HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Keraguan Untuk Berkemih - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 29, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Jika Anda mengalami kesulitan untuk memulai buang air kecil atau buang air kecil yang tidak tuntas, Anda mungkin memiliki keraguan untuk berkemih (urinary hesitancy). 

Kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita pada usia berapa pun, tetapi keraguan untuk berkemih paling sering terjadi pada pria lansia. Dalam beberapa kasus, keraguan untuk berkemih dapat menyebabkan terjadinya retensi urin

Retensi urin terjadi ketika Anda tidak dapat buang air kecil. Kondisi ini merupakan keadaan yang sangat serius.

Keraguan untuk berkemih dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi medis. Jika Anda mengalami keraguan untuk berkemih, konsultasikanlah keadaan tersebut ke dokter. Dokter dapat membantu Anda menentukan penyebab kondisi dan akan menawarkan beberapa opsi pengobatan.

Penyebab, tanda dan gejala Keraguan untuk Berkemih

Ada banyak kemungkinan penyebab seseorang mengalami keraguan untuk berkemih. Pada pria, kondisi ini biasanya disebabkan oleh pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia). Baik pada pria maupun wanita, kondisi ini mungkin juga disebabkan oleh:

  • Gangguan otot kandung kemih
  • Kerusakan saraf
  • Operasi
  • Infeksi
  • Masalah psikologis
  • Obat-obatan tertentu
  • Tumor kanker yang menghalangi uretra atau kandung kemih

Tanda dan gejala Keraguan untuk Berkemih

Gejala utama dari keraguan dalam berkemih adalah keadaan dimana seseorang kesulitan untuk memulai atau mempertahankan aliran urin. Onset lambat dapat membuat kondisi sulit untuk diidentifikasi sampai seseorang kehilangan kemampuan sepenuhnya untuk mengosongkan kandung kemih.

Ketika seseorang tidak dapat sepenuhnya mengosongkan kandung kemih, kondisi tersebut disebut juga dengan retensi urin. Kondisi ini juga dapat menyebabkan pembengkakan dan ketidaknyamanan di kandung kemih dan merupakan suatu keadaan kegawatdaruratan medis.

Beberapa orang mungkin dapat mengidentifikasi keraguan untuk berkemih sebelum berkembang menjadi retensi urin. Dalam kasus ini, seseorang mungkin mengalami kesulitan memulai buang air kecil. 

Seseorang yang memiliki keraguan untuk berkemih harus mencari pertolongan medis segera jika mereka mengalami salah satu dari kondisi sebagai berikut:

Cara mencegah terjadinya Keraguan untuk Berkemih

Mencegah terjadinya keraguan untuk berkemih tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, pencegahan dapat Anda lakukan dengan perubahan pola hidup yang sehat. 

Pengobatan rumahan juga dapat membantu meringankan gejala Anda. Sebagai contoh, ada baiknya Anda meletakkan botol air panas atau bantal pemanas di perut bagian bawah. 

Hal ini dapat membantu mengendurkan otot Anda dan dapat meningkatkan aliran urin Anda. Memijat area dengan lembut juga dapat membantu meningkatkan aliran urin. Selain itu penting juga untuk minum dalam jumlah yang banyak.

Cara Mengatasi Keraguan untuk Berkemih

Diagnosa

Untuk mendiagnosis penyebab keragu-raguan saat berkemih atau masalah berkemih lainnya, dokter Anda kemungkinan akan menanyakan mengenai beberapa riwayat kesehatan Anda. Misalnya, dokter akan menanyakan:

  • Sudah berapa lama Anda mengalami keraguan untuk berkemih
  • Apakah kondisi tersebut berkembang secara bertahap atau tiba-tiba
  • Apakah aliran urin Anda melemah
  • Hal apa yang dapat meringankan atau memperburuk gejala Anda

Dokter mungkin juga bertanya tentang gejala lain yang pernah Anda alami. Pastikan Anda menyebutkan semua kondisi medis lain yang Anda alami dan obat-obatan atau suplemen apapun yang Anda konsumsi.

Dokter Anda juga dapat menyarankan Anda untuk melakukan satu atau lebih pemeriksaan untuk membantu menentukan penyebab dari gejala Anda. 

Misalnya, dokter mungkin mengumpulkan sampel urin Anda untuk dianalisis. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu memasukkan tabung fleksibel kecil, yang dikenal sebagai kateter, ke dalam uretra Anda. 

Penggunaan kateter ini memungkinkan terkumpulnya sampel urin langsung dari kandung kemih Anda.

Dokter Anda juga dapat melakukan satu atau lebih dari pemeriksaan urodinamik sebagai berikut:

  • Uroflowmetri untuk mengukur volume dan laju aliran urin.
  • Uji aliran tekanan yang membutuhkan kateter untuk mengukur tekanan di kandung kemih Anda
  • Pemeriksaan urodinamik dengan video yang menggunakan cairan khusus yang dimasukkan melalui kateter ke dalam kandung kemih Anda
  • Pada pria biasanya dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan prostat dubur. Dokter juga dapat memeriksa prostat Anda dengan menggunakan USG atau teknologi pencitraan lainnya.

Pengobatan

Rencana pengobatan yang direkomendasikan dokter Anda akan tergantung pada penyebab yang mendasari gejala Anda. Tergantung pada diagnosis Anda, dokter mungkin akan merekomendasikan pemberian obat-obatan, operasi, atau pengobatan lainnya.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app