Ichthyosis Vulgaris - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Agu 15, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Mar 31, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apakah Ichthyosis Vulgaris itu?

Ichthyosis vulgaris adalah kondisi kulit yang diturunkan atau terjadi ketika kulit tidak mampu mengeluarkan sisa sel kulit mati sehingga menumpuk di bagian dalam permukaan kulit. Ichthyosis vulgaris juga dikenal dengan fish scale disease karena kondisi sel kulit mati yang menumpuk membentuk pola seperti sisik ikan. 

Sebagian besar kasus ichthyosis vulgaris hanya terjadi di sebagian area tubuh, tetapi dalam kasus yang cukup berat, ichthyosis vulgaris dapat terjadi pada bagian punggung, perut, tangan, dan kaki.

Mengenai Ichthyosis Vulgaris

Penyebab Ichthyosis Vulgaris

Ichthyosis vulgaris mungkin timbul sejak bayi lahir atau beberapa tahun setelah lahir, lalu menghilang selama masa anak-anak sehingga beberapa orang tidak mengetahui tanda terjadinya ichthyosis vulgaris. Tapi bagi sebagian orang, ichthyosis vulgaris bisa muncul kembali saat dewasa.

Seperti berbagai kondisi kulit lainnya, faktor genetik juga berperan dalam penularan ichthyosis vulgaris terutama pola dominan autosom. Ini berarti cukup hanya satu orang tua yang memiliki gen bermutasi dapat menurunkan gangguan kulit ichthyosis vulgaris pada anaknya dan ini merupakan gangguan kulit yang paling umum diwariskan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, orang dewasa dapat mengalami ichthyosis vulgaris meskipun tidak ada faktor keturunan. Hal ini sering dikaitkan dengan kondisi lain seperti kanker, gagal ginjal, maupun penyakit tiroid. Selain itu, mengonsumsi obat tertentu juga dapat menjadi faktor terjadinya ichthyosis vulgaris. 

Ichthyosis vulgaris juga dapat terjadi bersamaan dengan kelainan kulit lainnya, seperti dermatitis atopik atau keratosis pilaris. Dermatitis atopik sendiri dikenal sebagai eksim parah yang dapat menyebabkan ruam kulit dan rasa gatal yang parah. Baca juga: 7 Jenis Dermatitis atau Eksim pada Kulit

Gejala Ichthyosis Vulgaris

Gejala ichthyosis vulgaris umumnya akan memburuk pada suhu dingin atau kondisi kering. Bercak kulit kering biasanya muncul di siku tangan dan kaki bagian bawah. Hal ini paling sering mempengaruhi tulang kering dan menimbulkan kulit yang tebal dengan warna gelap. Selain itu, ichthyosis vulgaris yang lebih parah dapat menyebabkan retakan yang dalam dan disertai rasa sakit pada telapak tangan dan telapak kaki.

Gejala ichthyosis vulgaris meliputi:

  • Kulit kering dan terkelupas
  • Rasa gatal pada kulit
  • Kulit menebal
  • Muncul sisik berbentuk polygon pada kulit dengan warna cokelat, abu abu, atau putih

Kulit yang mengalami tanda ichthyosis vulgaris menjadi lebih tebal dan tertutup oleh sisik. Benjolan kulit putih atau merah yang disebabkan oleh keratosis pilaris dapat terlihat menyerupai jerawat tetapi biasanya muncul di lengan, paha, maupun bokong. Hal ini juga dapat menyebabkan bercak kasar pada kulit.

Pengobatan Ichthyosis Vulgaris

Dokter kulit biasanya akan mendiagnosis terlebih dahulu secara langsung kondisi kulit penderita ichthyosis vulgaris. Selanjutnya, dibutuhkan penjelasan akan riwayat penyakit kulit dalam keluarga, usia pada awal mengalami ichthyosis vulgaris, serta kondisi kelainan kulit yang mungkin Anda alami. Tak hanya itu, dokter akan menandai bagian mana bercak kulit kering muncul.

Anda juga mungkin diminta melakukan tes lain, seperti tes darah atau biopsi kulit untuk dilakukan pengamatan melalui mikroskop berdasarkan sebagian kecil kulit yang diangkat. 

Hingga saat ini belum ada obat yang mampu mengobati ichthyosis vulgaris, tetapi perawatan kulit secara teratur dapat membantu mengurangi gejala yang timbul. Untuk itu, beberapa perawatan alami dapat Anda terapkan di rumah, di antaranya:

  • Gunakan batu apung atau spons setelah mandi untuk membuat kulit mengelupas dan membantu menghilangkan kelebihan kulit
  • Oleskan pelembab secara teratur yang memiliki kandungan urea atau propilen glikol untuk membantu melembabkan kulit
  • Gunakan produk perawatan kulit dan lotion yang mengandung laktat, asam salisilat atau asam glikolik untuk membantu kulit melepaskan sel kulit mati

Selain perawatan alami, dokter kulit juga mungkin meresepkan krim atau salep khusus yang dapat membantu melembabkan kulit, menyingkirkan sel kulit mati, dan mengatur peradangan serta  mengurangi rasa gatal. Gejala ichthyosis vulgaris mungkin dapat terbantu pula dengan produk yang memiliki bahan seperti:

  • Asam laktat atau asam hidroksi alfa lainnya seperti lactic acid dan glycolic acid, di mana biasanya digunakan dalam porduk kosmetik untuk mencegah penuaan dini, membantu menjaga kelembaban kulit, dan mengurangi kerak akibat kerusakan kulit
  • Retinoid yang digunakan untuk memperlambat produksi sel kulit tubuh dapat berasal dari vitamin A, tetapi penggunaannya memiliki efek samping seperti pembengkakan bibir, rambut rontok, hingga cacat lahir pada bayi ketika dikonsumsi saat hamil 

Pencegahan Ichthyosis Vulgaris

Jika memiliki risiko menderita ichthyosis vulgaris terutama dari faktor keturunan, sebaiknya mulai memeriksakan diri ke dokter jika merasakan tanda-tanda pada kulit ataupun mengalami gatal terus menerus. Selain itu, hindari produk perawatan kulit berbahan kimia dan gunakanlah pelembab yang memiliki bahan alami dengan kandungan yang baik bagi kulit.

Selain itu, memperhatikan kandungan makanan yang dikonsumsi juga penting untuk mencegah reaksi alergi dan masalah kulit. Beberapa makanan tersebut di antaranya kacang-kacangan, telur, susu, gandum, kedelai, ikan, maupun kerang. Pemicunya bisa disebabkan oleh alergi atau intoleransi terhadap kandungan makanan tersebut sehingga Anda perlu menghindarinya.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hereditary and Acquired Ichthyosis Vulgaris. Medscape. (2015)
Types of Ichthyosis. About Ichthyosis. Foundation for Ichthyosis Related Skin Types. 11 Jul 2008

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Bagaimana cara menghilangkan pori pori besar dan bekas luka cakaran kuku
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app