Sakit Telinga - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Sakit telinga biasanya terjadi pada anak-anak, tetapi sakit telinga juga bisa terjadi pada orang dewasa. Sakit telinga dapat terjadi pada salah satu atau kedua telinga, tetapi pada sebagian besar kasus, 

sakit telinga hanya terjadi pada salah satu telinga. Sakit telinga mungkin berlangsung terus menerus atau hilang timbul. Karakteristik rasa sakitnya mungkin tumpul, tajam, atau terasa seperti terbakar.

Jika Anda memiliki infeksi telinga, gejala lain yang dapat timbul selain nyeri pada telinga, meliputi demam dan gangguan pendengaran sementara. Anak kecil yang mengalami infeksi telinga cenderung rewel dan mudah marah. 

Mereka juga dapat menarik atau menggosok telinga mereka. Baca terus untuk mengetahui gejala lain, penyebab, penanganan dan hal penting lain mengenai sakit telinga.

Gejala sakit telinga

Sakit telinga dapat terjadi karena infeksi telinga atau cedera. Gejala sakit telinga pada orang dewasa meliputi:

Anak-anak biasanya dapat menunjukkan gejala tambahan, seperti:

  • pendengaran teredam atau kesulitan merespons suara
  • demam
  • rasa penuh di telinga
  • sulit tidur
  • menarik-narik atau menggaruk telinga
  • menangis atau lebih rewel daripada biasanya
  • sakit kepala
  • kehilangan selera makan
  • kehilangan keseimbangan

Apa penyebab sakit telinga yang paling sering ditemukan?

Cedera, infeksi, iritasi pada telinga, atau nyeri yang menjalar dapat menyebabkan sakit telinga. Nyeri yang menjalar adalah nyeri yang dirasakan di tempat lain selain tempat infeksi atau luka. Misalnya, rasa sakit yang berasal dari rahang atau gigi mungkin dapat menjalar ke telinga. Penyebab sakit telinga yang lain bisa disebabkan oleh:

Infeksi telinga
Infeksi telinga adalah penyebab umum dari sakit telinga. Infeksi telinga dapat terjadi pada telinga bagian luar, tengah, dan dalam.

Infeksi telinga luar dapat disebabkan oleh aktivitas berenang, memakai alat bantu dengar, mengenakan headphone, atau memasukkan kapas atau jari ke dalam saluran telinga. Kulit di saluran telinga yang lecet atau teriritasi dapat menyebabkan infeksi. Air dapat melembutkan kulit di saluran telinga, yang dapat menciptakan kondisi yang baik untuk bakteri berkembang biak.

Infeksi telinga tengah dapat disebabkan oleh infeksi yang berasal dari infeksi saluran pernapasan. Penumpukan cairan di belakang gendang telinga yang disebabkan oleh infeksi ini dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.

Labyrinthitis adalah gangguan telinga bagian dalam yang kadang-kadang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dari penyakit pernapasan.

Penyebab lain yang dapat menimbulkan sakit telinga

Penyebab kurang umum yang dapat menyebabkan sakit telinga

Mengobati sakit telinga di rumah

Anda dapat melakukan beberapa kiat di rumah untuk mengurangi sakit telinga. Cobalah beberapa pilihan di bawah ini untuk meringankan sakit telinga:

  • Mengoleskan handuk dingin ke telinga.
  • Menghindari membasahi telinga.
  • Duduk tegak untuk membantu meringankan tekanan telinga.
  • Gunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di apotek (OTC).
  • Menggunakan obat penghilang rasa sakit OTC.
  • Mengunyah permen karet untuk membantu meringankan tekanan.
  • Memberi makan bayi untuk membantu mereka menghilangkan perbedaan tekanan di telinga mereka.

Kapan harus ke dokter

Jika Anda atau anak Anda mengalami demam terus-menerus dengan suhu 40ºC atau lebih, segera dapatkan bantuan medis. Untuk bayi, segera dapatkan bantuan medis jika mengalami demam yang lebih tinggi dari 38.5ºC. Anda juga harus segera mencari pertolongan medis segera jika Anda memiliki rasa sakit hebat yang berhenti tiba-tiba, ini bisa menjadi tanda pecahnya gendang telinga.

Anda juga harus memperhatikan gejala lainnya. Jika gejala-gejala ini muncul, segera pergi ke dokter:

  • sakit telinga yang parah
  • pusing
  • sakit kepala yang buruk
  • bengkak di sekitar telinga
  • Bentuk wajah yang tidak simetris
  • darah atau nanah yang mengalir dari telinga

Jika sakit telinga semakin parah atau tidak membaik dalam 24 hingga 48 jam, segera pergi ke dokter.

Perawatan medis untuk mengatasi sakit telinga

Jika Anda memiliki infeksi telinga, dokter Anda akan meresepkan antibiotik oral atau obat tetes telinga. Dalam beberapa kasus, dokter akan meresepkan keduanya. Jangan berhenti minum obat begitu gejala Anda membaik. Penting bagi Anda untuk minum obat sampai habis untuk memastikan bahwa infeksi hilang sepenuhnya.

Jika penumpukan kotoran telinga menyebabkan sakit pada telinga Anda, Anda mungkin akan diberikan obat tetes telinga yang dapat berfungsi untuk melunakan kotoran, sehingga kotoran dapat keluar dengan sendirinya. Dokter Anda juga dapat membersihkan kotoran telinga menggunakan proses yang disebut spooling telinga, atau mereka menggunakan alat penghisap untuk mengangkat kotoran telinga.

Dokter Anda akan mengobati TMJ, infeksi sinus, dan penyebab lain yang mengakibatkan sakit telinga secara langsung untuk meredakan gejala nyeri yang Anda derita.

Mencegah sakit telinga

Beberapa hal yang menyebabkan sakit telinga mungkin bisa dicegah. Anda dapat mencoba langkah-langkah pencegahan seperti:

  • Hindari merokok dan terpapar asap rokok orang lain.
  • Mencegah benda asing masuk ke telinga.
  • Mengeringkan telinga setelah berenang atau mandi.
  • Menghindari pemicu alergi, seperti debu dan serbuk sari.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app