Menghilangkan amandel tanpa operasi

Halo, pertanyaan Anda mungkin kurang spesifik sehingga dokter belum bisa menjawab pertanyaan Anda. Tolong jelaskan lebih detail gejala, sudah berapa lama dan seberapa sering? Cantumkan juga informasi pribadi Anda seperti jenis kelamin, usia, pengobatan, atau makanan tambahan yang Anda makan, dll. Atau Anda dapat mencari informasi umum, daftar nama dokter dan lebih dari 5.000 artikel kesehatan di situs kami. Jika Anda bertanya tentang rumah sakit Anda dapat menemukan informasi kontak rumah sakit di sini. Untuk bantuan lebih lanjut Anda bisa mengirimkan email ke [email protected] Terima kasih

Halo
selamat pagi
terima kasih sudah menghubungi honestdocs

Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu kami ketahui :
- umur dan jenis kelamin
- sudah berapa lama bengkak pada amandel ini dirasakan?
- apakah anda sering kurang minum atau makan Makanan pedas atau gorengan?
- apakah sudah Ada obat yang digunakan?

Amandel adalah tonsil, bila membengkak, keadaan ini disebut radang amande atau tonsilitis.
Amandel berfungsi sebagai salah satu sistem kekebalan tubuh.

Radang amandel dapat disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi bakteri, dan penanganannya disesuaikan dengan penyebabnya.

Bila disebabkan oleh virus biasanya akan sembuh sendiri.

Beberapa cara yang dapat di lakukan di rumah untuk mengatasi radang amandel;
1. Banyak minum
2. Kumur dengan air garam hangat atau obat kumur
3. Hindari makanan yang terlalu manis / asam / kering / renyah (gorengan)
4. Karena sulit menelan, berikan makanan yang lebih lembut dan berkuah.
5. Bila ada gigi yang berlubang, dirawat sampai tuntas
6. rutinitas menjaga kesehatan rongga mulut (berkumur setelah makan, atau sikat gigi sehari 2 kali)
7. Perbanyak asupan sayur dan buah

Bila amandel sering kambuh, atau menyebabkan gangguan menelan atau pernafasan, sebaiknya dioperasi, konsultasi kan Hal ini dengan dokter THT ya

Semoga informasi ini cukup membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas

Halo,‭ ‬selamat siang,‭ ‬terima kasih telah menghubungi HonestDocs.

Sebelumnya, sudah berapa lama menderita pembengkakan amandel? Sudah dari dokter sudah mengkonsumsi obat apa saja dan sudah berapa hari?

Amandel merupakan tonsila palatina yang merupakan jaringan limfoid yang berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh. Bila itu membesar atau dikenal sebagai tonsilitis, ini menandakan adanya infeksi, baik di tenggorok maupun di sekitar mulut. Sebaliknya bila tonsil tersebut membesar secara kronis, maka dapat menjadi sarang kuman dan membuat anak tersebut mudah terkena infeksi.

Namun apabila pembengkakan amandel ini sudah berlangsung kronis/ terus berulang, maka penanganannya tidak dengan obat yang diminum, karena pembesaran amandelnya adalah penumbuhan jaringan. Ini berbeda dengan amandel yang besar karena infeksi akut, dimana pembesarannya adalah pembengkakan sementara yang dapat dihilangkan dengan mengkonsumsi obat anti inflamasi dan terapi antibiotik. Terapi utamanya adalah pembedahan pengangkatan amandel, atau tonsilectomy

Konsultasikan hal ini ke dokter THT untuk penanganan lanjutan yang sesuai.

Selamat pagi
Terima kasih sudah bertanya

Pernah tidur mengorok?
Sudah pernah cek ke tht?
Nyeri tenggorok?
Merokok?

Tonsilitis merupakan infeksi atau peradangan pada jaringan tonsil (amandel) yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

Gejala:
1. Nyeri tenggorok
2. Kadang demam
3. Batuk
4. Suara serak
5. kemerahan dan bengkak pada amandel
6. Kadang nyeri telinga
7. Napas bau
8. Kaku pada leher

Pengobatan amandel atau tonsilitis bisa dengan antibiotik, obat radang, analgesik. Namun anda harus konsul ke dokter, agar di lihat seberapa besar amandel apa.
Jika tidak bisa dengan minum obat, ada prosedur operasi.

Operasi tonsilektomi atau pengangkatan amandel akan direkomendasikan dokter jika pasien mengalami kondisi seperti gejala tonsilitis sudah makin parah hingga mengganggu aktivitas harian, kesulitan untuk makan, tidur, atau bernapas.

Makanan yang harus anda hindari, sementara:
1. Makanan yang tinggi garam seperti daging yang diproses (misalnya sosis, daging asap), keripik
2. Makanan yang tinggi gula
3. Makanan yang berminyak
4. Makanan yang pedas
5. Makanan dan minuman yang terlalu panas

Anda tetap harus konsultasi pada dokter
Semoga jawaban saya berguna bagi anda