Alergi Kacang - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 25, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah kamu pernah mendengar salah satu dari jenis alergi ini ? Ya, bila dibanding dengan berbagai alergi lainnya, alergi kacang memang sangat jarang didengar karena alergi ini memang hanya terjadi pada segelintir orang saja dan sementara waktu, alergi kacang juga bukan termasuk salah satu alergi umum yang sering diderita oleh masyarakat. 

Sesuai dengan namanya, alergi kacang merupakan alergi yang akan muncul saat si penderita mengkonsumsi makanan yang mengandung kacang di dalamnya. Lalu selain informasi ni yang kamu ketahui, apakah kamu mengetahui nformasi lainnya mengenai alergi kacang ? Bila belum, yuk baca artikel kali ini untuk menambah pengetahuanmu mengenai alergi kacang.

Apa itu Penyakit Alergi Kacang ?

Alergi kacang ialah reaksi tubuh yang muncul ketika seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kacang di dalamnya. Bagi penderita alergi kacang, tubuh si penderita alergi menganggap kacang merupakan hal yang membahayakan bagi tubuh sehingga untuk melindungi tubuh, tubuh penderita bereaksi dan memunculkan reaksi saat penderita mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kacang.

Bila berbicara mengenai siapa saja yang berkemungkinan menderita alergi kacang maka jawabannya ialah semua orang memiliki kesempatan untuk alergi terhadap kacang, mulai dari bayi dibawah usia 3 tahun hingga orang dewasa, namun pada umumnya anak anak yang akan lebih banyak menderita alergi kacang. Alergi kacang yang menyerang bayi umumnya menyeranga bayi usia 14 bulanan hingga anak berusia 2 tahun.  Setelah itu alergi kacang baru akan diidap ketika anak tersebut dewasa kelak. 

Mengapa seperti ini ? Ini dikarenakan ketika seseorang menderita alergi kacang saat usianya masih tergolong sangat kecil yaitu batita, maka umumnya orang tua si bayi akan membawa si bayi ke dokter anak dan dokter alergi untuk menyembuhkan alergi ini, namun uniknya alergi ini sangat jarang bisa disembuhkan atau dihilangkan seluruhnya. 

Kebanyakan kasus mengungkapkan bahwa obat obatan yang diminum selama bayi menderita alergi kacang hanya mampu meredakan gejalanya dan menghilangkan reaksi alergi tubuh hingga anak berusia remaja, ketika anak menginjak dewasa maka otomatis alergi tubuh kepada kacang akan kembali bereaksi lagi. 

Berbagai penelitian yang dilakukan team medis kesehatan di seluruh dunia mengungkapkan hanya sekitar 20% bayi yang bisa sembuh seutuhnya dari alergi kacang dan sisa 80% hanya akan merasakan kesembuhan hingga usia remaja dan akan kembali menjadi penderita alergi kacang ketika mereka sudah beranjak dewasa. 

Penyebab Alergi Kacang

Alergi kacang tidak selalu bereaksi saat seseorang makan kacang. Terdapat juga beberapa kasus dimana penderita sangat sensitif, sehingga terserang alergi saat menghirup bau kacang atau menyentuh kacang secara langsung.

Sama seperti alergi lainnya yang bisa terjadi pada tubuh manusia, bagi Anda yang memiliki keluarga atau garis keturunan yang memiliki alergi pada kacang, ini juga akan membuat kemungkinan kamu terkena alergi kacang jauh lebih besar dibanding orang lain yang tidak memiliki faktor riwayat genetik keluarga akan alergi kacang. 

Bagi Anda yang memiliki kondisi dermatitis atopik, maka juga berkemungkinan lebih besar akan terkena alergi kacang karena tingkat sensifitas yang berlebihan yang muncul pada bagian kulit.

Selain itu, faktor penyebab lainnya adalah anak-anak yang berumur 14 bulan hingga 2 tahun dan berlanjut hingga dewasa serta orang dewasa yang pernah memiliki reaksi alergi ini sebelumnya.

Gejala Penderita Penyakit Alergi Kacang

Sama seperti alergi lainnya yang membawa gejala bagi tubuh ketika si penderita terkontaminasi dengan zat allergennya, maka begitupun yang terjadi bagi para penderita alergi kacang. Berikut ini merupakan gejala ringan dan berat yang dapat terjadi bagi kamu yang menderita alergi kacang :

  • Rasa gatal, bintik dan ruam kemerahan, pembengkakan pada kulit, wajah, bibir dan berbagai tempat lainnya
  • Pilek yang datang tiba tiba
  • Sakit tenggorokan
  • Mual dan muntah
  • Keram perut disertai diare
  • Kesulitan bernafas
  • Tekanan darah yang menurun drastis
  • Pusing dan pingsan
  • Denyut jantung yang berdetak cepat

Diagnosis Alergi Kacang

Untuk mendiagnosis alergi kacang, serangkaian tes lanjutan akan diperlukan untuk membantu memastikan diagnosis termasuk:

  • Tes darah, untuk memeriksa kadar antibodi imunoglobulin E (IgE) atau kadar antibodi alergen dalam tubuh.
  • Tes makanan, untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi yang terjadi dari berbagai makanan.
  • Tes kulit, dilakukan dengan meletakkan makanan dengan kandungan alergen yang dicurigai menjadi pemicu di atas kulit pasien dan ditusuk dengan jarum. Jika muncul reaksi tertentu, maka pasien tersebut mungkin mengalami alergi kacang atau intoleransi pada makanan tertentu.

Pengobatan Alergi Kacang

Untuk pengobatan alergi kacang ini sendiri, bagi para penderita bisa langsung segera menemui dokter alergi untuk mengobati alergi akan kacang ini. Biasanya dokter akan memberikan obat obatan seperti obat Anthistasmin untuk meredakan gejala gejala ringan yang ditimbulkan setelah memakan kacang, obat ini juga akan bekerja sekitar 15 – 20 menit setelah meminumnya. 

Selain itu dokter juga bisa menyuntikan obat Epinefrin untuk meredakan gejala berat yang ditimbulkan setelah penderita mengkonsumsi kacang.

Yang perlu diingat bagi para penderita alergi kacang bahwa harus berhati hati dalam menghindari pengkonsumsian makanan dan minuman yang mengandung kacang agar alergi tidak kembali kambuh. 


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Santos-Longhurts, A. Watson, S. Healthline (2018). Why Every Anaphylactic Reaction Requires a Trip to the Emergency Room. (https://www.healthline.com/health/allergies/severe-reactions-anaphylaxis-emergency-room)
Kerr, M. Healthline (2018). Peanut Allergy. (https://www.healthline.com/health/allergies/peanut)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app