Dok sebelah kiri payudara saya terdapat benjolan dan sakit ketika dipegang, dan muncul pas saya sedang haid itu penyakitnya kenapa ya dok??

Halo
selamat malam
terima kasih sudah menghubungi honestdocs

sebelumnya ada beberapa hal yang perlu kami ketahui :
- umur
- apakah benjolan terasa lunak atau keras?
- apakah membesar dengan cepat?
- apakah ini terjadi untuk pertama kalinya?
- sudah berapa lama keluhan ini dirasakan?
- apakah sudah menyusui?
- apakah benjolan mudah digerakkan dari dasarnya?

Kami tunggu informasi tambahannya ya

Berikut adalah beberapa kemungkinan benjolan di payudara :
- Fibroadenoma : tidak nyeri, terasa bulat, padat kenyal dan dapat digerakkan
- fibronadenosis : terjadi seiring perubahan hormon (siklus menstruasi) : benjolan bertambah besar sebelum masa menstruasi, dapat terasa lunak atau keras, terkadang keluar cairan dari puting, disertai rasa nyeri, perubahan ukuran payudara
- kista sederhana : biasanya tidak menimbulkan gejala, ukuran dan kekerasanannya berubah seiring siklus mentruasi

Selamat malam, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Umumnya, benjolan yang ada di sekitar payudara memiliki beberapa karakter. Mulai dari benjolan padat yang tidak bergerak, benjolan sebesar anggur berisi cairan lembut dan dapat bergerak, hingga benjolan kecil seperti kacang polong. Dalam beberapa kasus, benjolan yang muncul merupakan tumor “jinak” payudara alias nonkanker dan umumnya tidak berbahaya.

Benjolan yang muncul karena tumor jinak terjadi karena sel-sel payudara berkembang secara tidak normal dan terjadi dengan cepat. Meski diidentikkan dengan tumor ganas atau kanker payudara, tapi  benjolan yang muncul juga bisa disebabkan oleh:
1. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah jenis tumor jinak di payudara yang paling sering terjadi. Benjolan ini biasanya tidak menyebabkan rasa nyeri. Jika diraba, benjolan karena fibroadenoma biasanya terasa bulat, padat, kenyal, dan dapat bergeser alias berpindah tempat.

2. Kista
Benjolan yang muncul pada salah satu atau kedua payudara juga bisa menjadi tanda adanya kista sederhana. Umumnya, benjolan yang muncul tidak menimbulkan gejala lain. Kista di payudara merupakan benjolan berisi cairan pada salah satu atau kedua payudara yang memiliki ukuran yang berbeda-beda.

3. Perubahan Fibrokistik
Benjolan yang muncul pada payudara juga bisa muncul karena perubahan fibrokistik/fibroadenosis. Kondisi ini menyebabkan perubahan pada payudara akibat perubahan hormon selama siklus menstruasi bulanan. Perubahan fibrokistik menjadi penyebab umum tumor jinak pada wanita usia 35—50 tahun.

4. Kanker Payudara
Kanker payudara terjadi karena terbentuknya sel kanker pada jaringan payudara. Sel-sel pada payudara terbentuk dan tumbuh secara tidak normal, bahkan tidak terkendali. Sel tersebut kemudian membentuk tumor dan terasa seperti benjolan.

Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab benjolan supaya mendapat terapi yang tepat.
Semoga bermanfaat

Berikut adalah beberapa kemungkinan benjolan di payudara :
- Fibroadenoma : tidak nyeri, terasa bulat, padat kenyal dan dapat digerakkan
- fibronadenosis : terjadi seiring perubahan hormon (siklus menstruasi) : benjolan bertambah besar sebelum masa menstruasi, dapat terasa lunak atau keras, terkadang keluar cairan dari puting, disertai rasa nyeri, perubahan ukuran payudara
- kista sederhana : biasanya tidak menimbulkan gejala, ukuran dan kekerasanannya berubah seiring siklus mentruasi
- nekrosis lemak akibat ccedera : bulat, padat, kencang, tetapi tidak nyeri

Halo terima kasih tambahan informasinya

Dari informasi yang diberikan, kemungkinan besar benjolan tersebut adalah benjolan fibroadenosis yang memang dipengaruhi oleh siklus hormonal, saat ini bila terasa nyeri, dapat anda kompres dengan kompres hangat, hindari menekan atau memijat benjolan,

Dan perhatikan perubahan pada bentuk, ukuran dan kontur payudara, perubahan pada puting.

Biasanya nyeri akan berkurang setelah haid selesai,

Apakah akhir - akhir ini ada perubahan pola makan, kurang istirahat, terlalu cape atau stress? karena hal ini juga memicu gangguan siklus hormonal

Bila benjolan berkurang atau menghilang sesudah anda selesai haid, maka benjolan ini tidak berbahaya, dan anda cukup perhatikan pola hidupnya ya.

Dan juga perhatikan di siklus menstruasi berikutnya apakah benjolan membesar atau tidak, atau apakah ada perubahan dari puting, bentuk payudara dll

Bila benjolan membesar, sebaiknya anda periksakan ke dokter bedah ya

Hai, tidak apa apa, itu hanya hormonal saja, seperti ygvsudah di jelaskan oleh rekan kami diatas,
Jika nyeri lakukan saja pengompresan dengan baik,minum obat antinyeri dan inflamasi
Semoga bermanfaat

Betul,
stres sangat berpengaruh terhadap siklus hormonal nya, dan tidak hanya dapat menimbulkan benjolan, stres dan kurang tidur dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi ya

Untuk mengurangi rasa tidak nyamannya, anda dapat melakukan kompres hangat di area bengkaknya, atau mandi air hangat
Batasi asupan garam, cukup banyak minum air putih

Dan bila dirasa mengganggu, anda dapat menggunakan obat pereda nyeri seperti asam mefenamat, ibuprofen atau na diklofenak (pastikan diminum setelah anda makan, tidak dalam keadaan perut kosong)

Sebenarnya tes kesuburan sebelum menikah itu tidak wajib untuk dilakukan. Pemeriksaan yang lebih diutamakan untuk dilakukan sebelum menikah adalah pemeriksaan kesehatan organ-organ reproduksi.

Biasanya pemeriksaan kesuburan dianjurkan dilakukan saat pasangan suami istri (pasutri) sudah masuk ke kriteria tidak subur. Tanda adanya masalah kesuburan adalah jika selama satu tahun sudah aktif berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi tapi tidak kunjung hamil.

Namun bisa saja bila memang anda ingin memeriksakannya ke dokter spesialis kandungan maupun andrologi.

Pemeriksaan kesuburan tentu saja dapat dilakukan sebelum menikah, dan biasanya memang saat ini merupakan salah satu pemeriksaan yang disarankan untuk dilakukan sebelum menikah

Biasanya meliputi pemeriksaan penyakit menular seksual, kualitas sperma, tes hormon, USG

Semoga informasi ini membantu, silahkan kembali bertanya bila kurang jelas

Halo, selamat pagi, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.

Sebelumnya, sudah berapa lama kah benjolan itu ada? Apakah benjolan itu bertambah besar dengan cepat atau tidak? Apakah benjolan tersebut tambah besar saat menstruasi? Apakah benjolan tersebut keras atau lunak? Apakah dari puting susu muncul cairan atau darah?
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu kami menentukan apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak. Apabila benjolan tersebut tumbuh pesat dalam jangka waktu yang singkat atau benjolan teraba keras dan tidak dapat digerakkan atau menempel ke jaringan payudara sekitar, maka itu mengarah ke keganasan. Bila tidak, itu dapat hanya berupa benjolan jinak. Untuk lebih pasti, ada baiknya ibu memeriksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan yang lebih akurat agar dapat menentukan diagnosis.

Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.