Kanker Payudara - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Jan 24, 2022 Tinjau pada Jul 31, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Penyebab kanker payudara bisa karena faktor genetik dan lingkungan;
  • Gejala kanker payudara di antaranya benjolan di payudara, keluar darah dari puting susu, hingga kerutan di kulit payudara;
  • Pemeriksaan kanker payudara dilakukan dengan mammografi, USG payudara, biopsi kelenjar sentinel, MRI, hingga CT scan;
  • Penanganan kanker payudara dilakukan dengan kemoterapi, teknik BCT, hingga mastektomi;
  • Klik untuk mendapatkan obat kanker ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD;
  • Dapatkan paket tes darah atau medical check up dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit ganas di dunia yang muncul pada jaringan payudara. Beberapa negara di Benua Asia, salah satunya Indonesia, telah tercatat sebagai negara yang penduduknya memiliki kasus kanker payudara dengan persentase yang cukup tinggi. 

Mengenai kanker payudara

Penyebab

Salah satu penyebab kanker payudara berawal dari adanya riwayat keluarga yang pernah terkena kanker ini sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan adanya mutasi gen yang berperan pada pembentukan sel kanker.

Struktur genetika dari anggota keluarga dengan kanker payudara memicu munculnya kasus yang sama pada keturunan lain. Bahkan, risikonya bisa meningkat pada wanita usia sekitar 50 tahun keatas.

Selain riwayat keluarga, faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab kanker payudara, bahkan bisa meningkatkan risikonya hingga 80%. Hal ini terkait oleh hormon estrogen yang meningkat pada wanita. 

Gejala

Kanker terbagi menjadi 4 stadium dan tingkat metastase. Sel kanker yang tumbuh di payudara secara perlahan berkembang dan menyebar mengikuti aliran darah menuju kelenjar getah bening hingga ke bagian tubuh lainnya. 

Gejala kanker payudara yang paling umum adalah adanya benjolan di payudara sisi depan atau samping yang bila dipegang terasa keras. Ukurannya tak melulu besar, tapi bisa juga kecil atau bervariasi.

Jika benjolan di ketiak terasa hangat dan keras, itu artinya telah terjadi peradangan. Bisa jadi kanker sudah membesar dan menyebar ke kelenjar getah bening.

Selain itu, ciri-ciri kanker payudara lainnya meliputi:

  • Keluar darah dari puting susu
  • Bercak merah sekitar puting susu
  • Kerutan di kulit payudara
  • Nyeri payudara

Pemeriksaan kanker payudara

Metode pemeriksaan kanker payudara dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengenal faktor risiko dan pemeriksaan fisik.

Selain itu, kanker payudara juga dapat dideteksi dengan skrining payudara untuk memeriksa ada-tidaknya sel kanker atau kelainan lain pada payudara. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada payudara untuk memastikan lokasi dan keras-lunaknya kanker.

Beri tahukan juga bila Anda mengalami keluhan lain di luar payudara. Hal ini bisa membantu dokter dalam mendiagnosis adanya potensi penyebaran ke organ-organ lain.

Skrining payudara dapat dilakukan dengan mamografi. Teknik ini menggunakan sinar X, bisa dilakukan mulai usia 40 tahun. Agar hasilnya akurat, mamografi sebaiknya dilakukan pada hari pertama menstruasi

Selain mamografi, kanker payudara juga dapat dideteksi dengan USG payudara. Keduanya bisa dikombinasikan untuk memberikan presentasi akurasi yang lebih tinggi.

Untuk lebih jelasnya, bisa dilakukan MRI dan CT scan. Namun, harga pemeriksaannya cenderung lebih mahal dan membutuhkan persiapan waktu yang lebih lama.

Pemeriksaan kanker payudara yang lebih kompleks adalah dengan teknik biopsi kelenjar sentinel. Skrining ini dilakukan dengan mengangkat kelenjar getah bening untuk dilakukan pemeriksaan patologi.  

Teknik biopsi lain yang sering digunakan adalah biopsi jarum halus (FNAB) dan Core biopsy. Metode ini hanya dilakukan oleh dokter spesialis yang berpengalaman di bidang onkologi.

Penanganan kanker payudara

Bila ditemukan adanya sel kanker melalui pemeriksaan fisik dan skrining payudara, penanganan akan disesuaikan dengan stadium kanker payudara yang dialami. Teknik utamanya dilakukan dengan pembedahan atau mastektomi. Nah, teknik mastektomi ini juga akan disesuaikan dengan derajat kanker dan luasnya penyebaran sel kankter tersebut.

Selain mastektomi, penanganan kanker payudara dapat dialkukan dengan teknik BCT (Breast Conserving Therapy). Metode yang satu ini dilakukan dengan mempertahankan bentuk payudara.

Kemoterapi bisa menjadi salah satu cara lain untuk menangani kanker payudara. Kombinasi obat-obatan antikanker dikonsumsi sesuai siklus tertentu. 

Obat kemoterapi terdiri dari kombinasi obat yang bekerja menekan sel kanker. Beberapa jenis obat yang sering digunakan yaitu Cyclophospamide, Methotrexate, dan Doxorubin.

Penting untuk mengenai seluk beluk kanker payudara, mulai dari gejala, faktor risiko, hingga terapi. Menjaga kondisi kesehatan adalah cara awal yang untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik dan mengurangi risiko kanker payudara. 


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tidy, C. Patient (2017). Breast Cancer. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5625777/)
Stoppler, M. eMedicinehealth (2017). Breast Cancer. (https://www.emedicinehealth.com/breast_cancer/article_em.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app