Tonsilitis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 26, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 23, 2019 Waktu baca: 3 menit

Tonsilitis atau penyakit amandel adalah inflamasi pada palatine tonsil yang disebabkan oleh infeksi virus atau Bakteri Streptokokus. Walau menimbulkan rasa yang tidak nyaman, Tonsilitis jarang merupakan penyakit serius. Pada umumnya infeksi tonsilitis ini terjadi pada anak-anak yang masih berusia muda sekitar 5 hingga 15 tahun. Kondisi ini dipicu oleh makanan ataupun minuman dan juga kebiasaan merokok. Namun bisa juga disebabkan oleh kebersihan mulut yang kurang baik.

Tonsil merupakan kelenjar getah bening yang ada di dalam mulut bagian belakang atau di puncakgt;tenggorokan. Berperan sebagai filter untuk menyaring bakteri-bakteri, menjebak kuman yang dapat menyebabkan infeksi serta memproduksi antibodi untuk melawan infeksi. 

Radang Tonsillitis atau amandel ini terbagi menjadi dua jenis yakni radang Tonsillitis akut dan Tonsillitis kronik. Tonsilitis akut biasanya berlangsung kurang dari 3 minggu. Sedangkan Tonsilitis Kronis terjadi sebanyak 7 kali dalam kurun waktu satu tahun secara berkala.

Gejala Tonsillitis  

Apa saja tanda-tanda dan gejala Radang Tonsil atau Amandel ini?  

Gejala umumnya meliputi:

  • Kesulitan atau sakit saat menelan
  • Nyeri pada telinga
  • Radang tenggorokan
  • Batuk, bau mulut, mual dan terjadinya pembesaran kelenjar getah bening yang terdapat di sekitar bagian leher
  • Panas tinggi, suhu tubuh seringkali mencapai 40 derajat pada anak-anak
  • Amandel tampak berwarna merah, serta ditemukan bercak putih di permukaan tonsil
  • Kesulitan membuka mulut 
  • Sakit kepala
  • Adanya benjolan pada daerah leher 
  • Kaku leher 

Penyebab Tonsillitis  

Sekitar 70% penyakit Tonsilitis yang terjadi pada anak disebabkan oleh infeksi virus. Adapun beberapa virus yang dapat menyebabkan kondisi Tonsilitis diantaranya adalah virus Influenza (flu) dan virus Epstein Barr(EBV).  

Sedangkan hampir 30% penyebab bakteri dari penyakit ini adalah Streptococcus Hemolitikus. Jenis penyebab bakteri paling umum adalah Group A-Hemolitik Streptokokus β ( GABHS ), yang menyebabkan radang tenggorokan.  

Meskipun jarang ditemui, terkadang kuman pun bisa menjadi penyebab dari radang Tonsillitis. Kuman dapat ditularkan melalui kontak biasa dengan orang lain, contohnya melalui tetesan di udara akibat bersin atau batuk. Akibatnya kuman dapat masuk dan menyebar di bagian tenggorokan hingga masuk ke bagian Tonsil.  

Diagnosa Tonsillitis  

Dalam hal mendiagnosis, dokter biasanya akan memeriksa tenggorokan dan melakukan pemeriksaan fisik. Biasanya Tonsil akan terlihat membengkak dan tampak bercak-bercak perdarahan.  

Apabila diakibatkan oleh infeksi bakteri, gejala dapat berupa pembengkakan kelenjar getah bening dibagian tenggorokan, demam namun tidak batuk dan munculnya bercak nanah pada bagian sekitar amandel. Sementara bila disebabkan oleh infeksi virus, gejala yang akan dirasakan akan lebih ringan dan disertai dengan pilek dan batuk.  

Untuk memastikan dugaan jika seorang pasien menderita penyakit tonsilitis, pada umumnya dokter akan melakukan beberapa langkah diagnosis seperti pemeriksaan fisik, rapid strep test atau throat swab culture dengan menyeka dengan lembut bagian belakang tenggorokan Anda, hingga pemeriksaan laboratorium. 

Pengobatan  

Pada umumnya sebagian besar kasus Tonsilitis dapat sembuh atau membaik sendiri selama kurang lebih 1 minggu. Pengobatan untuk Tonsillitis sendiri akan bergantung pada penyebabnya.  

Jika penyebab Tonsillitis adalah bakteri, pengobatan akan terdiri dari antibiotik untuk mengobati infeksi. Misalnya Penisilin atau Amoksisilin. Dan apabila penyebab Tonsilitis disebabkan oleh virus, tubuh Anda akan melawan infeksi itu sendiri.

Sedangkan pada kasus penyakit Tonsilitis Kronik dan kerap kambuh, biasanya dokter terpaksa akan melakukan operasi pengangkatan amandel.  

Sebenarnya Tonsilitis atau radang amandel ini dapat dicegah. Pada umumnya pencegahan dilakukan untuk mencegah menularnya infeksi rongga mulut dan tenggorokan yang bisa mengakibatkan adanya infeksi Tonsil.  

Meski sebagian besar kasus Tonsilitis tidak tergolong serius, namun tetap disarankan untuk menemui dokter jika gejala yang dialami berlangsung lebih dari empat hari dan tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan atau menjadi lebih parah yang membuat Anda sama sekali tidak bisa makan atau bahkan kesulitan bernapas.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app