Bising Jantung - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 4, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 11, 2019 Waktu baca: 3 menit

Pada saat melakukan pemeriksaan medis rutin, dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan denyut jantung Anda. Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah jantung Anda berdenyut dengan benar dan memiliki ritme yang normal. Pemeriksaan jantung memberikan dokter informasi mengenai kesehatan jantung Anda. Apabila dokter mendengar “kebisingan” atau suara yang tidak normal dari jantung Anda, hal tersebut bisa jadi adanya masalah jantung yang serius.

Gejala Bising Jantung

Pada banyak kasus, bising jantung dan suara jantung yang tidak normal hanya dapat diketahui saat dokter mendengarkan suara jantung Anda menggunakan stetoskop. Anda mungkin tidak menyadari adanya tanda yang muncul atau gejala bising jantung atau suara tak normal dari jantung. Pada beberapa kasus, Anda mungkin menyadari gejala masalah jantung yang Anda alami seperti :

  • Nyeri di dada
  • Batuk kronis
  • Nafas yang pendek
  • Pusing atau pingsan
  • Berkeringat lebih banyak dari biasanya
  • Kulit nampak biru, terutama pada bibir dan jari-jari 
  • Penambahan berat badan yang mendadak atau bengkak pada kaki atau tangan
  • Pelebaran pembuluh vena pada leher
  • Hati yang membesar

Denyut jantung yang normal memiliki dua suara, “lub” (biasanya disebut dengan S1) dan “dub” (biasanya disebut dengan S2). Suara ini disebabkan penutupan katup pada jantung Anda. Jika terdapat masalah pada jantung Anda, akan ada suara lain atau suara tidak normal yang muncul.

Bising Jantung

Suara jantung yang tidak normal disebut bising jantung. Bising jantung adalah suara tiupan, hembusan atau parutan yang terjadi saat jantung Anda berdetak. Terdapat 2 jenis bising jantung: fisiologis dan abnormal. 

Bising fisiologis umumnya ditemukan pada anak-anak dan orang dewasa akibat suara pergerakan darah normal melalui jantung. Pada orang dewasa, bising jantung fisiologis dapat disebabkan aktivitas fisik, demam atau kehamilan. Bising abnormal pada anak-anak terjadi karena kondisi saat lahir (kongensial) yaitu malformasi jantung yang memerlukan operasi untuk menyembuhkannya. 

Bising abnormal biasanya disebabkan permasalahan pada katup yang memisahkan ruang pada jantung Anda. Saat katup tidak menutup secara rapat dan menyebabkan darah bocor ke belakang, kondisi itu disebut regurgitasi. Apabila katup menjadi terlalu sempit atau menjadi kaku, maka disebut stenosis. Stenosis dan regurgitasi inilah yang menyebabkan bising. 

Bising jantung dapat dibagi berdasarkan seberapa keras suaranya. Skala kelas dari 1-6, 1 adalah suara yang paling lemah dan 6 merupakan suara paling keras. Skala 6 sangat keras hingga tidak memerlukan stetoskop. Bising juga dikategorikan berdasarkan suara yang ada, baik S1, kebisingan sistole, atau S2, bising diastole.

Denyut yang Berderap

Jenis suara jantung lainnya adalah ritme berderap, yang melibatkan suara jantung lainnya, yakni S3 dan S4. Derap S3 adalah suara yang terjadi saat diastole S2 bersuara “dub”. Pada atlet muda atau wanita hamil, S3 tidak berbahaya. Pada orang yang sudah tua, S3 dapat menindikasikan penyakit jantung. 

Derap S4 adalah suara ekstra sebelum sistole S1 bersuara “lub”. Derap S4 selalu menunjukkan penyakit, kemungkinan terdapat kerusakan pada ventrikel kiri jantung. Anda juga dapat mengalami suara S3 dan S4, yang disebut derap gabungan. Hal ini terjadi saat jantung berdegup dengan sangat cepat. Derap gabungan sangat jarang terjadi. Ketika suara S3 dan S4 ini terdengar maka dokter biasanya menyimpulkan kemungkinan gagal jantung.

Suara Lainnya

Suara nada tinggi yang pendek juga mungkin terdengar pada denyut jantung biasa. Suara ini dapat mengindikasikan prolapse katup mitral, yaitu saat satu atau kedua flap katup mitral terlalu panjang. Flap yang terlalu panjang dapat menyebabkan regurgitasi pada darah di atrium kiri jantung Anda. Suara gosokan juga mungkin terdengar pada orang-orang dengan infeksi tertentu. Suara gesekan biasanya disebabkan oleh infeksi pada perikardium (kantung yang melapisi jantung) karena serangan virus, bakteri atau jamur.

Penyebab Bising Jantung

  • Malformasi kongensial
  • Cacat pada katup jantung
  • Lubang pada dinding septum (pembatas jantung kiri dan kanan)

Suara jantung yang tidak normal biasanya mengindikasikan beberapa tipe penyakit jantung. Bising jantung dapat disembuhkan dengan pengobatan atau mungkin memerlukan operasi. Penting untuk melakukan pemeriksaan pada spesialis jantung untuk mempelajari kondisi kesehatan Anda.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app