HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Amandel - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 12, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Mar 26, 2019 Waktu baca: 3 menit

Radang amandel sekilas mirip seperti radang tenggorokan. Sebab bila dilihat dari gejalanya, radang amandel menyebabkan tenggorokan yang terasa sakit, sulit untuk menelan makanan dan minuman, demam dan sakit kepala, serta pembengkakan di sekitar leher. Namun, ini tidak seperti radang tenggorokan yang kebanyakan disebabkan oleh panas dalam, 

Radang amandel biasanya disebabkan oleh virus yang masuk melewati rongga mulut. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan seputar penyakit radang amandel atau tonsilitis.

Apa itu amandel atau tonsilitis?

Amandel atau tonsil sebenarnya ialah kelenjar getah bening (kelenjar limfe) yang terletak pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Fungsi amandel adalah untuk mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh.

Ketika kuman memasuki tubuh yang menyebabkan kelenjar amandel ini dapat meradang dan memproduksi sel-sel darah putih secara berlebihan yang berefek pada pembengkakan kelenjar amandel. Peradangan pada kelenjar amandel ini disebut dengan tonsilitis.

Penyakit ini merupakan salah satu gangguan THT (Telinga Hidung & Tenggorokan). Tonsilitis dapat bersifat akut atau kronis.

Pada tonsilitis akut, peradangan terjadi sekita 3-4 hari atau maksimal bertahan hingga 2 minggu tanpa pengobatan yang adekuat.  Tonsilitis kronis terjadi secara berulang-ulang dan berlangsung lama biasanya lebih dari 6 bulan tidak membaik dengan terapi antibiotik.

Gejala amandel meradang

Tanda dan gejala amandel meradang yang dapat diketahui sejak awal antara lain: 

  • Sakit pada tenggorokan
  • Demam
  • Kesulitan menelan makanan dan minuman (dysphagia)
  • Kesakitan dalam membuka mulut (odynophagia)
  • Pembengkakan pada kelenjar leher
  • Bau mulut

Selain itu beberapa keluhan lain seperti badan pegal-pegal dan mudah lelah, sakit kepala, sakit telinga, batuk, mual dan muntah, suara yang serak ataupun menghilang dan cenderung serta sulit tidur.

Bila gejala-gejala awal telah Anda rasakan, maka lakukan hal berikut:

  • Segeralah minum air yang banyak, baik air putih atau sari buah atau jus
  • Jangam minum air es, air dingin, sirup dan minuman-minuman manis
  • Jangan memakan makanan yang dingin dan digoreng seperti gorengan, makanan yang diawetkan, diasinkan dan dimaniskan
  • Kumur mulutmu dengan air garam yang hangat 3-4 kali sehari
  • Kompres hangat bagian lehermu sehingga dapat meredakan pembengkakan pada leher
  • Istirahat dan tidur yang cukup

Bila sakit tenggorokan tak kunjung hilang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Terlebih jika Anda mengalami gejala berikut:

  • Demam tinggi di atas suhu 39 derajat Celsius
  • Sakit tenggorakan yang tidak hilang sampai tidak dapat makan
  • Kelemahan pada otot tubuh dan leher yang kaku
  • Muncul bintik-bintik atau bercak putih pada permukaan amandelmu, 
  • Sesak napas dan gangguan jalur pernapasan

Hati-hati, amandel bisa menular!

Perlu diketahui juga bahwa amandel dapat menular dikarenakan penyebab amandel ini umumnya ialah virus atau bakteri. Sebagian besar kasus amandel yang disebabkan oleh virus memang tidak berakibat serius bagi tubuh, baik pada penderita maupun yang ketularan.

Namun bila penyebabnya ialah bakteri seperti bakteri Streptococcus, sebaiknya penderita dan orang yang tertular segera mengkonsultasikan keadaannya ke dokter THT terdekat. Sebab jika tidak, hal ini dikawatirkan dapat terjadi komplikasi serius pada kelenjar amandel dan sekitarnya.

Amandel karena bakteri dapat menular jika pasien tidak mendapatkan terapi antibiotik dalam 24 jam setelah pembengkakan terjadi. Berikut ini ialah cara-cara sederhana untuk menghindari diri Anda tertular dari radang amandel, yaitu:

  • Mencuci tangan dengan benar dan sering terutama setelah kontak dengan penderita sakit tenggorokan, flu, batuk, bersin, dan amandel.
  • Mencuci tangan sebelum makan dan minum, serta tidak sembarangan menyentuh hidung dan mulut dengan tangan yang kotor.
  • Hindari pemakaian peralatan makan bersama.
  • Jaga jarak dengan para penderita amandel dengan tidak pergi ke tempat yang penuh bakteri dan virus seperti rumah sakit, mall, pasar dan sebagainya.

Bila Anda sudah mengalami gejala-gejala awal dari radang amandel tersebut, jangan ragu untuk segera memeriksan diri ke dokter terdekat. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati amanel yang telanjur membengkak dan meradang.


35 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
McKINNEY R. A CASE OF MYCOSIS TONSILLARIS AFFECTING BOTH TONSILS. COMPLETELY CURED BY REMOVAL OF THE TONSILS BY ELECTRO-CAUTERY DISSECTION. JAMA. 1903;XL(15):991. doi:10.1001/jama.1903.92490150043003a. JAMA Network. (https://jamanetwork.com/journals/jama/article-abstract/855083)
Enlarged Tonsils and Fatigue - Photo Quiz. American Academy of Family Physicians (AAFP). (https://www.aafp.org/afp/2010/0915/p669.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Dok apakah dexa 0.75 tablet aman untuk herpes disekitar mata?
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app