Tenggorokan Sakit Saat Menelan? Ini Penyebab dan Obatnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Tenggorokan Sakit Saat Menelan? Ini Penyebab dan Obatnya

Sakit tenggorokan saat menelan merupakan keluhan yang sering dialami oleh manusia di segala usia. Hal ini paling sering disebabkan oleh radang tenggorokan, batuk pilek, dan sejenisnya, dan masih banyak penyebab lain yang mungkin belum Anda ketahui.

Rasa sakit pada tenggorokan biasanya disertai dengan kesulitan menelan, bahkan ada yang demam atau merasa sakit di seluruh tubuh, bahkan ada pula yang mengeluh adanya benjolan di leher. Hal ini tergantung pada penyebabnya.

sakit tenggorokan dan benjolan di leher

Apa Penyebab tenggorokan sakit saat menelan?

Ada banyak penyebab sakit menelan seperti kami rangkumkan di bawah ini:

Dari sekian banyak potensi penyebab sakit tenggorokan saat menelan, berikut kami urutkan dari yang tersering:

  1. Batuk pilek (common cold)
  2. Flu
  3. Radang atau infeksi tenggorokan
  4. Radang amandel
  5. Batuk kronis
  6. GERD
  7. Iritasi

Selengapknya simak disini: 8 Penyebab Sakit Tenggorokan dan Tips Mengatasinya

Jadi langkah pertama adalah menentukan kondisi mana yang saat ini Anda alami sehingga tenggorokan bisa sampai sakit untuk menelan baik menelan ludah ataupun makanan. Perhatikan juga gejala lain yang mungkin menyertai misalnya demam, sakit kepala, batuk kering atau berdahak, berkeringat, dan lain-lain karena informasi ini akan berharga ketika Anda memeriksakan diri ke dokter.

Bagaimana cara mengatasi sakit tenggorokan saat menelan?

Pilihan pengobatan yang tepat untuk nyeri menelan semata-mata tergantung pada penyebab rasa sakit tersebut.

  • Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi tenggorokan, infeksi amandel, infeksi dalam mulut, atau infeksi esofagus.
  • Disamping itu, penggunaan obat-obatan untuk meredakan demam dan nyeri juga diperlukan, misalnya parasetamol atau ibuprofen. hal ini penting untuk hampir semua kondisi di atas kecuali ibuprofen yang tidak boleh diberikan pada kasus refluks asam lambung.
  • Kemudian antasida dapat mengurangi peradangan pada kerongkongan karena refluks asam. Namun, jika Anda memiliki refluks asam lambung yang kronis atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD), dokter akan meresepkan obat khusus yang digunakan untuk penyembuhan, lebih lanjut silahkan baca obat sakit maag.
  • Jika Anda sering mengalami sakit tenggorokan saat menelan artinya sering kambuh, maka biasanya hal ini disebabkan oleh tonsilitis kronis (sakit amandel), dan jika amandel tidak mempan terhadap obat yang diberikan,maka  dokter mungkin menyarankan untuk dilakukannya operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi).

Di samping pengobatan di atas, kita juga harus melakukan perawatan sederhana di rumah:

  • Istirahat yang cukup.
  • Perbanyak minum, baik air putih ataupun jus buah.
  • Konsumsilah makanan yang lunak atau berkuah agar Anda mudah menelannya tanpa memperparah kondisi.
  • Hindarilah makanan penyebab iritasi seperti goreng-gorengan, kerupuk, makanan pedas, dan makanan yang terlalu asam.
  • Makanlah secara teratur, terkhusus bagi yang memiliki masalah asam lambung.

Ada pula solusi alami nan sehat, baca: Obat Sakit Tenggorokan Alami dan Apotek Ada Disini

Jadi, berbeda penyebabnya, maka penanganan tenggorokan sakit saat menelan juga akan berbeda. Sekian, semoga bermanfaat.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Painful Swallowing: Causes, Symptoms, and Diagnosis (https://www.healthline.com/health/painful-swallowing#causes)
Pain when swallowing: Causes, symptoms, and pain relief (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322301.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app