August 17, 2019 04:35

Pagi dok saya kesehatan juga dipedalaman papua, di tempat kami itu jauh dri kota perjalanan yang di tempuh sekitar 7-8 jam biar sampai disana, disana kami kekurangan tenaga kesehatan bidan, biasa kami dipedalaman itu yang membantu partus di desa tempat tugas kami, sekitar 1 minggu yang lalu kami rujukan pasien dengan abortus incomplite kurang dri 14 minggu,pasien datang dengan pucat ,saat ditensi TTV pasien normal semua, setelah kami menganamesa pasien, pasien mengatakan hamil, tetapi perut terasa nyeri hilang timbul, dan mengatakan saat melakukan cocok tanam di kebun terasa air keluar dri cela-cela paha, karna takut pasien diantar suami untuk berobat. kami tangani dengan cara pemberian terapi misopropsol 4 tablet 200mg tp tdk ada reaksi hanya membuat pasien mual, sedangkan pasien sdh mengatakan air ketuban sdh pecah dri rumah sekitar 8 jam yang lalu,jadi kami memutuskan untuk menunggu reaksi obat namun biasa saja, kami putuskan untuk memasang Rl dan 1 ampul oxy dalam 6 jam namun tidak ada reaksi apapun cmn sakit perut hilang timbul dan keram pada perut hingga sekitar 6 jam menunggu habis cairannya rasa nyeri dan keram hilang timbul dan sdh tidak terasa lagi. Karena kurangnya bidan dan kondisi alam kami memutuskan dan mengusahakan rujukan pasien ke RS terdekat. Disini saya mau menanyakan setelah dilakukan kedua tindakan tdi dengan pemasangan misopropsol dan oxy tdk ada reaksi apakah oxy bisa ditambahkan dosisnya lagi atau hanya menunggu saja dok.? Saya bertanya seperti ini gunanya sebagai pelajaran dan tindakan dalam manangani pasien ibu hamil yang tdk ditangani oleh bidan dikarenakan kondisi dan wilayah yang jauh dri pedalaman. Mohon penjelasannya dok.

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Lihat pertanyaan dan jawaban serupa lainnya
Buka di app