July 12, 2019 13:22
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat siang, terima kasih telah menghubungi Honestdocs .
Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan:
1. Berapa suhu demam anak anda?
2. Apakah sebelumnya ada riwayat kejang demam?
3. Terapi apa yang sudah anda berikan?
4. Apakah sudah dibawa periksa ke dokter?
Saya tunggu ya jawabannya
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat siang, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Berikut ini efek samping yang dapat terjadi setelah pemberian vaksin DPT:
-Demam.
-Rasa nyeri, bengkak, atau merah pada daerah tubuh yang disuntik.
-Anak menjadi rewel, muntah, lemas, atau tidak nafsu makan.
Beberapa penyebab mata anak sering berkedip selain karena kemasukan debu atau benda asing, antara lain;
-Mata kering, karena berkedip merupakan salah satu mekanisme untuk rehidrasi mata.
-Anak memiliki masalah penglihatan seperti convergence insufficiency, yaitu masalah dalam hal memfokuskan kedua matanya terhadap objek yang dekat. Atau masalah penglihatan yang kabur juga membuat seseorang berkedip lebih sering.
-masalah pada kelopak mata atau bagian mata lainnya
-gangguan sindrom Tourette, salah satu gejala dari sindrom ini adalah anak sering melakukan ‘tics’ berupa mata berkedip.
-dystonia.
-gangguan saraf atau neurologis. Mata sering berkedip juga bisa menjadi bagian dari epilepsi.
-reaksi alergi yang membuat mata anak suka berkedip.
Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk pemeriksaan serta tatalaksana lebih lanjut. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
1. Berapa suhu demam anak anda?
38° C
2. Apakah sebelumnya ada riwayat kejang demam? Belum pernah, dok.
3. Terapi apa yang sudah anda berikan? Hanya diberikan ibuprofen, dan demamnya berangsur turun.
4. Apakah sudah dibawa periksa ke dokter? Belum. Karena hari ketiga ini suhu tubuhnya sudah normal, tapi diarenya belum sembuh dan mata berkedip yang lebih sering dan kuatnya juga belum normal, dok.
Terima kasih.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Baik ibu, jadi begini, ada dua kemungkinan ya bu, bisa kedipan tersebut merupakan rangkaian kejang demam, atau bisa juga disebabkan yang dijelaskan dr. Ferdy, seperti Tics facial. Namun Tics facial biasanya tidak ada hubungan dengan imunisasi DPT. Saya sarankan untuk menjaga suhu tubuh anak dibawah 38 c, dan bila keluhan berkedip tersebut terus berlanjut, sebaiknya dibawa periksa ke dokter spesialis anak ya bu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Ada kemungkinan anak saya cacingan ga sih, dok? Krn diare dan mata berkedipnya itu.
Lalu kalau saya ke dokter spesialis, sebaiknya ke spesialis anak atau ke spesialis mata?
Terima kasih.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Sebaiknya berkonsultasi ke dokter spesialis anak terlebih dahulu. Bila memang diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis mata, nantinya dokter anak akan merujuk anak ibu ke dokter mata.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Untuk diare pada anak dapat diberikan zinc.
Zinc tersedia dalam kemasan tablet, bubuk dalam sachet dan sirup dalam botol dengan dosis (1 tablet = 20 mg). Tablet Zinc dapat dilarutkan dalam 1 sendok air minum atau ASI, untuk balita dengan umur lebih dari 6 bulan diberikan 1 tablet/hari. Obat zinc harus diberikan selama 10 hari berturut meskipun diare sudah berhenti untuk keefektifitasannya dalam mengobati diare.
Hindarilah obat mencret anak yang cara kerjanya menghentikan diare dengan mengentalkan tinja, hal ini tidak dianjurkan untuk anak-anak karena akan menghambat keluarnya tinja yang seharusnya memang dikeluarkan bersama dengan kuman-kuman yang ada di dalamnya.
Sangatlah penting bagi orang tua khususnya ibu untuk dapat melakukan perilaku sehat pencegahan diare dengan cara berikut :
-Memberikan bayi ASI Eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan sampai 24 bulan.
-Memberikan bayi Makanan Pendamping ASI sesuai umur (6-24 bulan)
-Memberikan bayi minum menggunakan air yang direbus matang dan menggunakan air bersih
-Mencuci tangan ibu dan bayi dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
-Membuang tinja bayi dengan benar
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Saya sarankan untuk konsultasi ke spesialis anak ya bu.
Mengenai diare si kecil, diare akut adalah suatu kondisi yang perlu diperhatikan, karena berpotensi menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi pada anak dapat berupa fatal. Diare akut pada anak dibagi berdasarkan derajat dehidrasinya, yaitu 1. tanpa dehidrasi, 2. dehidrasi ringan/sedang 3. dehidrasi berat.
Tatalaksana diare akut pada anak utamanya adalah cairan yang disesuaikan dengan derajat dehidrasi. Saya sarankan untuk membawa anak diperiksa ke dokter/puskesmas agar dapat dinilai derajat dehidrasinya, dan diberikan terapi cairan yang sesuai.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat pagi dok, anak saya usia 22bulan. Setelah imunisasi DPT efeknya dia demam dan rewel pada hari itu. Namun pada hari kedua anak saya masih demam, diare(BAB hingga 5kali, dgn tekstur (maaf) encer). Dan juga sering berkedip. Intensitas berkedipnya sering dan kuat(tidak berkedip rileks seperti biasanya). Itu kenapa ya dok? Ada sebabnya krn imunisasi atau hal lain? Terima kasih.
Selamat pagi dok, anak saya usia 22bulan. Setelah imunisasi DPT efeknya dia demam dan rewel pada hari itu. Namun pada hari kedua anak saya masih demam, diare(BAB hingga 5kali, dgn tekstur (maaf) encer). Dan juga sering berkedip. Intensitas berkedipnya sering dan kuat(tidak berkedip rileks seperti biasanya). Itu kenapa ya dok? Ada sebabnya krn imunisasi atau hal lain? Terima kasih.