Benjolan pada Telinga - Penyebab, Gejala, & Pengobatan

Dipublish tanggal: Mar 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 26, 2019 Waktu baca: 3 menit
Benjolan pada Telinga - Penyebab, Gejala, & Pengobatan

Telinga merupakan indera pendengaran yang kita gunakan sehari-hari. Hasil sumber suara ditangkap dan masuk melalui lubang telinga dan direspon ke rambut-rambut halus dan organ telinga dalam. 

Organ telinga juga rentan terjadi penyakit terutama munculnya benjolan di luar telinga. Benjolan pada telinga yang disertai rasa nyeri tidak boleh dibiarkan karena bisa saja ini disebabkan oleh faktor yang dapat mempengaruhi pendengaran walaupun ini terjadi hanya pada telinga luar. 

Perlu penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Daun telinga adalah tulang rawan halus yang terdiri dari lobulus atau cuping telinga, tragus, helix (daun telinga atas), pinna, dan skapoid fossa. Daun telinga memiliki fungsi untuk menangkap dan melanjutkan gelombang suara ke telinga tengah dan telinga dalam. 

Telinga tengah terdiri dari membran timpani dan kavum timpani sebagai gendang telinga yang berfungsi memperkuat gelombang suara. Selain itu terdapat juga tuba eustachius yang berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara. 

Telinga dalam terdiri dari labirin yang merupakan saluran ini dimana suara yang masuk direspon oleh saraf-saraf sekitar.

Munculnya benjolan pada telinga merupakan kondisi medis yang terkadang disertai gejala lain. Benjolan pada telinga sering sekali terjadi pada telinga luar. Benjolan dapat muncul diluar kulit atau timbul akibat mekanisme dari dalam kulit telinga luar. 

Faktor yang sering menyebabkan mnculnya benjolan berupa infeksi dari bakteri atau paska penyakit telinga, trauma tumpul pada telinga, dan kelainan kulit yang memicu terjadinya pembengkakan. Beberapa benjolan yang sering terjadi pada telinga antara lain:

Hematoma aurikular

Hematoma aurikular timbul akibat dari trauma tumpul pada daun telinga. Gejala yang ditimbulkan adalah benjolan besar berwarna merah pada daun telinga hingga dapat menutupi lubang telinga. 

Pembengkakan daun telinga disebabkan terkumpulnya darah dari dalam daun telinga akibat trauma yang memecahkan pembuluh darah kecil disekitarnya. Hematoma yang tidak ditangani dapat menyebabkan infeksi yang dinamakan perikondritis. Hematoma aurikular dapat diobati dengan mengeluarkan isi darah yang berkumpul di dalam benjolan dengan sayatan atau jarum kompresi.

Jerawat

Jerawat adalah infeksi pada kulit di tubuh yang disebabkan sumbatan folikel kulit oleh minyak kulit dan debu. Jerawat yang tidak ditangani atau gagal dalam penanganan dapat menimbulkan pembengkakan yang terasa nyeri bahkan hanya jika disentuh sekalipun. 

Jerawat juga dapat beresiko tumbuh di daun telinga yang juga diakibatkan kebersihan telinga yang kurang terjaga.

Pembesaran kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening pada telinga terapat di belakang daun telinga. Pada kelenjar yang terinfeksi bakteri, ini akan menimbulkan pembengkakan yang menimbulkan benjolan di belakang telinga. Ini dikaitkan dengan daya tahan tubuh yang menurun.

Keloid Telinga

Keloid sering muncul pada cuping telinga atau daun telinga akibat suka menindik telinga dan menggaruk telinga dengan keras. Luka akibat tindikan telinga dapat membaik dengan pembentukan jaringan parut pada kulit, tetapi pada beberapa kondisi penebalan kulit yang berlebihan menimbulkan keloid. 

Keloid dapat disembuhkan dengan menyuntikan injeksi kortikosteroid untuk mengecilkan pembengkakan. Pada keloid yang besar dibutuhkan operasi untuk memotong keloid tersebut.

Pseudokista

Pseudokista adalah benjolan di daun telinga akibat kumpulan cairan kuning atau pus di antara kulit telinga dan tulang rawan. Benjolan tersebut tidak terasa nyeri sehingga penderita tidak menduga adanya benjolan besar disekitar daun telinga atas. 

Untuk menanganani kasus ini dokter perlu mengeluarkan cairan pus dengan membentuk sayatan kecil. Setelah itu dokter akan menekan bekas luka sayatan dengan gips dan dibiarkan selama kurang lebih satu minggu agar perikondrium telinga menempel di tulang rawan.

Mastoiditis

Mastoiditis adalah infeksi yang terjadi pada tulang mastoid atau tulang telinga. Biasa muncul di belakang telinga. Mastoiditis disebabkan oleh infeksi bakteri yang biasa menyerang anak-anak. 

Penyakit yang memicu kondisi terserbut adalah otitis media akut. Gejala yang ditimbulkan adalah munculnya benjolan pada belakang telinga yang berwarna merah, bengkak, dan disertai demam tinggi pada anak. 

Prinsip penatalakasanaan mastoiditis adalah dengan menghilangkan sumber infeksi. Dokter meresepkan obat antibiotik berupa ampisilin yang dikonsumsi selama 2 minggu. 

Jika pada daerah sekitar pembengkakan terdapat abses maka perlu dilakukan insisi dan drainase abses. Pada kondisi kronis perlu tindakan operasi mastoidektomi. 


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app