Batuk Berdarah - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 6, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 20, 2019 Waktu baca: 3 menit

Setiap orang pasti pernah mengalami batuk. Batuk dapat muncul kapan saja. Batuk yang muncul dapat bersifat kering, berdahak, bahkan mengeluarkan bercak darah. Batuk yang mengeluarkan darah atau Hemoptysis biasanya berkaitan dengan adanya kelainan pada organ pernapasan baik mulai dari tenggorokan, paru-paru, dan kelainan di dalam rongga dada lainnya. 

Batuk berdarah dapat dialami pada anak-anak hingga orang dewasa. Terdapat banyak penyebab yang berhubungan dengan timbulnya gejala batuk berdarah pada beberapa penyakit. 

Penyebab Batuk Secara Umum

Batuk disebabkan adanya reflek pada tubuh kita yang dikaitkan dengan adanya udara masuk dan keluar atau alergen yang muncul dari dalam atau dari luar tubuh. Batuk dibedakan menjadi dua yaitu batuk produktif atau berdahak dan batuk nonproduktif atau batuk kering. 

Lamanya gejala batuk yang muncul dibedakan lagi menjadi 3 yaitu batuk akut, subakut, dan kronik. Batuk kronik dapat menetap hingga lebih dari 2 bulan (8 minggu) pada orang dewasa dan lebih dari 4 minggu pada anak. Penyebab terjadinya batuk disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain 

Debu

Debu yang masuk melalui mulut dapat mengiritasi tenggorokan dan menimbulkan batuk dengan rasa gatal di tengorokan. Selain debu, asap dan udara kimia dapa merespon saraf batuk.

Infeksi

Batuk berdahak biasa timbul akibat masuknya infeksi bakteri dan virus yang menganggu saluran dan organ pernapasan. Dahak terjadi karena adanya peradangan pada jalur napas sehingga terdapat cairan kental berwarna putih kekuningan yang menganggu jalan napas dan memicu batuk berdahak.

Asma

Batuk kering yang disertai sesak napas merupakan resiko dari adanya penyakit asma.

GERD

Penyakit GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah gangguan lambung yang diakibatnya meningkatnya asam lambung yang menuju ke tenggorokan. Asam ini menyebabkan respon batuk kering yang berkepanjangan.

Rokok

Zat kimia berbahaya pada rokok dan asap rokok memicu alergi pada jalur napas sehingga menyebabkan batuk. 

Penyebab Batuk Berdarah

Batuk yang mengeluarkan darah dipicu berbagai penyebab mulai dari infeksi, paparan alergi dan debu, juga kelainan organ pernapasan lainnya. Berikut ini adalah penyebab munculnya batuk berdarah:

Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyebab utama timbulnya batuk berdarah pada berbagai negara di dunia. Infeksi tuberkulosis tidak hanya menyerang organ paru tetapi juga organ lain seperti tulang. Pada Tuberkulosis paru gejala yang timbul berupa keringat malam, demam, penurunan berat badan,  batuk lama (lebih dari 3 minggu) disertai batuk berdarah. 

PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) 

Penyakit PPOK adalah inflamasi pada bronkus di dalam organ paru yang menimbulkan gejala yang progresif. PPOK terdiri dari emfisema dimana kerusakan pada kantung udara di paru dan bronkitis atau inflamasi pada bronkus.  Selain batuk berdarah, gejala sesak kerap sekali muncul secara bersamaan. PPOK menyebabkan terbatasnya okisgen yang masuk ke paru-paru menyebabkan dibutuhkan terapi oksigen dan antibiotik untuk meredakan gejala.

Trauma Dada

Trauma pada bagian dada akibat kecelakaan dapat merusak tulang, rongga, dan organ disekitar dada sehingga menimbulkan batuk berdarah dan sesak napas. 

Emboli Paru 

Emboli paru disebabkan oleh sumbatan peredaran darah di sekitar paru yang mengakibatkan penurunan oksigen. Gumpalah darah yang semakin membesar menghambat pengantaran oksigen yang dibawah darah ke seluruh tubuh dapat merusak organ paru.  Gejala yang ditimbukan adalah batuk dahak atau darah, sesak napas, nyeri tungkai, pusing, hingga kehilangan kesadaran. Pada emboli paru akan dilakiukan Pulmonary Angiography untuk mencari letak gumpalan darah yang menimbulkan gejala. 

Bronkiektasis 

Bronkiektasis merupakan kerusakan permanen pada tuba bronkial akibat menumpuknya dan penebalan. Munculnya pus dan dahak dikaitkan dengan terjadinya fibrosis kistik. Bronkiektasis dapat bertahan hingga bulan-bulan hingga bertahun-tahun hingga disertai batuk berdarah, mukus, busa, dan nyeri dada

Kanker paru 

Penyakit kanker paru merupakan kondisi kronik yang dapat semakin buruk bila tidak ditangani. Bila dicurigai adanya penyakit kanker, dokter tidak hanya memeriksa anda dari pemeriksaan fisik, tetapi juga membutuh alat diagnostik seperti CT-scan, MRI, dan Biopsi untuk memastikan kanker.


35 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Seidu, L. WebMD (2016). Slideshow: A Visual Guide to Understanding Bronchitis. (https://www.webmd.com/lung/ss/slideshow-bronchitis-overview)
Ambardekar, N. WebMD (2017). Coughing Up Blood (Hemoptysis). (https://www.webmd.com/lung/coughing-up-blood)
Elridge, L. Very Well Health (2019). When Is Coughing Up Blood an Emergency? (https://www.verywellhealth.com/coughing-up-blood-possible-causes-2249394)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app