Mengenal Gejala Kanker Serviks Sejak Dini

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 1, 2019 Waktu baca: 4 menit
Mengenal Gejala Kanker Serviks Sejak Dini

Setiap wanita sangat dianjurkan untuk mengetahui sejak dini gejala kanker serviks, mengingat kanker yang satu ini termasuk jenis kanker yang frekuensinya tinggi dan mematikan. Dengan dengan mengetahui gejalanya sejak dini, maka akan memberikan harapan kesembuhan yang lebih baik.

Kanker serviks merupakan pertumbuhan sel-sel mulut rahim atau serviks yang abnormal, artinya pertumbuhan sel-sel kanker tersebut tidak seperti sel-sel normal dimana pembelahan dan kematian sel itu sudah teratur atau dengan kata lain kanker serviks adalah sel-sel ganas pada serviks.

Serviks dalam bahasa indonesia disebut leher rahim, merupakan bagian dari alat reproduksi wanita yang terletak antara vagina dan rahim, disebut leher rahim karena memang gambarannya seperti leher dengan diibaratkan rahim sebagai kepala yang berada di atas serviks ini.

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel pada leher rahim membelah dan berkembang biak terlalu cepat sehingga menghasilkan benjolan (massa) jaringan yang dikenal sebagai tumor. Kanker serviks terjadi ketika sel-sel pada leher rahim yang tumbuh lebih cepat dari biasanya.

Terdapat dua jenis kanker serviks, penamaannya sesuai dengan jenis sel yang menjadi kanker, yaitu:

Setiap wanita sangat dianjurkan untuk mengetahui secara dini gejala kanker serviks, mengingat kanker yang satu ini termasuk jenis kanker yang frekuensinya tinggi dan mematikan, namun dengan mengetahui gejalanya secara dini akan memberikan harapan kesembuhan yang lebih baik.

Kanker serviks merupakan pertumbuhan sel-sel serviks yang abnormal, artinya pertumbuhan sel-sel kanker tersebut tidak terkendali tidak seperti sel-sel normal dimana pembelahan dan kematian sel itu sudah teratur atau dengan kata lain kanker serviks adalah sel-sel ganas pada serviks.

Serviks dalam bahasa indonesia disebut leher rahim, merupakan bagian dari alat reproduksi wanita yang terletak antara vagina dan rahim, disebut leher rahim karena memang gambarannya seperti leher dengan diibaratkan rahim sebagai kepala yang berada di atas serviks ini.

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel pada leher rahim membelah dan berkembang biak terlalu cepat sehingga menghasilkan benjolan (massa) jaringan yang dikenal sebagai tumor. Kanker serviks terjadi ketika sel-sel pada leher rahim yang tumbuh lebih cepat dari biasanya.

Terdapat dua jenis kanker serviks, penamaannya sesuai dengan jenis sel yang menjadi kanker, yaitu:

  •      Kanker sel skuamosa adalah jenis yang paling umum dari kanker serviks
  •      Adenokarsinoma frekuensi kejadian antara satu di 10 dan satu dari 20 kasus

Gejala Kanker Serviks perlu Anda waspadai

Pada stadium kanker yang sangat dini seringkali kanker serviks ini tidak menunjukkan gejala dan tanda apapun. Namun demikian, ada beberapa tanda dan gejala kanker serviks yang tidak boleh diabaikan dan membutuhkan perhatian anda segera.

Perdarahan abnormal Normalnya, setiap wanita akan mengeluarkan darah dari saluran reproduksi kurang lebih sebulan sekali atau yang kita kenal dengan sebutan menstruasi atau haid. Jika terjadi perdarahan di luar jadwal atau siklus haid, maka setiap wanita harus waspada, karena bisa jadi itu merupakan gejala kanker serviks, dan pendarahan ini merupakan ciri-ciri kanker serviks yang paling umum. Selain itu suami-istri juga harus waspada ketika setelah berhubungan terjadi pendarahan atau terdapatnya darah yang menempel pada penis setelah berhubungan padahal istri tidak sedang menstruasi.

Gejala kanker serviks lainnya:

  • Perdarahan pasca-menopause, sedangkan Anda tidak sedang menjalani terapi penggantian hormon (HRT) atau menghentikannya selama enam minggu
  • keputihan yang tidak biasa dan / atau membuat tak nyaman.
  • ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan suami istri
  • nyeri punggung bawah

Seiring dengan perkembangan kanker serviks dapat menimbulkan gejala yang lebih lanjut, antara lain:

  •      Sering ingin buang air kecil
  •      Darah dalam urin (hematuria)
  •      Perdarahan rektum (perdarahan dari anus atau BAB berdarah)
  •      Diare atau konstipasi
  • Sumbatan saluran berkemih yang dapat mengakibatkan gangguan ginjal (hidronefrosis) dan ureter (hydroureter)
  •      Tidak dapat menahan kencing atau Buang air besar (tidak terkontrol)
  •      Pembengkakan kelenjar getah bening anggota gerak bagian bawah
  • Bengkak pada kaki (edema)

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala kanker serviks di atas, segeralah periksa ke dokter.

Skrining Kanker Serviks

Walau demikian, tidak semua kanker serviks itu memiliki gejala seperti di atas, apalagi stadiumnya masih sangat dini, oleh karena pemeriksaan saringan (skrining) sangat penting untuk dilakukan.

Skrining ini dilakukan dengan cara memeriksa sel-sel pada serviks yang seringkali dilakukan dengan prosedur bernama Pap smear. Melalui pemeriksaan ini akan terlihat perubahan sel-sel serviks secara dini sebelum berkembang menjadi sel kanker.

Kapan Papsmear dilakukan? Berikut waktu atau jadwal skrining papsmear untuk kanker serviks yang dianjurkan:

  • Tiga tahun setelah berhubungan seksual pertama kali.
  • Jika hasil sebelumnya normal maka dianjurkan periksa ulang minimal setiap lima tahun kemudian. Atau lebih baik setahun sekali.
  • Bila hasilnya normal maka dilakukan tes setiap 5 tahun sekali

Selain menggunakan pap smear, untuk melakukan skrining kanker serviks juga dapat menggunakan pemeriksaan yang lebih sederhana yaitu dengan IVA atau Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Dengan menggunakan senyawa asam dapat mengetaui tanda-tanda awal keganasan bila terdapat perubahan warna menjadi putih pada mulut Rahim.

Ingat! pada tahap awal gejala kanker serviks seringkali tidak ada, oleh karena itu melakukan skrining adalah cara terbaik untuk deteksi dini kanker serviks.

 


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Palliative care. Plymouth Meeting, Pa.: National Comprehensive Cancer Network. https://www.nccn.org/professionals/physician_gls/default.aspx.
Cervical cancer. Plymouth Meeting, Pa.: National Comprehensive Cancer Network. https://www.nccn.org/professionals/physician_gls/default.aspx.
Niederhuber JE, et al., eds. Cancers of the cervix, vulva and vagina. In: Abeloff's Clinical Oncology. 6th ed. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2020. https://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app