Misoprostol: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 5, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Mar 27, 2019 Waktu baca: 4 menit

Misoprostol adalah obat yang berguna untuk mempercepat kelahiran, yang menyebabkan aborsi, mencegah dan mengobati ulkus perut dan untuk mengobati pendarahan postpartum karena kontraksi yang buruk pada uterus. 

Untuk aborsi, seringnya menggunakan mifepristone atau methotrexate. Tingkat efektivitas misoprostol adalah antara 66 hingga 99 persen. Misoprostol digunakan baik pada pipi, di bawah lidah atau diletakkan di vagina.

Mengenai Misoprostol

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Analog prostaglandin

Manfaat Misoprostol

Misoprostol digunakan untuk mencegah ulkus perut saat Anda menggunakan NSAID seperti aspirin, ibuprofen, naproxene, terutama jika Anda memiliki risiko mengalami ulkus atau memiliki riwayat ulkus. 

Misoprostol digunakan untuk mencegah dan mengobati tukak lambung, serta mencegah terjadinya tukak pada usus halus. Selain itu, misoprostol berguna untuk menurunkan risiko komplikasi usus seperti pendarahan. 

Misoprostol melindungi lapisan perut Anda dengan menurunkan jumlah asam yang kontak langsung dengan lapisan perut Anda. Misoprostol juga dikombinasikan dengan obat lain seperti mifepristone untuk mengakhiri kehamilan (aborsi).

Dosis dan Cara Penggunaan Misoprostol

Dosis yang diberikan merupakan dosis berdasarkan kondisi medis dan respon Anda terhadap terapi. Jika Anda menggunakan misoprostol untuk mencegah ulkus perut, minumlah misoprostol, biasanya empat kali sehari, setelah makan dan pada saat akan tidur untuk meminimalisasi diare atau sesuaikan dengan petunjuk dari dokter. 

Jika Anda menggunakan misoprostol untuk aborsi, minumlah sesuai dengan yang diarahkan oleh dokter. Jika Anda menggunakan misoprostol untuk mempercepat kelahiran, dokter akan memberikan misoprostol melalui vagina. 

Berikut adalah takaran dosis yang diberikan berdasarkan kondisi medis:

  • Tukak lambung, tukak usus halus: 0,4 mg 2 kali sehari atau 0,2 mg 4 kali sehari. Penggunaan obat bisa berlangsung selama 4-8 minggu.
  • Mencegah tukak akibat obat antiinflamasi nonsteroid: 0,2 mg 2-4 kali sehari

Hindari penggunaan antasida yang mengandung magnesium saat menggunakan misoprostol karena antasida yang mengandung magnesium dapat menyebabkan diare Anda semakin parah. 

Jika Anda memerlukan antasida, konsultasikan ke dokter Anda atau ke farmasis Anda untuk memilihkan produk yang tepat. Untuk pencegahan ulkus, lanjutkan penggunaan misoprostol selama Anda menggunakan NSAID. 

Gunakan misoprostol secara rutin agar Anda mendapatkan manfaat yang lebih besar. Ingatlah untuk meminum misoprostol pada waktu yang sama. Beritahukan dokter apabila kondisi Anda tidak mengalami kemajuan atau semakin memburuk.

Melewatkan dosis Misoprostol

Jika Anda melewatkan dosis misoprostol, sehera minum setelah Anda ingat. Jika sudah hampir memasuki waktu untuk dosis selanjutnya, lewatkan dosis yang terlewat dan lanjutkan penggunaan misoprostol sesuai jadwal dosis. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

Efek Samping Misoprostol

Mual-mual dan kram perut mungkin terjadi. Jika salah satu efek tersebut tidak kunjung hilang atau memburuk, beritahukan pada dokter atau farmasis dengan segera. 

Diare merupakan hal umum yang terjadi saat menggunakan misoprostol dan biasanya terjadi pada sekitar dua minggu setelah Anda mulai menggunakan misoprostol dan akan berakhir sekitar seminggu kemudian. 

Pastikan Anda meminum banyak cairan dan mineral atau elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Diare yang tidak kunjung hilang kadang dapat menyebabkan tubuh Anda kehilangan air dan mineral secara besar-besaran. 

Beritahukan pada dokter jika Anda mengalami gejala serius dehidrasi dan ketidakseimbangan mineral seperti rasa pusing yang parah, jumlah urin yang menurun, perubahan mood atau mental, kelemahan otot, dan denyut jantung yang pelan atau tidak teratur. 

Beritahukan pada dokter segera jika efek samping yang jarang terjadi berikut terjadi pada Anda: 

  • masalah datang bulan atau datang bulan yang tidak teratur 
  • pendarahan vagina berat atau tidak biasa

Gejala reaksi alergi serius yang mungkin terjadi antara lain ruam, gatal-gatal atau bengkak (terutama pada wajah, tenggorokan dan lidah), rasa pusing yang parah dan kesulitan bernafas. 

Daftar efek samping yang telah disebutkan bukanlah daftar yang lengkap, hubungi dokter atau farmasis untuk mendapatkan saran medis mengenai efek samping.

Interaksi Misoprostol

Obat misoprostol dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya, termasuk:

  • Bila dikonsumsi dengan antasida ion magnesium dapat meningkatkan efek samping misoprostol. 
  • Bila dikonsumsi dengan obat oksitosin dapat meningkatkan efek kontraksi otot rahim dan menyebabkan kematian pada janin.

Peringatan

  • Wanita yang sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui tidak diperbolehkan mengonsumsi obat ini.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai  dosis misoprostol untuk anak-anak.
  • Harap berhati-hati bagi penderita hipertensi, hipotensi, gangguan pada jantung atau pembuluh darah, dehidrasi, diare, dan peradangan pada usus.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

Penyimpanan Misoprostol

Simpan misoprostol pada atau dibawah 25 derajat celsius, pada tempat yang kering jauh dari sinar dan kelembaban. Jangan menyimpan misoprostol di dalam kamar mandi. Simpan semua obat jauh dari jangkauan anak-anak dan peliharaan. 

Jangan membuang misoprostil di toilet atau menuangkan ke saluran air kecuali diminta. Buanglah produk apabila sudah kadaluarsa atau tidak lagi digunakan. Tanyakan pada farmasis atau bagian pembuangan sampah untuk mendapatkan informasi bagaimana untuk membuang sampah obat.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app