July 08, 2019 22:02
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat malam!
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Gatal pada kemaluan wanita atau gatal vagina, bisa jadi merupakan ciri-ciri dari terjadinya infeksi jamur, bakteri, atau kondisi lainnya. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab gatal:
Krim atau cairan pembilas vagina, Tingkat estrogen yang tidak stabil, Bahan kimia dari sabun atau produk pembersih tubuh lain, Keputihan, Pakaian (termasuk pakaian dalam) yang terlalu ketat, atau berbahan tidak menyerap keringat, Penyakit menular seksual seperti chlamydia, kutil, dan herpes.
Kudis, Kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis, Stres.
Gatal pada kemaluan, perlu diatasi sesuai dengan penyebabnya, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter, dengan pemeriksaan fisik yang lengkap dan tes medis seperti tes urine, bisa diketahui penyebab dasarnya dan dipastikan pengobatan yang sesuai. Jika mengalami infeksi jamur, maka dibutuhkan obat antijamur. Obat tersebut dapat berbentuk krim, salep, atau ada juga yang dikonsumsi secara oral atau diminum.
Untuk meredakan gejala gatal dapat mengonsumsi obat antihistamin terlebih dahulu, seperti chlorfeniramine maleat atau cetirizine.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
selamat pagi
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Keputihan, atau dalam medis disebut leukorrhea adalah keluarnya cairan dari lubang vagina yang bisa terjadi pada masa-masa tertentu atau terus menerus.
Keputihan dapat bersifat normal (fisiologi) bila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Jumlah dan konsistensi dari lendir tersebut kadang dipengaruhi siklus haid (pengaruh hormon), misalnya lebih banyak ketika masa subur.
Keputihan disebut tidak normal bila disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, atau jamur atau flora lainnya.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat pagi, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Namun jika disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Keputihan bisa disebabkan karena beberapa hal:
- Adanya aktifitas flora normal pada vagina anda yang memang masih tergolong normal untuk suatu saat terjadinya keputihan
- adanya infeksi jamur yang bisa menyebabkan keputihan dengan tampak seperti putih susu atau keju
- adanya infeksi bakteri yang bisa juga menyebabkan keputihan dengan berbau tidak sedap serta berwarna agak kekuningan
- aktifitas hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan dapat menyebabkan kondisi liang vagina menjadi mudah mengalami keputihan
Oleh sebab itu, untuk mengatasi keputihan, harus disesuai dengan infeksi penyebabnya, jika disebabkan oleh jamur maka harus menggunakan antijamur, jika bakteri maka terapi utamanya adalah antibiotik. Silakan memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter agar mendapat peresepan yang sesuai.
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Sebagai tambahan,
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kebersihan vagina:
1. membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/ jenis bahan yang tidak menyerap keringat
5. Hindari menggaruk vagina agar tidak terjadi perlukaan dan risiko infeksi sekunder. Apabila gatal tidak tertahankan boleh dibantu diredakan dengan obat golongan antihistamin, seperti Cetirizine.
6. Periksakan ke dokter untuk mendapat peresepan yang sesuai
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Beberapa hal yang dapat anda lakukan :
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah pH alami area kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
5. Gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, hindari menggunakan air yang di tampung, terutama pada wc umum
6. Ganti pantyliner sesering mungkin, terutama bila terasa lembab, coba ganti dengan menggunakan pantyliner yang tidak mengandung bahan pemutih/parfum
Apabila keputihan berlangsung terus menerus, berwarna kuning, disertai rasa gatal / nyeri, sebaiknya anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Vulva merah, perih dan gatal, jika pipis terasa panaa. Sekitar labia minora timbul ruam putih. BEsoknya kluar kputihan dan malah ada yg nempel2 gtu di lubanh vagina. Kira2 sy infeksi atau kenapa ya dok? KArena 2 hari sebelumnya sy ke luar kota dan pipis di toilet umum
Vulva merah, perih dan gatal, jika pipis terasa panaa. Sekitar labia minora timbul ruam putih. BEsoknya kluar kputihan dan malah ada yg nempel2 gtu di lubanh vagina. Kira2 sy infeksi atau kenapa ya dok? KArena 2 hari sebelumnya sy ke luar kota dan pipis di toilet umum