dapat menyebabkan peradangan
  • imunitas yang melemah, karena masalah pada kondisi kesehatan misalnya
  • reaksi alergi terhadap zat seperti debu, serbuk sari, dan bulu hewan
  • masalah struktural di hidung, misalnya, septum atau sekat hidung yang bergeser

Septum adalah tulang rawan yang membagi hidung menjadi dua lubang hidung. Ketika sekat ini bengkok ke satu sisi, baik karena cedera atau pertumbuhan, hal ini dapat menyebabkan infeksi berulang dan peradangan pada rongga hidung.

Jenis- jenis Sinusitis

Anda mungkin mendengar dokter Anda menggunakan istilah-istilah ini:

  • Sinusitis akut biasanya dimulai dengan gejala seperti pilek, hidung tersumbat dan nyeri pada wajah. Hal ini mungkin dimulai secara tiba-tiba dan berakhir 2-4 minggu
  • Peradangan sinus Subakut biasanya berlangsung 4 hingga 12 minggu
  • Gejala Sinusitis kronis biasanya berlangsung 12 minggu atau bahkan lebih lama
  • Sinusitis berulang terjadi beberapa kali dalam setahun

Apa saja gejala-gejala Sinusitis?

Gejala Sinusitis bervariasi, tergantung pada lama dan keparahan infeksi.

Jika pasien memiliki dua atau lebih dari gejala seperti keluarnya cairan hidung yang kental, kuning atau hijau mungkin pasien tersebut dapat didiagnosis dengan sinusitis akut. Dan beberapa gejala lain seperti:

  • Nyeri dan tekanan pada wajah
  • Hidung mampet
  • Cairan yang keluar dari hidung atau ingus
  • Indra penciuman yang tidak sensitive
  • Batuk

Dalam kasus yang lebih lanjut, gejala seperti berikut mungkin juga dapat di temukan, seperti:

  • Demam
  • Nafas atau bau mulut
  • Kelelahan
  • Sakit gigi
  • Sakit kepala

Jika gejala-gejala ini berlanjut selama 12 minggu atau lebih, dokter dapat mendiagnosis pasien dengan sinusitis kronis. Gejalanya yang mungkin muncul seperti:

  • Rasa mampet atau bengkak pada wajah Anda
  • Hidung tersumbat
  • Nanah di rongga hidung
  • Demam
  • Pilek atau cairan hidung yang berubah warna

Anda mungkin juga mengalami sakit kepala, bau mulut, dan sakit gigi. Anda mungkin merasa sangat lelah. Banyak hal yang dapat menyebabkan gejala seperti diatas ini. Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda menderita Sinusitis.

Penyebab Sinusitis

Sinusitis dapat berasal dari berbagai faktor, tetapi hasil dari cairan yang terdapat di dalam  sinus dapat memicu pertumbuhan kuman. Seperti:

  • Virus
    Pada orang dewasa, 90 persen kasus sinusitis disebabkan oleh virus.

  • Bakteri
    Pada orang dewasa, 1 dari 10 kasus sinusitis disebabkan oleh bakteri.

  • Polutan
    Bahan kimia atau iritasi di udara dapat memicu penumpukan lendir dalam hidung.

  • Jamur
    Sinus bereaksi terhadap jamur di udara, seperti pada sinusitis alergi jamur. Tapi penyebab yang satu ini jarang terjadi.

Pengobatan Sinusitis

Pilihan pengobatan Sinusitis tergantung pada berapa lama kondisi penyakit ini berlangsung.

Sinusitis Akut dan Subakut

Sinusitis bisa jadi tidak nyaman, sehingga orang sering menggunakan pengobatan rumahan dan obat-obatan bebas untuk meredakan gejala.

Dalam kasus berikut, orang tersebut harus menemui dokter jika:

  • Gejala bertahan lebih dari 7 hingga 10 hari.
  • Demam lebih tinggi dari 38,6 ° Celcius.
  • Ada sakit kepala yang buruk yang tidak dapat diobati dengan obat-obat bebas
  • Gangguan pada penglihatan terjadi, atau ada pembengkakan di sekitar mata.
  • Gejala berlanjut setelah minum antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

Jika Sinusitis yang terjadi disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik. Jika gejala tetap ada setelah pengobatan selesai, pasien harus kembali ke dokter.

Sinusitis Kronis
Sinusitis kronis biasanya tidak disebabkan oleh bakteri, sehingga antibiotik tidak mungkin untuk mengatasi gejala. Infeksi oleh jamur dapat diobati dengan obat antijamur.

Penyemprotan Kortikosteroid dapat membantu dalam kasus-kasus berulang, tetapi pemberian ini memerlukan resep dan pengawasan medis.

Pada Sinusitis alergi, mengobati alergi dengan mengurangi dan menghindari paparan alergen seperti bulu binatang atau jamur yang dapat mengurangi terjadinya Sinusitis Kronis.

Kompres hangat
Menerapkan kompres hangat dengan lembut ke area yang terkena pada wajah dapat mengurangi pembengkakan dan rasa ketidaknyamanan.

Obat penghilang rasa sakit
Ini dapat mengurangi gejala nyeri dan demam.

Hidrasi dan istirahat
Minum air secara teratur untuk menghindari terjadinya dehidrasi dan hindari aktifitas yang terlalu berat yang dapat membantu gejala- gejala sinus mereda.

Operasi
Masalah struktural, seperti septum atau sekat hidung yang bergeser, mungkin perlu dioperasi. Pembedahan juga dapat disarankan jika ada polip, atau jika Sinusitis telah menolak semua pengobatan yang lainnya.

Pencegahan terhadap Sinusitis

Berikut beberapa hal yang dapat membantu mencegah Sinusitis:

  • Belajarlah menjaga kebersihan tangan yang baik
  • Hindari merokok dan perokok pasif
  • Selalu upayakan mendapatkan vaksinasi
  • Jauhi orang-orang yang terkena flu dan infeksi pernapasan lainnya
  • Gunakan Humidifier untuk melembabkan udara di rumah, dan jagalah rumah agar tetap bersih
  • Jika memungkinkan, hindari allergen penyebab alergi

Apa yang terjadi jika Sinusitis tidak diobati?

Sinusitis yang tidak diobati akan menyababkan seseorang akan memiliki rasa sakit dan ketidaknyamanan sampai rasa itu hilang dengan sendirinya. Dalam kasus yang jarang, Sinusitis yang tidak diobati dapat menyebabkan meningitis, abses otak, atau infeksi pada tulang. Bicarakan dengan dokter tentang kekhawatiran Anda mengenai Sinusitis.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app