Swollen Face - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 17, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 7 menit

Terkadang Anda bangun tidur dengan wajah yang bengkak dan sembab. Kondisi ini bisa terjadi sebagai akibat dari penekanan pada daerah wajah Anda saat tidur. Namun, wajah yang bengkak juga dapat timbul akibat dari cedera pada wajah atau menunjukkan suatu kondisi medis yang mendasarinya.

Pembengkakan pada wajah tidak hanya meliputi daerah wajah saja, tetapi juga bisa melibatkan daerah leher atau tenggorokan. Jika tidak terdapat cedera pada wajah, pembengkakan pada wajah dapat mengindikasikan suatu kondisi kegawatdaruratan medis. Dalam kebanyakan kasus, pembengkakan wajah harus diobati oleh seorang spesialis.

Kondisi yang menyebabkan pembengkakan pada wajah

Beberapa kondisi dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah. Berikut adalah daftar 10 kemungkinan penyebab pembengkakan pada wajah.

Konjungtivitis alergi

  • Peradangan pada mata ini disebabkan oleh suatu reaksi alergi terhadap zat-zat seperti bulu hewan peliharaan, debu, serbuk sari, atau spora jamur.
  • Gejalanya seperti mata merah, gatal, berair, bengkak, dan rasa terbakar.
  • Gejala mata ini dapat terjadi bersamaan dengan bersin, pilek, dan hidung gatal.

Preeklampsia

Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin

  • Preeklamsia terjadi ketika seorang wanita hamil yang memiliki tekanan darah tinggi dan terdapat kandungan protein di dalam urinnya.
  • Kondisi ini umumnya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu, tetapi pada beberapa kasus kondisi ini dapat terjadi di awal masa kehamilan, atau bahkan setelah melahirkan.
  • Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti tekanan darah tinggi yang berbahaya, kejang, kerusakan ginjal, kerusakan hati, cairan di paru-paru, dan masalah pembekuan darah.
  • Preeklamsia dapat didiagnosis dan ditangani selama masa perawatan prenatal.
  • Perawatan yang disarankan untuk mengatasi gejala tersebut yaitu dengan melahirkan bayi dan plasenta.
  • Dokter akan membahas tentang risiko dan manfaat mengenai waktu melahirkan, berdasarkan tingkat keparahan gejala dan usia kehamilan bayi.
  • Gejalanya meliputi sakit kepala yang persisten, gangguan penglihatan, sakit perut bagian atas, nyeri di bawah tulang dada, sesak napas, dan perubahan status mental.

Selulitis

Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin

  • Selulitis disebabkan oleh bakteri atau jamur yang masuk melalui celah atau luka di kulit
  • Gejalanya meliputi kulit merah, nyeri, bengkak pada kulit dengan atau tanpa cairan yang keluar
  • Panas dan lembek saat disentuh
  • Demam, menggigil, dan goresan merah pada ruam mungkin merupakan tanda infeksi serius yang memerlukan pertolongan medis

Anafilaksis

Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin

  • Anafilaksis adalah reaksi yang mengancam jiwa terhadap paparan alergen.
  • Gejalanya timbul dengan cepat setelah terjadi paparan terhadap alergen.
  • Gejalanya termasuk urtikaria yang meluas, gatal, bengkak, tekanan darah rendah, kesulitan bernafas, pingsan, dan detak jantung yang cepat.
  • Mual, muntah, diare, sakit perut adalah gejala tambahan.

Alergi obat

Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin.

  • Ruam berwarna merah, gatal, dan dapat terjadi berhari-hari hingga berminggu-minggu setelah mengkonsumsi obat.
  • Alergi obat yang parah bisa mengancam jiwa dan gejalanya seperti gatal-gatal, jantung berdetak kencang, bengkak, gatal, dan sulit bernapas
  • Gejala lain juga mungkin muncul seperti demam, sakit perut, dan titik-titik kecil berwarna ungu atau merah pada kulit

Angioedema

  • Angioedema adalah suatu kondisi dimana terdapat pembengkakan yang parah di bawah permukaan kulit.
  • Mungkin disertai dengan urtikaria dan gatal-gatal.
  • Kondisi ini disebabkan oleh reaksi alergi terhadap alergen seperti makanan atau obat-obatan.
  • Gejala tambahan yang mungkin muncul termasuk kram perut dan bercak yang berubah warna atau ruam pada tangan, lengan, dan kaki

Aktinomikosis

  • Infeksi bakteri jangka panjang ini menyebabkan luka, atau abses, di jaringan lunak tubuh.
  • Infeksi gigi atau trauma pada wajah atau mulut dapat menyebabkan invasi bakteri pada wajah atau usus.
  • Penyumbatan di bawah kulit pertama kali muncul sebagai daerah yang berwarna kemerahan atau kebiruan.
  • Massa kronis, yang tumbuh perlahan, dan tidak nyeri akan menjadi abses dengan cairan yang kental, kuning, dan keluarnya cairan dari abses.

Hidung patah

  • Patah tulang atau tulang rawan hidung, paling sering disebabkan oleh trauma atau benturan pada wajah.
  • Gejalanya termasuk hidung bengkok, pembengkakan di sekitar hidung, mimisan, dan suara gesekan pada hidung atau hidung yang terasa bergerak.
  • Memar dapat terjadi di sekitar hidung dan mata yang akan hilang beberapa hari setelah cedera.

Bintil pada kelopak mata

  • Bintil yang disebabkan karena bakteri atau penyumbatan pada kelenjar minyak kelopak mata yang dapat menyebabkan sebagian besar benjolan pada kelopak mata.
  • Benjolan berwarna merah atau berwarna seperti warna kulit ini biasanya muncul di sepanjang tepi kelopak mata.
  • Gejalanya lainnya yaitu mata merah, berair, sensasi berpasir pada mata, gatal, dan sensitif terhadap cahaya
  • Kebanyakan benjolan kelopak mata merupakan kondisi yang ringan atau tidak berbahaya, tetapi dalam beberapa kasus benjolan ini dapat menunjukkan suatu kondisi yang lebih serius.

Sinusitis

  • Sinusitis adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi pada saluran hidung dan sinus.
  • Kondisi ini biasanya disebabkan oleh karena virus, bakteri, atau alergi.
  • Tingkat keparahan dan lamanya gejala tergantung pada penyebab infeksi.
  • Gejalanya meliputi penurunan indra penciuman, demam, hidung tersumbat, sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan, pilek, atau batuk.

Penyebab pembengkakan pada wajah

Pembengkakan pada wajah dapat disebabkan oleh kondisi medis yang ringan dan berat. Kebanyakan penyebab dari pembengkakan wajah umumnya mudah diobati. 

Namun pada beberapa kasus lainnya pembengkakan wajah merupakan suatu kondisi yang parah dan memerlukan pertolongan medis segera. Penyebab umum pembengkakan wajah meliputi:

  • reaksi alergi
  • infeksi mata, seperti konjungtivitis alergi
  • Operasi
  • efek samping dari pengobatan
  • selulitis, infeksi bakteri pada kulit
  • radang dlm selaput lendir atau sinusitis
  • gangguan hormonal, seperti penyakit tiroid
  • Bintil
  • Abses
  • preeklampsia, atau tekanan darah tinggi selama kehamilan
  • retensi cairan
  • angioedema, atau pembengkakan kulit yang parah
  • actinomycosis, sejenis infeksi jaringan lunak jangka panjang
  • hidung patah

Mengenali keadaan darurat medis pada pembengkakan wajah

Wajah yang bengkak karena reaksi alergi biasanya disertai dengan gejala-gejala lainnya. Kondisi ini merupakan gejala dari reaksi anafilaksis dan reaksi alergi yang serius. Pengobatan medis yang tepat harus diberikan segera untuk mencegah berubah menjadi syok anafilaksis. Syok anafilaksis merupakan suatu keadaan yang bisa mematikan.

Gejala anafilaksis dan syok anafilaksis meliputi:

  • mulut dan tenggorokan yang bengkak
  • kesulitan bernapas atau menelan
  • gatal-gatal atau ruam
  • pembengkakan pada wajah atau anggota badan
  • kecemasan atau kebingungan
  • batuk atau mengi
  • pusing
  • hidung tersumbat
  • palpitasi dan detak jantung tidak teratur
  • bicara cadel

Jika Anda mengalami gejala anafilaksis seperti yang telah disebutkan di atas, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Gejala syok dapat terjadi dengan cepat. Gejala-gejala ini termasuk:

  • pernapasan cepat
  • detak jantung yang cepat
  • nadi lemah
  • tekanan darah rendah

Dalam kasus yang parah, kegagalan napas atau jantung dapat terjadi.

Penyebab umum dari reaksi alergi adalah terpapar dari suatu alergen seperti:

  • gigitan serangga
  • obat-obatan
  • Tanaman
  • serbuk sari
  • bisa ular
  • Kerang
  • Ikan
  • Kacang-kacangan
  • bulu binatang, seperti bulu dari anjing atau kucing

Mengenali pembengkakan pada wajah

Segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat jika Anda mengalami beberapa keadaan seperti di bawah ini, keadaan tersebut yaitu:

  • Memakan makanan yang membuat Anda alergi
  • Terpapar oleh suatu alregen
  • Telah disengat oleh serangga atau reptil berbisa

Jangan menunggu sampai gejala anafilaksis muncul. Gejala-gejala ini terkadang tidak segera muncul, meskipun dalam kebanyakan kasus gejala tersebut akan muncul segera setelah terpapar oleh sesuatu alergen atau yang lainnya.

Seiring dengan pembengkakan pada wajah, gejala lain yang dapat terjadi, termasuk:

  • urtikaria atau ruam
  • Gatal
  • hidung tersumbat
  • mata berair
  • Pusing
  • Diare
  • Ketidaknyamanan di dada
  • ketidaknyamanan di perut
  • Kelemahan
  • pembengkakan daerah sekitarnya

Meredakan pembengkakan pada wajah

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami pembengkakan wajah.

Pembengkakan disebabkan oleh sengatan lebah

Jika sengatan lebah berbisa menyebabkan pembengkakan pada tubuh Anda, segera lepaskan sengatannya. Jangan gunakan pinset untuk menghilangkan stinger atau sengatan. Pinset dapat menekan stinger atau sengatan yang dapat menyebabkan lebih banyak racun yang keluar.

Gunakan kartu sebagai ganti untuk mengeluarkan stinger:

  • Tekan kulit di depan stinger
  • Gerakkan kartu dengan perlahan ke arah penyengat.
  • Angkat stinger dari kulit.

Pembengkakan disebabkan oleh infeksi

Jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi pada mata, hidung, atau mulut, Anda mungkin akan diberi obat antibiotik untuk membersihkannya. Jika terdapat abses, dokter Anda akan memotong abses dan mengeluarkan cairan di dalamnya. Area terbuka kemudian akan ditutup dengan penutup steril agar tidak terinfeksi dan muncul kembali.

Penanganan pada ruam

Ruam dapat ditangani dengan krim atau salep hidrokortison yang dijual bebas. Menggunakan kompres dingin juga bisa meredakan rasa gatal.

Penyebab lain, seperti retensi cairan dan kondisi medis lainnya, akan ditangani oleh dokter Anda.

Mencegah pembengkakan pada wajah

Mencegah pembengkakan pada wajah dapat dilakukan dengan cara menghindari alergen. Baca komposisi bahan makanan sebelum mengkonsumsinya dan saat makan di luar, tanyakan kepada pelayan bahan apa yang terdapat pada makanan yang Anda pesan. 

Jika Anda memiliki alergi yang diketahui dapat menyebabkan reaksi anafilaksis dan dokter telah meresepkan obat epinefrin seperti EpiPen untuk Anda, pastikan untuk selalu membawa obat tersebut kemanapun Anda pergi. 

Obat ini dapat digunakan untuk menangkal reaksi alergi yang parah dan dapat mencegah pembengkakan pada wajah.

Jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap obat-obatan, hindarilah mengkonsumsi obat tersebut. Beri tahu dokter Anda semua reaksi yang Anda muncul setelah minum obat atau makan makanan tertentu.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app