May 17, 2019 13:18
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat siang, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Selain menstruasi, berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan keluarnya darah pada vagina saat atau usai berhubungan seksual.
-Gesekan selama berhubungan seksual. Terutama saat baru pertama kali berhubungan seksual.
-Vagina kering.
-Atrofi vagina. Penipisan, pengeringan, dan peradangan dinding vagina karena tubuh kekurangan estrogen.
-Vaginitis. Peradangan pada vagina bisa disebabkan oleh infeksi bakteri di vagina.
-Luka genital akibat penyakit menular seksual, seperti herpes atau sifilis.
-Gangguan pada serviks, bisa berupa kanker serviks dan Radang serviks.
-Polip serviks.
-Cedera pada lapisan rahim.
Jika mengalami perdarahan vagina, hindari berhubungan seksual pada keesokan harinya. Beristirahatlah jika perdarahan membuat tubuh menjadi lelah atau sakit. Periksakan ke dokter terutama jika perdarahan saat berhubungan intim terjadi lebih dari satu kali. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat siang, terima kasih atas pertanyaan anda di honestdocs.
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa tidak mungkin kita dapat menentukan diagnosis pastinya hanya melihat gejalanya saja.
berdasarkan keterangan di atas maka dapat dikategorikan bahwa flek atau pendarahan tersebut terjadi akibat hubungan seksual.
Pendarahan setelah berhubungan seks dapat menjadi tanda kondisi kesehatan berikut ini:
- infeksi, seperti penyakit radang panggul (PID), atau infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia
- kekeringan vagina (atrophic vaginitis) yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi vagina setelah menopause
- kerusakan/cedera pada vagina, seperti robekan yang disebabkan oleh persalinan, atau oleh kekeringan atau gesekan saat berhubungan seks
- polip serviks atau endometrium (pertumbuhan jinak atau non-kanker dalam rahim atau lapisan serviks)
- ectropion serviks (juga dikenal sebagai erosi serviks), di mana ada area yang meradang pada permukaan serviks.
Dalam kasus yang jarang terjadi, perdarahan setelah berhubungan seks dapat menjadi tanda kanker serviks atau vagina.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, maka sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara langsung ke dokter kandungan.
Sangat penting untuk diketahui bahwa semua wanita berusia 25 hingga 64 tahun sebaiknya menjalani tes skrining serviks (IVA dan Pap smear) secara teratur untuk membantu mencegah kanker serviks.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Beberapa penyebab perdarahan setelah hubungan seksual
1. Vagina kering
2. Atrofi vagina
3. Vaginitis : peradangan pada vagina
4. Servisitis : peradangan serviks
5. Infeksi penyakit menular seksual
6. Kurang pelumas pada vagina
7. Kanker serviks / vagina / uterus
8. Polips serviks
9. Ekstropion serviks : dimana serviks menonjol ke bagian vagina
10. Gesekan yang ditimbulkan saat berhubungan seksual
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat pagi, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Beberapa penyebab perdarahan setelah berhubungan intim antara lain:
- gesekan yang ditimbulkan saat berhubungan
- vagina kering kurangnya lubrikasi seperti pada atrofi vagina
- luka pada genital diakibatkan oleh infeksi menular seksual
- gangguan pada serviks (serviks rapuh) yang dapat ditemui pada kanker/ radang serviks
- polip serviks
- cedera pada lapisan rahim
Pertama, kenali dahulu penyebab perdarahan, apakah karena kurangnya lubrikasi atau infeksi dsb. Jika akibat kurangnya cairan lubrikasi, sebaiknya memperlama foreplay atau memakai pelumas (perlu diperhatikan jangan sembarang menggunakan pelumas).
Selalu jaga kesehatan dan kebersihan organ intim Anda agar terhindari infeksi menular seksual seperti herpes dan sifilis, maupun infeksi bakteri, jamur, dan lainnya. Bila hal ini berlanjut, dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan Anda agar mendapat pemeriksaan yang komprehensif dan penanganan yang sesuai.
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok , tgl 14 saya suci dr haid , tgl 15 saya foreplay dg suami menggunakan jari dan mengeluarkan flek , tgl 16 kami berhubungan tanpa foreplay tidak ada flek , tgl 17 kami berhubungan lagi di sertai foreplay dg jari dan vagina terasa ngilu dan ada bercak darah sesudahnya. Pertanyaan saya , gejala apa itu dok ? Tolong dijawab dok terima kasih
Dok , tgl 14 saya suci dr haid , tgl 15 saya foreplay dg suami menggunakan jari dan mengeluarkan flek , tgl 16 kami berhubungan tanpa foreplay tidak ada flek , tgl 17 kami berhubungan lagi di sertai foreplay dg jari dan vagina terasa ngilu dan ada bercak darah sesudahnya. Pertanyaan saya , gejala apa itu dok ? Tolong dijawab dok terima kasih