Obat Jamur Kuku Paling Ampuh Agar Hilang Tuntas

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Obat Jamur Kuku Paling Ampuh Agar Hilang Tuntas

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Infeksi jamur kuku, atau istilah medisnya onikomikosis atau tinea unguium, bisa menyerang kuku jari tangan maupun kaki.
  • Gejala infeksi jamur kuku paling umum berupa kuku berubah warna, menebal, hingga kuku rapuh dan bersisik.
  • Obat untuk jamur kuku tersedia dalam bentuk topikal (obat oles), oral (obat minum), lacquer antijamur, hingga obat alami.
  • Penggunaan obat jamur kuku harus dibarengi dengan perawatan kuku. Hal ini bertujuan agar infeksi cepat sembuh dan tidak kambuh lagi.
  • Selalu konsultasikan ke dokter sebelum mencoba obat jamur kuku jenis apa pun.
  • Beli obat jamur kuku online dan obat anti jamur terlengkap lainnya dengan kualitas terbaik di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Tak hanya kulit saja, kuku juga bisa terinfeksi jamur. Bahkan, rasanya lebih mengganggu dan lebih lama sembuhnya daripada infeksi jamur kulit. Kondisi ini dapat diatasi dengan penggunaan obat jamur kuku yang banyak tersedia di pasaran. Namun, manakah obat yang paling ampuh dan memberikan hasil efektif? Berikut ulasan lengkapnya.

Tanda dan gejala infeksi jamur kuku

Dalam istilah medis, infeksi jamur kuku disebut dengan onikomikosis atau tinea unguium. Infeksi jamur kuku dapat menyerang kuku jari tangan maupun kaki, hingga menyebabkan kuku berubah warna, menebal, dan terdistorsi.

Pada awalnya, gejala infeksi jamur kuku kerap tidak menimbulkan gejala apa pun. Seiring berjalannya waktu, barulah beberapa ciri-ciri infeksi jamur kuku mulai bermunculan, seperti:

  • Perubahan warna kuku, menjadi putih, hitam, kuning atau hijau.
  • Penebalan dan distorsi kuku, kuku menjadi berubah bentuk tidak seperti kuku sehat di sekitarnya, teksturnya menjadi kasar, dan menebal sehingga lebih sulit dipotong. 
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan, terutama ketika sedang memakai sepatu atau ada tekanan pada jari kaki maupun tangan.
  • Kuku rapuh dan bersisik.

Pada beberapa kasus, onikomikosis juga dapat menyebabkan kulit di sekitar kuku terasa gatal dan retak atau merah dan bengkak.

Baca Selengkapnya: 6 Tanda Penyakit dari Kuku yang Harus Diwaspadai

Langkah-langkah mengobati infeksi jamur kuku

1. Periksakan ke dokter

Sebelum mulai mengobati infeksi jamur kuku, pastikan dulu apakah kuku Anda benar terkena infeksi jamur atau karena hal lain. Segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebabnya.

Baca Juga: Perhatikan Jenis-Jenis Infeksi Jamur Sering Menyerang Orang Dewasa

2. Obat jamur kuku

Ada banyak jenis obat jamur kuku yang bisa digunakan untuk menghilangkan jamur kuku, di antaranya:

Obat topikal

Jika infeksi jamur ringan memengaruhi kurang dari 80% pada satu atau dua kuku, Anda dapat menggunakan obat topikal. Obat ini tersedia dalam bentuk krim dan losion.

Dibandingkan obat minum, obat ini bekerja lebih lambat dan bisa memakan waktu hingga beberapa bulan. Beberapa contoh obat jamur kuku topikal adalah Amorolfine dan Ciclopirox lacquer, digunakan 2 kali seminggu selama 6-12 bulan. Kalau ingin lebih cepat sembuh dan tuntas, Anda dapat menggunakan obat antijamur oral.

Obat oral

Dibandingkan obat oles, obat oral alias obat yang diminum dapat mempercepat penyembuhan infeksi jamur kuku. Lama penggunaan dan efektivitas obat jamur kuku oral tergantung dari bagian mana yang terinfeksi.

Infeksi jamur pada kuku tangan biasanya dapat diatasi selama 6-12 minggu, sehingga obat jamur kuku tangan harus diminum secara rutin. Sedangkan penyembuhan infeksi kuku kaki cenderung lebih lama yaitu 3-6 bulan.

Beberapa obat jamur kuku di apotik yang diminum secara oral antara lain:

  • Terbinafine tablet 250 mg, diminum 1 kali sehari.
  • Itrakonazol kapsul 100-200 mg, diminum 1 kali sehari, atau 200 mg diminum 2 kali sehari selama 7 hari.

Sebelum Anda mencoba obat jamur kuku berbentuk oral, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebab dosisnya tak boleh sembarangan. Apalagi jika Anda sedang hamil, obat ini tidak disarankan.

Lacquer antijamur

Lacquer antijamur digunakan dengan cara mengoleskannya ke kuku seperti saat Anda menggunakan cat kuku. Pengobatan infeksi jamur kuku ini sangat mudah dilakukan, tapi membutuhkan resep dari dokter. 

Apa pun jenis obat jamur kuku yang Anda gunakan, pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk dokter. Hindari menghentikan pengobatan sembarangan jika tidak diinstruksikan. 

3. Cabut kuku

Pada kasus infeksi jamur kuku yang berat, terasa menyakitkan, hingga merusak kuku secara total, dokter dapat menyarankan prosedur cabut kuku. Hal ini dilakukan agar infeksi tidak menyebar atau semakin parah.

Anda tak perlu khawatir, sebab kuku baru perlahan-lahan akan tumbuh di tempatnya. Biasanya dibutuhkan waktu selama kurang lebih setahun sampai kuku tumbuh kembali sepenuhnya. Dokter juga dapat memberikan obat Ciclopirox untuk membantu mengobati infeksi jamur kuku.

4. Obat jamur kuku alami dan alternatif

Selain dengan obat-obatan medis, Anda juga dapat mengobati infeksi jamur kuku dengan cara yang lebih alami. Namun, ada baiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum Anda mencoba menggunakan obat jamur kuku alami berikut ini:

Gunakan Vick VapoRub

Tak hanya untuk melegakan hidung tersumbat, Vicks VapoRub ternyata juga bisa digunakan sebagai obat untuk jamur kuku. Namun sebelum menggunakannya, pastikan jari-jari kaku maupun tangan Anda sudah kering untuk menghindari kelembapan yang berlebihan.

Oleskan obat ini pada kuku sebelum Anda memakai kaos kaki. Perawatan ini memang membutuhkan waktu sampai jamur kuku benar-benar hilang.

Gunakan air dan cuka

Merendam jari kaki atau tangan di larutan air cuka bisa membantu mengatasi infeksi jamur kuku. Zat asam dari cuka dapat menurunkan pH dari kuku Anda, sehingga jamur tidka bisa lagi bertahan hidup.

Rendam kaki Anda dalam larutan air cuka selama minimal 30 menit sebelum tidur. Obat jamur kuku kaki alami ini bisa membantu mempercepat penyembuhan infeksi jamur kuku bila dilakukan rutin setiap malam selama 3-6 bulan.

Bawang putih

Selain dengan dicampurkan dengan air, campuran cuka putih dan minyak bawang putih juga bisa membantu mengobati masalah pada kuku Anda, terutama yang disebabkan oleh jamur.

Bawang putih memiliki sifat antijamur yang apabila dikombinasikan dengan cuka putih, maka kedua bahan tersebut dapat memperlambat aktivitas jamur. Oleskan campuran ini ke area kuku yang terinfeksi, lalu tutup dengan perban elastis.

Listerine

Tak banyak orang yang tahu bahwa Listerine bukan cuma bermanfaat sebagai obat kumur, tapi juga bisa digunakan sebagai obat jamur kuku ampuh dan efektif.

Campurkan Listerin dan cuka putih dengan perbandingan yang sama, lalu rendam kaki sekitar 30 menit. Setelah itu, gosok kuku kaki yang terinfeksi dengan lembut untuk membilas jamur penyebab infeksi. Bilas dan ulangi cara ini 1-2 kali sehari untuk hasil maksimal.

Baking soda

Salah satu obat jamur kuku sederhana yang efektif digunakan adalah baking soda. Bahan pengembang kue yang satu ini bisa membuat struktur jamur jadi rusak dan sulit dikembalikan.

Cara menggunakannya, tambahkan 4-5 sendok makan baking sedo ke dalam wadah berisi air, lalu rendam kaki Anda selama 15 menit. Lakukan cara ini beberapa kali sehari sampai gejala infeksinya membaik.

Minyak kelapa

Minyak kelapa sudah pasti ada di dapur Anda. Jangan hanya gunakan untuk memasak, bahan alami yang satu ini juga bisa menjadi salah satu obat jamur kuku ampuh nan efektif.

Pertama-tama, bersihkan dulu area kuku yang terinfeksi lalu oleskan minyak ke jari kaki. Pijat kuku secara perlahan dan ulangi proses ini 2 kali sehari, rasakan perubahannya.

Cuka sari apel

Cuka sari apel memiliki pH yang rendah sehingga jika dioleskan pada kuku yang terinfeksi, maka jamur akan semakin sulit berkembang. Hal inila yang membuat cuka sari apel cocok digunakan sebagai obat untuk jamur kuku.

Bersihkan dulu kuku kaki Anda yang terinfeksi, kemudian rendam jari-jari kaki atau tangan yang terinfeksi ke dalam cuka sari apel. Lakukan setidaknya 2 kali sehari sampai gejalanya membaik.

Cara merawat kuku di rumah

Setelah menggunakan berbagai jenis obat jamur kuku, jangan lupa untuk selalu merawat kuku Anda. Percuma bila Anda sudah menggunakan obat jamur, tapi tetap tidak menjaga kesehatan kuku sendiri. Alih-alih sembuh, infeksi jamur malah bisa datang lagi dan lagi.

Agar itu tidak terjadi, ikuti panduan dan cara merawat kuku di rumah seperti berikut ini:

1. Jaga kebersihan kaki

Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan kaki supaya jamur tidak balik lagi. Salah satunya adalah dengan menghindari memakai kaus kaki dan sepatu yang lembap, karena ini akan memudahkan jamur untuk tumbuh dan berkembang biak.

Gunakan kaus kaki yang berbahan longgar supaya kulit dan kuku kaki Anda bisa 'bernapas'. Hindari memakai kaus kaki berhari-hari tanpa diganti.

2. Hindari memakai sepatu ketat

Sepatu yang ketat atau sempit akan mendorong jari-jari kaki berdempetan satu sama lain. Selain memicu rasa sakit, hal ini juga dapat menciptakan lingkungan yang lembap, hangat, dan tertutup yang menjadi lingkungan favorit jamur.

Maka itu, gunakan sepatu dengan ukuran yang pas, artinya tidak kekecilan maupun kebesaran. Dengan begitu, kaki Anda bisa tetap 'bernapas' dan mencegah pertumbuhan jamur.

3. Jaga kaki tetap kering

Untuk mencegah infeksi jamur kaki, selalu pastikan kaki Anda tetap kering terutama setelah mandi, berenang, atau aktivitas lainnya yang membuat kaki berkeringat. Hal ini bermanfaat untuk menjaga kaki dari infeksi jamur kuku atau mencegahnya semakin memburuk.

4. Jaga kuku tetap pendek dan kering

Rajin mencuci tangan dan kaki secara rutin bisa membantu mencegah infeksi jamur, terutama di sela-sela jari. Ternyata ini saja tidak cukup, Anda juga perlu memotong kuku secara teratur untuk menjaganya tetap pendek.

Baca Juga: 6 Tips Merawat Kuku Agar Tidak Mudah Patah

5. Cuci tangan setelah menyentuh kuku terinfeksi

Jamur kuku dapat menyebar dari kuku kaki ke kuku tangan atau sebaliknya, bahkan juga bisa menyebar ke kulit. Maka dari itu, setelah Anda menggunakan berbagai obat jamur kuku, segera cuci tangan Anda hingga bersih dan keringkan. 


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Westerberg DP, et al. Onychomycosis: Current trends in diagnosis and treatment. American Family Physician. 2013;88:762.
Gupta AK, et al. Improved efficacy in onychomycosis therapy. Clinics in Dermatology. 2013;31:555.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app