Pertolongan Pertama Luka Tembak Senjata Api Pistol

Dipublish tanggal: Jul 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Pertolongan Pertama Luka Tembak Senjata Api Pistol

Kebanyakan orang mungkin tidak pernah mengalami luka akibat tembakan, baik pasien maupun perawat pasien. Masih banyak paramedis selama pengabdian karirnya belum pernah merawat luka yang diakibatkan oleh tembakan. 

Ketika tembakan terjadi, Anda sudah tidak bisa atau ingin belajar bagaimana cara mengatasinya pada saat itu. Lakukan hal-hal yang harus dilakukan pada kasus penembak aktif sebelum terjadi.

Tetaplah pada posisi aman

Carilah tempat yang aman. Anda tidak bisa membantu siapapun jika Anda menyakiti diri Anda sendiri. Jika pasien bisa lari atau berjalan, bantulah mereka atau bawalah mereka. Pada kasus penembakan yang merupakan kecelakaan, pastikan pistol atau alat penembak telah diamankan.

Hubungi polisi dan gawat darurat

Ketika Anda sudah aman, langsung hubungi polisi dan gawat darurat, dan ikuti perintah yang diberikan oleh operator telepon.

Langkah pengobatan

  • Tekanan adalah hal yang paling penting. Jika darah mengalir dari lubang bekas tembakan, tekanlah pada daerah tersebut. Untuk pendarahan yang sangat parah, jangan takut untuk menggunakan kaki Anda dan sangat menindih dengan sangat keras pada luka.
  • Gunakan penutup (perban, handuk, baju, dan sebagainya.) Penutup akan membantu darah untuk menggumpal dan menutup luka.
  • Gunakan torniket jika Anda bisa. Torniket profesional merupakan torniket yang paling baik, tetapi dalam menggunakannya memerlukan latihan yang tepat. Setelah pemasangan biasanya akan terjadi ketidaknyamanan jika dipasang dengan benar, bahkan menyebabkan rasa yang lebih nyeri. Pemasangan torniket yang paling mudahpun sering mengalami kegagalan. Jika Anda tidak memiliki torniket apapun di dekat Anda, lakukan saja penekanan pada luka dan selalu tekan dengan kuat pada luka.
  • Jika pasien tidak bernafas, lakukan resusistasi jantun paru (RJP).
  • Tutuplah luka tembakan yang ada di dada dengan tipe plastik tertentu untuk mencegah udara keluar melalui luka. Hal ini bisa membantu untuk mencegah terjadinya paru-paru yang mengempis. Jika pasien melaporkan nafas yang semakin pendek yang semakin parah setelah penutupan luka, lepaskan penutup.

Penampakan luka tembakan

Luka tembakan adalah luka lubang yang tidak dapat diprediksi yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang major. Tiga faktor berbeda bekerja sama untuk menentukan tingkat keparahan luka tembakan:

  • Lokasi cidera
  • Ukuran peluru
  • Kecepatan peluru

Ketiga faktor tersebut menentukan akibat dari tembakan. Pengubahan kecepatan pelurulah yang peling membuat perbedaan dalam kerusakan yang diakibatkan oleh tembakan. 

Pistol biasanya menghasilkan tembakan yang lebih kecil kecepatannya dibandingkan dengan rifle, maka dari itu biasanya luka pistol menghasilkan luka yang tidak lebih parah. Bukannya luka tembakan yang menggunakan pistol bisa tidak berbahaya, tetapi rifle menyebabkan lubang yang lebih besar.

Peluru bisa membal di dalam tubuh pasien. Luka tembakan pada salah satu bagian tubuh yang searah dengan luka tembakan pada baigan tubuh lain mungkin atau tidak juga berhubungan satu garis lurus. Efek dinamika yang bermacam-macam dapat mempengaruhi jalur tembakan.

Kerusakan jaringan (cidera keseluruhan) yang disebabkan oleh pistol ditentukan dengan mengalikan masa (berat) dari peluru dengan kecepatan peluru. Karena kecepatan peluru yang dikuadratkan pada persamaan ini, penggandaan pada kecepatan akan mengalikan empat energi dan kerusakan yang terjadi.

Hal penting yang harus diingat

Jangan meninggikan kaki korban untuk menangani shock jika luka tembakan berada di atas pinggul (kecuali luka tembakan berada pada lengan). 

Luka tembakan yang berada di abdomen dan dada akan lebih banyak dan lebih cepat mengeluarkan darah ketika kaki ditinggikan, menjadikan lebih sulit bagi pasien untuk bernafas.

Biarkan pasien yang tersadar untuk duduk atau berbaring sesuai dengan posisi yang membuat mereka paling nyaman untuk mereka. Pasien yang tidak sadarkan diri harus diposisikan dalam posisi aman (recovery position).

Jangan beri korban apapun untuk dimakan atau diminum, apapun tidak terkecuali air.

Tingkat kemampuan bertahan hidup korban tembakan akan bergantung pada seberapa cepat pasien dilarikan ke rumah sakit. Secara ideal, pasien luka tembakan harus dalam perjalan ke rumah sakit 10 menit setelah mendapatkan luka tembak.

Luka tembak adalah luka lubang dan biasanya dirawat dengan cara yang sama. Jangan mengharapkan untuk bisa mengetahui antara mana tempat masuk dan keluar peluru. Ada fakta bahwa salah satu tipe lebih buruk daripada yang lainnya. 

Tidak ada cara yang tepat untuk mengetahuinya dan itu bukanlah hal yang penting.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Forensic Pathology of Firearm Wounds: Overview, Modern Small Arms, Epidemiology. Medscape. (https://emedicine.medscape.com/article/1975428-overview)
Gunshot Injuries; Gunshot wounds (GSW) information. Patient. (https://patient.info/doctor/gunshot-injuries)
Gunshot wounds - aftercare. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000737.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app