Hamil Anggur - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Berita akan kehamilan memang pastinya akan selalu menjadi berita yang paling ditunggu dan membahagiakan bagi mereka pasangan suami istri yang menantikan kehadiran si buah hati di tengah tengah hidup rumah tangga mereka. 

Lalu apakah kamu pernah mendengar istilah hamil anggur ? Ya, hamil anggur memang hanya sebuah istilah karena manusia tidak mungkin secara harafiah dapat hamil buah anggur bukan. 

Hamil anggur disini yang dimaksud ialah hamil yang mengalami kegagalan karena adanya kelainan pada perkembangan janin sehingga tidak berkembang. 

Apakah kamu sendiri pernah memiliki pengalaman mengenai hamil anggur ini ? Yuk simak lebih lanjut mengenai topik satu ini sehingga dapat menambah pengetahuanmu mengenai apa itu hamil anggur dan segala serba serbinya.

Apa itu Hamil Anggur ?

Hamil anggur bukan merupakan blighted ovum atau kehamilan kosong. Hamil anggur memiliki arti kehamilan abnormal atau kehamilan yang gagal. 

Mengapa disebut kehamilan yang gagal ? Ini dikarenakan saat proses kehamilan berlangsung, sel telur yang sudah dibuahi gagal berkembang dan tumbuh menjadi janin pada rahim si ibu. 

Lalu berkembang menjadi tumor jinak atau kista berupan lapisan membran yang berisi kumpulan dari sel sel telur dan plasenta yang gagal berkembang tadi. 

Lalu membentuk sekumpulan gelembung berisi cairan yang mirip dengan bentuk segerombol buah anggur. Hal inilah yang menyebabkan kondisi kehamilan gagal ini sering disebut dengan hamil anggur. 

Seorang wanita yang mengalami hamil anggur memang juga sama seperti wanita hamil pada umumnya yang mengalami gejala dan ciri ciri kehamilan seperti mual, muntah, morning sicknes dan semacamnya. 

Serta juga mengalami pembesaran pada perutnya. Namun yang berada dalam perut wanita tersebut bukanlah janin atau bayi yang sedang berkembang, melainkan mola mola berbentuk bulat menyerupai anggur. 

Terkadang dalam beberapa kasus, dalam mola mola tersebut masih ada janin yang tersangkut namun janin ini tidak akan berkembang dan akan gugur dengan sendirinya.

Bila terjadi kehamilan anggur pada seorang wanita, maka sebaiknya kehamilan tersebut segera diberhentikan karena bila tidak dikhawatirkan gelembung gelembung tadi akan berubah menjadi liar dan ganas yang akan merugikan kesehatan reproduksi wanita tersebut karena akan meningkatkan peluang si wanita terkena penyakt trofoblastik gestasional.

Gejala pada Hamil Anggur

Seperti yang sudah dijelakan diatas gejala hamil anggur mirip dengan gejala awal hamil pada umumnya. Yang membedakan ialah setelah beberapa minggu gejal awal kehamilan normal tersebut akan menghilang dan digantikan oleh gejala gejala dibawah ini seperti :

  • Payudara terasa bengkak dan kaku
  • Terjadi pendarahan dari vagina di tiga bulan kehamilan pertama
  • Mengalami mual dan muntah serius,  dan sangat mudah lelah serta sensitif akan bau bauan
  • Perut menjadi besar dan terasa kembung
  • Sering sekali merasa ingin buang air kecil
  • Suhu tubuh meningg
  • Rasa sakit dan nyeri pada tulang panggul
  • Dari vagina keluar sekumpulan kecil kista berbentuk anggur
  • Terdeteksi terkena kista ovarium
  • Si wanita mengalami preeklamsia atau kondisi  tekanan darah tinggi
  • Ditemukan kadar protein tinggi pada urin
  • Mengalami anemia
  • Terdeteksi terkena anemia

Penyebab Terjadinya Hamil Anggur

Penyebab terjadinya hamil anggur dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti buruknya kualitas sel sperma dan sel ovum, kurangnya asupan vitamin A dalam tubuh si bu hamil, gizi yang buruk pada ibu hamil, rendahnya nilai protein, asam folat, dan karoten dalam tubuh si ibu hamil. 

Wanita yang hamil dibawah usia 20 tahun dan diatas usia 40 tahun juga dinyatakan lebih rentan terkena kondisi hamil anggur dibanding wanita yang mengandung janinnya di usia 20 – 40 tahun. 

Selain itu wanita yang sebelumnya pernah keguguran atau pernah memiliki riwayat hamil anggurpun juga lebih rentan terkena kemungkinan hamil anggur di kemudian hari.

Apa yang Harus Dilakukan Bila Terkena Hamil Anggur ?

Hal yang pertama akan disarankan oleh dokter kandungan mu ialah sesegera mungkin mengkuret atau mengeluarkan sisa sisa jejak kehamilan di rahim mu agar tidak terjadi komplikasi pada kesehatan organ reproduksimu. 

Selain itu bila kamu tidak lagi menginginkan kehadiran buah hati, setelah kondisi hamil anggur terjadi, dokter juga biasanya akan menanyakan kamu option Histerektomi atau pengangkatan rahim

Namun bila kamu masih menginginkan untuk hamil lagi di kemudian hari, dokter hanya akan melakukan proses kuret saja. 

Setelah proses kuret dan perawatan selesai, umumnya dokter akan menyarankan kamu untuk menunda kehamilan selama 6 bulan atau lebih tergantung kondisi kesehatan rahimmu agar saat kamu mengandung anak berikutnya, rahimmu sudah benar benar dalam keadaan sehat dan siap.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Molar Pregnancy. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/molar-pregnancy/symptoms-causes/syc-20375175)
National Health Service UK (2017). Health A-Z. Molar Pregnancy. (https://www.nhs.uk/conditions/molar-pregnancy/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Apa saja obat" untuk menggugurkan kandungan,dan bagaimana cara"nya
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app