Mikosis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 1, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Mikosis?

Mikosis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur yang menyerang jaringan kulit hingga organ tubuh seperti jantung, otak, limpa , ginjal dan lainnya. Infeksi jamur dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya infeksi, rute akuisisi, dan jenis virulensi. 

  • Ketika diklasifikasikan menurut tempat terjadinya infeksi, infeksi jamur dikelompokan menjadi mikosis superfisial, mikosis kutan, mikosis subkutan, dan mikosis pada jaringan yang lebih dalam atau dikenal dengan istilah deep mycosis. Mikosis superfisial terletak pada lapisan kulit yang paling luar, dan pada dasarnya tidak menimbulkan peradangan. Infeksi jamur kutan melibatkan komponen yang lebih dalam termasuk rambut dan kuku. Mikosis subkutan mencakup berbagai infeksi berbeda yang ditandai dengan infeksi jaringan subkutan. Sedangkan pada infeksi Deep mycoses melibatkan paru-paru, organ dalam perut, tulang dan atau sistem saraf pusat. 
  • Ketika diklasifikasikan menurut rute akuisisi, infeksi jamur dapat ditetapkan sebagai asal eksogen (dari luar tubuh )atau endogen (dari dalam tubuh). Jika diklasifikasikan sebagai eksogen, organisme yang menginfeksi dapat ditularkan melalui rute udara atau kulit. Infeksi jamur endogen didapat dari kolonisasi atau reaktivasi jamur dari infeksi laten. 
  • Jamur dapat diklasifikasikan juga menurut virulensi, sebagai patogen primer atau sebagai patogen oportunistik. Patogen primer dapat menyebabkan infeksi pada inang yang secara imunologis normal. Sedangkan, patogen oportunistik terjadi pada orang yang mengalami gangguan sistem imun seperti pada HIV.

Apakah Penyebab Mikosis?

Penyebab dan Gejala Mikosis

Infeksi Jamur berdasarkan lokasi terjadinya infeksi:

Mikosis superfisial

Mikosis superfisial adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh piedra hitam (Piedraia hortae), piedra putih (Trichosporon beigelii), pityriasis versicolor (Malassezia furfur), dan tinea nigra (Phaeoannellomyces werneckii).

Pityriasis versicolor atau yang akrab dikenal dengan sebutan panu adalah mikosis yang ditandai dengan hipopigmentasi atau hiperpigmentasi pada kulit leher, bahu, dada, dan punggung. Pityriasis versicolor terjadi karena infeksi Malassezia furfur yang hanya melibatkan lapisan kulit paling luar yang disebut dengan keratin.

Black piedra adalah mikosis superfisial karena Piedraia hortae  memiliki manifestasi klinis berupa nodul hitam kecil yang keras yang melibatkan rambut.

Sebagai perbandingan, piedra putih disebabkan oleh T.beigelii yang memiliki ciri-ciri nodul yang lembut, gembur, dan berwarna krem yang ditemukan pada ujung bawah rambut. Sedangkan Tinea nigra ditandai dengan warna perak-nitrat seperti perak ke hitam di telapak tangan atau telapak kaki.

Cutaneous Mycoses/ Mikosis kutan

Dapat diklasifikasikan sebagai dermatofitosis atau dermatomikosis. Dermatofitosis disebabkan oleh genera Epidermophyton, Microsporum, dan Trichophyton. Dermatomycoses adalah infeksi kulit karena jamur lain, yang paling umum adalah Candida spp.

Dermatofitosis ditandai oleh spesifisitas letak terjadinya infeksi, Misalnya, Epidermophyton floccosum hanya menginfeksi kulit dan kuku, tetapi tidak menginfeksi batang rambut dan akar rambut. Padahal, Microsporum spp. menginfeksi rambut dan kulit, tetapi tidak melibatkan kuku. Sedangkan Trichophyton spp. dapat menginfeksi rambut, kulit, dan kuku.

Mikosis subkutan

Ada tiga tipe umum dari mikosis subkutan: chromoblastomycosis, mycetoma, dan sporotrichosis. Semua tampaknya disebabkan oleh inokulasi traumatis dari jamur etiologi ke jaringan subkutan. 

Chromoblastomycosis adalah mikosis subkutan yang ditandai oleh lesi menyerupai kutil pada kulit (biasanya pada ekstremitas bawah). Chromoblastomycosis umumnya terbatas pada jaringan subkutan tanpa keterlibatan tulang, tendon, atau otot. 

Sebagai perbandingan, mycetoma adalah mikosis yang merusak tulang, tendon, dan otot yang berdekatan. Mycetoma ditandai dengan adanya lubang-lubang pada pemukaan kulit yang merupakan jalur keluarnya nanah yang berasal dari bagian subkutan.

Deep Mycoses

Deep mycoses disebabkan oleh patogen jamur patogen dan oportunistik primer. Jamur patogenik utama mampu membentuk infeksi pada host yang normal. Sedangkan, patogen oportunistik membutuhkan host yang memiliki masalah pada sistem pertahanan tubuh (mis., kanker, transplantasi organ, pembedahan, dan AIDS). 

Patogen dalam utama biasanya mendapatkan akses ke host melalui saluran pernapasan. Jamur oportunistik menyebabkan serangan mikosis dalam melalui saluran pernapasan, saluran pencernaan, atau pembuluh darah. Selain itu, gejala iritasi di sekitar alat kelamin juga bisa dialami, seperti gatal, ruam, keputihan bagi wanita dan bau tidak sedap.

Patogen jamur sistemik primer termasuk Coccidioides immitis, Histoplasma capsulatum, Blastomyces dermatitidis, dan Paracoccidioides brasiliensis. Patogen jamur oportunistik termasuk Cryptococcus neoformans, Candida spp., Aspergillus spp., Penicillium marneffei, Zygomycetes, Trichosporon beigelii, dan Fusarium spp.

Pengobatan Mikosis

Pengobatan mikosis dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan antijamur, seperti:

  • Polyene, meliputi nystatin, amphotericin B, pimaricin.
  • Azole, meliputi itraconazole, fluconazole
  • Allyamine dan morpholine, meliputi naftifine, terbinafine, dan amorolfine.
  • Antimetabolite, misalnya fluorocytosine.

Pengobatan antijamur diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan mengurangi toksisitas infeksi jamur invasif.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app