Berbahayakah Benjolan Pada Vagina ?

Dipublish tanggal: Feb 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 24, 2019 Waktu baca: 3 menit
Berbahayakah Benjolan Pada Vagina ?

Vagina merupakan organ vital dan sangat penting yang berperan dalam kehidupan seorang wanita terutama dalam kegiatan reproduksi dan dalam berhubungan seksual. Selain itu vagina termasuk salah satu bagian tubuh wanita yang paling sensitif dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. 

Oleh karena itu bila terjadi sesuatu pada vagina, tentunya seorang wanita akan merasakan sakit atau nyeri. Lalu bagaimana bila ada tonjolan pada vagina seorang wanita ? Ya, layaknya benjolan di tempat lain tubuh manusia, benjolan di area vagina tentunya juga akan membuat seorang wanita ketakutan dan khawatir mengenai penyebabnya dan berbahayakah benjolan yang tumbuh dan muncul di area vagina. 

Di artikel ini, kita akan sharing ke kamu mengenai benjolan yang muncul di vagina seorang wanita, apa penyebabnya dan berbahayakan benjolan yang ada di area vagina seorang wanita. Yuk disimak lebih lanjut artikel satu ini.

Benjolan pada vagina dan faktor penyebabnya

Benjolan yang muncul secara tiba tiba pada bagian vagina seorang wanita tentunya akan membawa rasa khawatir dan takut mengenai mengapa bisa ada benjolan di bagian intim kewanitaan.

Selain rasa khawatir, benjolan yang ada pada vaginapun tentunya akan membawa rasa kurang nyaman, sakit, nyeri, ngilu dan mengganggu berbagai kegiatan seksual wanita tersebut dengan pasangannya. 

Bila ditanya berbahaya atau tidak, tentunya jawabannya ialah tergantung dari penyebab benjolan itu sendiri. Oleh sebab itu disini kami akan sharing informasi mengenai faktor faktor apa saja yang dapat menyebabkan benjolan muncul pada area vagina seseorang.

  • Kutil Kelamin
    Sama layaknya dengan kutil yang dapat muncul di bagian tubuh lainnya, kutil juga dapat muncul di area intim seseorang termasuk area vagina. Kutil yang muncul di area vagina akan berbentuk seperti benjolan yang berwarna kulit dan berukuran kecil.

    Bila benjolan yang ada pada area vaginamu merupakan kutil, maka kamu tak perlu terlalu khawatir karena kutil ini akan sembuh dengan sendirinya. Namun bila kutil tidak kunjung membaik setelah waktu 3 – 7 hari, maka kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter kelamin terdekat.

    Kutil yang lama sembuhnya dikhawatirkan sudah terinfeksi dengan virus HPV yang tentunya bisa membahayakan tubuh karena virus HPV erat kaitannya dengan asal muasal penyakit kanker serviks pada wanita.
  • Varises Vagina
    Kejadian varises pada vagina kebanyakan terjadi pada seseorang yang sedang dalam masa kehamilannya. Varises pada vagina ditandai dengan munculnya benjolan berwarna kebiruan, ini terjadi diakibatkan oleh pembuluh darah yang membengkak di area vagina terutama di bagian labia minora dan majora.

    Benjolan ini memang terkadang tidak menimbulkan rasa sakit, namun pada umumnya benjolan ini akan membuat rasa gatal, rasa mengganjal dan berdarah. 

    Bila memang Anda yang sedang hamil mengalami varises pada vaginamu, maka tidak perlu terlalu khawatir karena benjolan yang muncul ini akan pulih dengan sendirinya setelah kurang lebih 6 minggu pasca melahirkan. 

    Namun sebaiknya Anda juga mengkonsultasikan keadaan ini ke dokter kandungan atau kelamin untuk mengetahui apakan benar ini varises vagina atau penyakit lainnya. Selain pada wanita hamil, varises vagina juga bisa terjadi wanita yang mengalami masa menopause. 
  • Kista
    Layaknya kista pada tempat lain di tubuh manusia, kista yang terjadi pada area vagina seorang wanita juga akan menimbulkan benjolan. Benjolan kista pada area vagina akan cenderung berwarna kuning, berukuran kecil seperti bola dan bisa digerakkan. 

    Kista pada vagina biasanya bisa terjadi karena adanya saluran keringat yang tersumbat sehingga memunculkan tumpukan cairan yang berbentuk benjolan.  Bila memang benjolan di areamu merupakan kista vagina, maka sebaiknya kamu segera memeriksakan keadaanmu ke dokter kelamin terdekat.  
  • Herpes genital

      Herpes genital pada wanita umumnya berupa asimptomatik dimana tidak menunjukan gejala apapun. Akan tetapi, jika ada, herpes genital akan menyebabkan borok yang bersifat gatan, sakit dan terasa panas. Jika Anda memiliki borok herpes genital, Anda akan cepat menyadarinya karena rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkannya.

     Salah satu tandanya adalah kutil yang tumbuh pada vulva atau benjolan di labia yang diikuti oleh beberapa gejala seperti perdarahan setelah hubungan seks,    rasa nyeri, adanya perubahan warna kulit, rasa gatal dan terbakar.

Benjolan pada vagina dinilai berbahaya atau tidak tergantung pada penyebab benjolan itu sendiri dan yang dapat menilainya ialah tim dokter atau ahli medis yang sudah memeriksa kondisi benjolan yang muncul di area vaginamu. 

Perlu diingat jika ada benjolan pada vaginamu, kamu harus segera memeriksakannya untuk mendapatkan pengobatan yang paling tepat sehingga proses penyembuhan dapat dilakukan secepat mungkin. 

Selain itu jangan pernah untuk mencoba memencet sendiri benjolan di vaginamu tanpa pengawasan dokter, benjolan yang kamu pencet sendiri dikhawatirkan dapat membahayakan serta dapat menjadi pintu gerbang para virus dan bakteri masuk ke dalam tubuhmu dengan cepat sehingga ditakutkan akan membawa penyakit yang lainnya masuk ke dalam tubuhmu. 

Jaga terus kebersihan area intim kewanitaanmu, jangan menyentuh area kewanitaan dengan tangan kotor serta jangan bergonta ganti pasangan.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vaginal Lumps and Bumps: Identification, Causes, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/womens-health/vaginal-lumps-bumps)
Vaginal boils: Causes, home remedies, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320641.php)
Rashes, Bumps, and Lumps Below The Belt. WebMD. (https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/ss/slideshow-below-the-belt)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app