Alergi Dingin - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 26, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mungkin Anda sering mengalami kulit gatal, bentol-bentol merah, hidung gatal, bersin-bersin yang selalu timbul ketika terpapar oleh udara dingin, air dingin dan sebagainya, misalnya ruangan ber AC, mandi di pagi hari, dsb. Kondisi yang demikian, dapat menggambarkan gejala alergi dingin.

Pengertian Alergi Dingin

Alergi dingin adalah reaksi hipersensitifitas (sensitif berlebihan) tubuh terhadap sesuatu yang dingin yang kontak dengan tubuh, bisa berupa udara, air dan lainnya. Reaksi tubuh yang muncul dapat bermacam-macam tergantung jaringan mana yang terkena, misalnya pada kulit dapat berupa biduran, gatal-gatal, pada saluran pernafasan seperti bersin-bersin, dan sesak nafas.

Baca lebih lanjut: Pilek Alergi Dingin dan Biduran

Menurut mayoclinic, Alergi dingin merujuk pada istilah medis yang disebut sebagai cold urticaria (urtikaria = biduran), jadi kalau dibahasaindonesiakan berarti Biduran Dingin banyak juga yang menyebutnya sebagai alergi udara dingin.

Gejala Alergi Dingin

Respon tubuh terhadap alergi dingin ini dapat bervariasi mulai dari ruam pada kulit yang terasa gatal berupa bentol kemerahan dan biasanya besar-besar (biduran), bersin-bersin, mata berair, dan sesak nafas. Alergi dingin bahkan dapat menyebabkan kelelahan umum dan penurunan kemampuan untuk belajar. Pastinya gejala itu baru muncul ketika terpapar dingin, atau kondisi suhu yang mendadak berubah menjadi dingin.

Gejala tersebut muncul ketika histamin dikeluarkan dengan cepat yang ditimbulkan oleh antibodi IgE dan eosinofil (sejenis sel darah putih yang sering terlibat dalam reaksi alergi) ketika tubuh berespon terhadap dingin.

Beberapa orang hanya mengalami gangguan pada kulit berupa gatal-gatal, bentol kemerahan atau kita kenal dengan istilah biduran (urtikaria) ketika bertemu dengan suhu dingin, misalnya saat musim hujan, berkeringat lalu kena udara dingin, ruangan ber AC dan sebagainya. Kondisi yang demikian, disebut sebagai urtikaria dingin (cold urticaria = biduran dingin). Ini merupakan jenis alergi dingin yang paling sering.

Bagi orang-orang dengan urtikaria dingin, berenang di air yang sangat dingin cukup berbahaya, kadang-kadang bahkan menyebabkan kematian.

Lebih lengkap berikut gejala alergi dingin (cold urticaria)

  • Terjadi kemerahan sementara, bentol, gatal-gatal pada daerah kulit yang terkena dingin
  • Pembengkakan tangan ketika memegang benda dingin
  • Pembengkakan bibir dan tenggorokan ketika mengonsumsi makanan atau minuman dingin

Reaksi alergi berat dapat terjadi seperti:

  • Pingsan, jantung berdebar, pembengkakan tungkai atau batang tubuh, dan shock (reaksi anafilaksis)
  • Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan, berbahaya karena dapat menutup saluran nafas.

Penyebab Alergi Dingin

Alergi dingin bisa terjadi tanpa diketahui penyebabnya, tetapi seringkali ini terjadi dalam satu keluarga, mungkin ada faktor keturunan. Jadi kalau penyebab pastinya kenapa orang bisa alergi terhadap dingin masih belum jelas diketahui, namun Anda dapat mengamati berbagai pemicu alergi dingin, seperti:

  • Paparan suhu yang dingin, saat musim hujan atau udara dingin pagi hari.
  • Berenang di air dingin
  • Makan makanan dingin
  • Minum minuman dingin
  • Penanganan benda dingin
  • Keringat menguap dari kulit

Dokter biasanya menggunakan tes stimulasi dingin untuk mengkonfirmasikan diagnosis. Ini melibatkan menempatkan kompres es pada daerah kulit. Jika Anda memiliki urtikaria dingin, kulit di bawah dan di sekitar es akan menjadi gatal dan meradang.

Pengobatan Alergi Dingin

Prinsip penanganan alergi secara umum adalah menghindari faktor pemicunya, begitu pula dengan alergi dingin ini. Langkah pertama adalah mengidentifikasi pemicu-pemicu yang menyebabkan gejala alergi seperti di atas muncul pada diri Anda.

Secara umum, berikut cara mengobati alergi dingin:

Tetap Hangat, Menghindari Pemicu

Hindarilah udara dingin atau ruangan ber AC dengan suhu yang sangat rendah, atau jika mau mandi di pagi hari gunakanlah air hangat.

Menggunakan Obat Alergi

Obat-obat di bawah ini tidak hanya digunakan sebagai obat alergi dingin, tetapi juga merupakan obat laergi secara umum, seperti:

  • Antihistamin. Obat ini bekerja dengan cara memblokir antihistamin yang merupakan zat penyebab timbulnya gejala alergi seperti gatal dan kemerahan. Ada banyak contoh obat dalam golongan ini, seperti loratadin, cetirizine, CTM, interhistin, dll.
  • Steroid. Obat alergi ini akan menurunkan reaksi imunitas tubuh sehingga dapat menekan alergi sebagai contoh dexamethason, prednison metilprednisolon.
  • Doxepin. Biasanya digunakan untuk mengobati kecemasan dan depresi, obat ini juga dapat mengurangi gejala urtikaria dingin.
  • Omalizumab. Biasanya digunakan untuk mengobati asma, obat ini telah berhasil digunakan untuk mengobati sejumlah kecil orang dengan urtikaria dingin yang tidak berespon terhadap obat lain.

Itulah penjelasan ringkas mengenai alergi dingin, semoga bermanfaat.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wong, H. Medscape (2018). Urticaria (Hives). (https://emedicine.medscape.com/article/762917-overview)
Taylor, S. Healthline (2017). Hives. (https://www.healthline.com/health/hives)
Mayo Clinic (2018). Diseases Conditions. Cold urticaria. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-urticaria/symptoms-causes/syc-20371046)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app