Radang Amandel (Tonsilitis) Pada Anak

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Radang Amandel (Tonsilitis) Pada Anak

Amandel Pada Anak - Banyak yang salah persepi mengatakan bahwa amandel adalah penyakit, padahal ini merupakan organ normal tubuh kita. Istilah yang tepat yang dimaskud mungkin adalah "radang amandel" atau dalam istilah medis dikenal dengan Tonsilitis.

Amandel atau tonsil adalah dua buah jaringan (satu pasang) yang terletak di bagian belakang mulut (tenggorokan), yang memiliki fungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Radang amandel atau Tonsilitis adalah suatu kondisi ketika amandel meradang. Siapa saja bisa terkena radang amandel dan ini merupakan jenis infeksi saluran pernapasan atas yang cukup umum dan sering terjadi pada anak-anak.

Memahami seluk beluk penyakit akan memudahkan kita dalam melakukan perawatan mandiri di rumah, atau setidaknya akan sangat berperan dalam menjaga diri, anak-anak, dan keluarga agar tidak mudah terkena penyakit yang satu ini.

Penyebab Radang Amandel Pada Anak

Tonsilitis (radang amandel) paling sering disebabkan oleh infeksi virus, terkadang dapat juga disebabkan oleh bakteri. Merupakan hal yang sering kali sulit membedakan antara tonsilitis disebabkan oleh virus atau bakteri.

Bakteri penyebab radang amandel antara lain streptokokus (Streptococcus Grup A). Jika tidak diobati, infeksi amandel pada anak yang disebabkan oleh bakteri ini dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi telinga tengah dan, jarang, demam rematik (mempengaruhi jantung) atau glomerulonefritis (mempengaruhi ginjal).

Amandel pada anak dan bayi lebih sering disebabkan oleh virus, dan jarang disebabkan oleh bakteri. Infeksi virus akan lebih mudah dalam pengobatannya, tidak membutuhkan antibiotik, bahkan bisa sembuh sendiri. Sedangkan infeksi bakteri lebih sulit dan membutuhkan antibiotik yang adekuat dalam pengobatannya.

Benarkah minum es, ciki-ciki, goreng-gorengan menyebabkan amandel?

Secara langsung itu bukanlah penyebabnya, namun bisa menjadi faktor predisposisi, maksudnya mempermudah terjadinya infeksi oleh virus ataupun bakteri karena makanan-makanan itu menimbulkan iritasi sehingga membuat kondisi amandel menjadi lemah.

Gejala Radang Amandel Pada Anak

Bila anak mengalami radang amandel, maka sang anak akan mengeluh sakit tenggorokan dan kadang-kadang kesulitan dalam menelan karena terasa sakit dan membengkaknya kelenjar amandel. Pada anak bayi yang belum bisa mengutarakan keluhannya bisa ditandai dengan tidak mau makan dan minum, air liur cendrung menetes keluar dari mulut karena tidak ditelan.

Anak-anak juga mungkin mengalami demam atau pembengkakan lunak di lehernya (pembengkakan kelenjar getah bening leher, baca: benjolan di leher). Anak juga akan sering mengeluh sakit kepala, hidung bisa meler dan mungkin disertai dengan gejala pilek lainnya.

Gejala Tonsilitis biasanya membaik setelah beberapa hari dan menghilang dalam waktu seminggu.

Lantas, kapan harus pergi dokter?

Anak perlu dibawa berobat ke dokter apabila:

  • Tidak mau, atau tidak bisa makan dan minum.
  • Sering muntah
  • Mengeluh sakit kepala yang begitu hebat
  • Terlihat pucat dan lemah
  • Kesulitan bernapas
  • Demam tinggi yang tidak turun dengan obat penurun panas, seperti parasetamol
  • Tidak ada tanda-tanda perbaikan dalam waktu 48 jam, atau jika Anda khawatir.

Dokter mungkin melakukan pemeriksaan usap tenggorokan untuk memeriksa apakah virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi. Kadang-kadang tes darah juga diperlukan dalam membantu menegakkan diagnosis radang amandel pada anak.

Pengobatan Tonsilitis pada Anak

Sudah saya utarakan di atas, bahwa tidak mudah membedakan antara infeksi amandel apakah disebabkan oleh virus atau disebabkan oleh bakteri. Padahal pengobatan akan berbeda antar keduanya.

Jika infeksi disebabkan oleh virus, maka anak tidak akan memerlukan pengobatan khusus. Cukup dengan perawatan sederhana di rumah dan beberapa obat untuk meringakan gejalanya misalnya obat penurun demam dan penghilang rasa sakit.

Sedangkan apabila amandel pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan memberikan resep antibiotik dalam dosis tertentu dan dikomsumsi dalam kurun waktu tertentu sesuai berat ringannya penyakit. Hal ini penting sekali karena tonsilitis bakteri berpotensi menimbulkan komplikasi apabila tidak diobati dengan tepat.

Umumnya, cara mengobati radang amandel serupa dengan yang disarankan untuk mengatasi batuk-pilek atau common cold, seperti perbanyak minuman hangat untuk meringankan sakit tenggorokan, memakan makanan yang lunak atau berkuah, menghindari makanan penyebab iritasi dan mungkin memerlukan obat parasetamol sebagai menghilangkan rasa sakit dan demam. Sangat penting untuk menjaga anak Anda untuk terpenuhi kebutuhan cairannya agar terhidrasi dengan baik.

Dalam kasus radang amandel yang kronis atau jangka panjang dan sering kambuh-kambuhan sehingga menurunkan kualitas hidup, maka jika ada indikasi dokter mungkin menganjurkan operasi pengangkatan amandel (operasi amandel).


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tonsillitis: Causes, Symptoms, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/tonsillitis)
Tonsillitis - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/tonsillitis/DS00273)
Tonsillitis: Diagnosis, Treatment, Medicines, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/oral-health/understanding-tonsillitis-treatment)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app