Semua yang Perlu Diketahui Tentang Kuret

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 12, 2019 Waktu baca: 3 menit
Semua yang Perlu Diketahui Tentang Kuret

Pernahkah Anda mendengar istilah kuret? Kuret atau kuretase dalam istilah medis dilakukan pada rahim wanita dikarenakan alasan yang beragam. Proses kuret dilakukan oleh dokter kandungan setelah rahim pasien dinyatakan harus dikikis atau dibersihkan yang telah diperiksa salah satunya melalui USG (Ultrasonography). 

Kuret bukanlah merupakan sesuatu operasi yang besar, namun jika tidak dilakukan dengan tepat juga dapat berakibat fatal. Jika Anda atau pasangan Anda tidak pernah menjalani proses kuret, mungkin pernah mendengar keluarga atau teman yang mengalaminya.  Yuk, baca penjelasan dan hal-hal yang perlu diketahui tentang kuret!

Apa itu kuret?

Kuret adalah proses pengambilan lapisan atau bagian tertentu, biasanya terjadi dalam rahim wanita walaupun istilah kuret juga bisa dilakukan di bagian tubuh lainnya. Proses ini hanya bisa dilakukan oleh dokter setelah serangkaian pemeriksaan dilakukan, salah satunya USG. 

Hal paling umum yang menyebabkan seseorang menjalankan proses kuret adalah keguguran. Contohnya adalah jika janin tidak berkembang, maka janin harus dikeluarkan dari dalam rahim sehingga proses kuret dilakukan. 

Selain karena keguguran, kuret juga dilakukan jika dalam rahim wanita didiagnosis ada sesuatu yang menandakan kelainan seperti pendarahan hebat (terutama wanita yang sudah menopause), atau adanya tanda-tanda kanker atau infeksi rahim, polip dan kelainan hormon lainnya, dan bahkan untuk mengecek kesuburan dalam tubuh wanita.     

Bagaimana proses kuret berjalan?

Jika sudah diputuskan kuretase akan dilakukan, Anda biasanya akan diminta untuk berhenti makan maupun minum selama delapan jam sebelum operasi kuret dilakukan. Secara medis, proses kuret melalui dua tahap yaitu Dilasi dan kuretase (Dilation and Curretage). Berikut tahapannya:

1. Anda akan diberikan obat bius (umumnya bius lokal), agar Anda tidak merasakan sakit saat proses kuret. Setelahnya, Anda akan diperiksa untuk bentuk leher rahim dan panjangnya.

2. Dilasi atau proses peregangan mulut rahim dilakukan agar mempermudah masuknya alat untuk mengambil bagian yang ingin diangkat dari rahim. Proses dilasi bisa dilakukan berbagai macam, menggunakan obat agar mulut rahim bisa melebar ataupun dengan menggunakan penjepit.

3. Kemudian proses kuret dilakukan. Alat kuret berbentuk seperti sendok untuk mengambil bagian yang dituju untuk diangkat, biasa proses ini sangat cepat memakan waktu sekitar 15-25 menit tergantung kesulitan dan kasus masing-masing pasien.

4. Tahap selanjutnya tergantung dari jenis masalah yang dimiliki pasien, jika kasusnya adalah untuk mengambil sample untuk pemeriksaan kanker, maka sample akan dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, jika masalah yang dihadapi adalah keguguran atau proses pengangkatan polip, maka proses kuret hanya berakhir di sini.

5. Walaupun jarang terjadi, jika proses kuret tidak dilakukan dengan hati-hati (seperti alat tidak steril), maka bisa menyebabkan infeksi ataupun komplikasi lainnya.

Apa yang terjadi setelah proses kuret?

Bagi Anda yang akan menjalankan proses kuret jangan khawatir, karena mulut rahim Anda akan kembali seperti awalnya. Namun beberapa hal berikut harus Anda perhatikan:

1. Tidak terjadi pendarahan terus-menerus.

2. Tekanan darah Anda tetap normal dan tidak terasa pusing.

3. Antisipasi rasa nyeri di bagian rahim. Rahim mungkin akan terasa keram setelah proses kuret, namun dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit. Dan rasa keram tidak seharusnya berlangsung berhari-hari.

4. Biasanya pasien setelah kuret tidak perlu menginap di rumah sakit. Segera konsultasikan pada dokter jika Anda merasa tidak mampu atau belum bisa meninggalkan rumah sakit.

5. Beberapa dokter akan melihat jika Anda membutuhkan antibiotics untuk mencegah infeksi, namun ada juga yang tidak memerlukannya. Jika Anda merasa ada keluhan setelah kuret segera beritahukan kepada dokter Anda.

Apakah pasien setelah kuret dapat berhubungan seksual kembali?

Tentu saja, namun alangkah baiknya jika hubungan seksual dilakukan ketika luka setelah kuret benar-benar kering dan sembuh. Hal ini dilakukan selain untuk menghindari mudahnya terinfeksi dari pasangan, hubungan seksual juga rentan membuka kembali luka dinding rahim yang mungkin luka saat proses kuret.

Bagaimana agar cepat pulih setelah kuret?

Seperti yang dijelaskan di atas, setiap pasien memiliki alasan kuret dan kondisi tubuh yang berbeda. Sehingga proses pemulihan pun bervariasi. Namun, pada dasarnya, dokter atau bidan akan menyarankan untuk tidak melakukan aktifitas ataupun olahraga yang terlalu berat. 

Selain itu, tetap makanan bergizi, seperti sayuran hijau, buah yang banyak mengandung vitamin C, dan juga makanan berprotein tinggi, sangat membantu pemulihan tubuh pasien usai melakukan kuret.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
D and C (Dilation and Curettage) Procedure. Healthline. (https://www.healthline.com/health/d-and-c)
Endometritis: Symptoms, causes, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321298.php)
D&C (Dilation and Curettage) Procedure: Surgery and Recovery. WebMD. (https://www.webmd.com/women/guide/d-and-c-dilation-and-curettage)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app