HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM

Gejala Kesemutan - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 4, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Siapa sih yang tidak pernah merasakan sensasi Kesemutan,Jika Anda duduk dengan satu posisi yang terlalu lama pasti akan mengalami kesemutan pada kaki. Kesemutan umumnya hanya berlangsung sementara.

Kesemutan yang dialami orang banyak juga biasanya bukan disebabkan oleh suatu penyakit yang berbahaya atau bukan merupakan suatu hal yang serius. Namun tahukah kamu bahwa Kesemutan yang berkepanjangan bisa saja merupakan suatu tanda dari terjadinya kelainan saraf atau mungkin juga penyakit berbahaya lainnya?

Untuk Lebih Jelasnya, Simak Penjelasan Dibawah ini

1. Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome atau CTS (Sindrom Terowongan/Lorong Karpal) adalah kondisi dimana saraf-sarafa yanggt;dapat pada lengan terjepit sehingga  menyebabkan jari tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri.

Bagian yang paling sering terpengaruh adalah jempol, jari tengah, dan telunjuk. Gejala yang muncul biasanya berkembang secara perlahan dan akan bertambah parah pada malam hari.

Gejala CTS yang ringan dan sedang bisa ditangani dengan cara membalut pergelangan dengan papan kecil . Pembalutan tangan ini bertujuan untuk meminimalisir gerakan yang dapat memicu penekanan saraf Medianus, terutama gerakan menekuk pergelangan tangan ke arah dalam.

Jika metode ini tidak berhasil maka disarankan untuk memeriksakan kondisi ini lebih lanjut ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan suntikan steroid atau melakukan operasi untuk mencegah terjadinya kerusakan permanen pada lengan yang mengalami gejala ini.

2. Diabetes Melitus

Diabetes Melitus (DM) Pada pasien DM, kesemutan merupakan gejala kerusakan padagt;pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang.

Kondisi ini dapat diatasi dengan penanganan diabetes secara umum seperti mengatur kadar gula darah,dan pemberian vitamin B untuk menutrisi jaringan saraf selain itu juga jangan lupa untuk mengenakan sandal jika bepergian, karena dapat meningkatkan resiko terluka tanpa disadari. 

3. Stroke

Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.

Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.

4. Sindrom Guillain-Barre

Sindrom Guillain-barre  adalah penyakit dimana system imun tubuh menyerang saraf tepi yang dimulai dari kaki dan seiring berjalannya waktu, kerusakan saraf dapat merambat naik ke area yang lebih tinggi.

Kesemutan bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini disertai dengan gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Bila keadaan ini tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.

5. Kusta

Kusta atau Lepra bukanlah penyakit keturunan atau kutukan. Kusta (Morbus Hansen) merupakan penyakit menular/infeksi menahun disebabkan oleh kuman Mycobacterium Leprae.

Bakteri tersebut dapat menyerang kulit dan saraf tepi, sehingga rasa kebas atau Kesemutan mungkin dapat dirasakan pada area ekstrimitas seperti kaki atau tangan. Penyakit ini sangat cepat berkembang.

Sehingga jika terlambat diobati dapat menimbulkan cacat permanen, Kusta dapat disembuhkan tanpa menimbulkan kecacatan jika cepat ditemukan dan cepat diobati.  

6. Darah Tinggi

Pada orang dengan penyakit darah tinggi yang menahun, komplikasi bisa saja terjadi seperti gangguan pembuluh darah. Gangguan pembuluh darah terjadi sehingga menyebabkan aliran darah pada daerah yang berada ditepi seperti kaki dan tangan tidak lancar atau terganggu.

Hal ini akan memicu saraf terganggu apabila kebutuhan oksigen dan nutrisi tidak didapat akibat aliran darah yang terganggu. Akhirnya timbulah gejala Kesemutan, hal yang sama terjadi pada saraf pusat otak sehingga akhrinya muncul pusing.  

Gejala Kesemutan yang terjadi dalam jangka waktu lama dapat diatasi berdasarkan penyebab terjadinya gejala kesemutan itu sendiri.

Kesemutan mungkin dianggap sepele oleh kebanyakan orang, namun jika gejala kesemutan terjadi dalam jangka waktu lama dan tidak ditangani, gejala tersebut mungkin bisa berkembang menjadi kelaianan yang lebih serius dan dapat menyebabkan kecacatan.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zamir Muhammad A, Raoof Jamaal. Tingling and numbness in the arm BMJ 2019; 366:l2272. (https://www.bmj.com/content/366/bmj.l2272)
The Best Ways to Find Relief From the Pain + Tingling of Carpal Tunnel. Health Essentials from Cleveland Clinic. (https://health.clevelandclinic.org/carpal-tunnel-syndrom-demystified/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app