Zinc: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Zinc adalah mineral dasar yang dibutuhkan tubuh terutama sebagai mineral tambahan pada penderita defisiensi zinc
  • Kekurangan Zinc bisa disebabkan karena beberapa kondisi seperti gangguan pertumbuhan, diare akut, anemia dan penyembuhan luka yang lambat
  • Zinc tersedia dalam berbagai merek suplemen dan obat dengan bentuk tablet, cairan oral, atau cairan injeksi
  • Zinc juga diketahui memiliki kemampuan melawan virus, seperti mengurangi gejala yang ditimbulkan rhinovirus pada common cold
  • Klik untuk mendapatkan Zinc atau obat lambung & pencernaan lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Zinc obat apa?

Zinc adalah mineral dasar yang dibutuhkan tubuh. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit saja, namun efeknya cukup penting untuk kesehatan. Saat tubuh kekurangan zinc beberapa kondisi seperti pertumbuhan yang terganggu, diare akut, anemia dan penyembuhan luka yang lambat dapat terjadi.

Zinc dalam bentuk suplemen terutama digunakan sebagai tambahan mineral pada penderita defisiensi zinc. Beberapa kondisi seperti diare berat yang menyebabkan usus kesulitan menyerap zat makanan, sirosis hati, kecanduan alkohol atau setelah operasi besar dapat menyebabkan defisiensi zinc.

Suplemen Zinc tersedia dalam bentuk tablet, cairan oral, atau cairan injeksi guna meningkatkan kembali kadar mineral ini dalam tubuh. Namun, mengonsumsi suplemen zinc secara rutin tidak dianjurkan.

Ikhtisar Obat Zinc

Jenis obat Mineral
Kategori Obat bebas
Kegunaan Mengatasi kekurangan zinc
Konsumen Dewasa dan anak-anak
Kehamilan & Menyusui Tidak terklasifikasi
Sediaan Tablet, syrup dan cairan injeksi
Merek Zikid, DaryaZinc, L-Zinc, Zircum Kid, Interzinc, Orezinc

Mekanisme Kerja

Zinc sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. Zat ini dapat ditemukan dalam reaksi biologis tubuh seperti pada fungsi imun, penyembuhan luka, pembekuan darah, fungsi tiroid dan masih banyak lagi. Zinc juga memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan mata. Defisiensi dapat menyebabkan kemampuan penglihatan menurun atau bahkan perubahan fisik retina pada kondisi defisiensi parah.

Zinc juga diketahui memiliki kemampuan melawan virus, seperti mengurangi gejala yang ditimbulkan rhinovirus pada common cold. Mineral ini juga dikaitkan dengan kemampuan melawan virus herpes, meskipun peneliti belum dapat menjelaskan bagaimana cara kerjanya.

Manfaat Zinc

Suplemen zinc utamanya digunakan untuk mengatasi kekurangan zinc di tubuh. Namun beberapa kondisi kesehatan tertentu diketahui dapat diatasi dengan mineral satu ini. Meskipun penggunaannya pada beberapa kondisi ini masih ada yang diragukan keefektifannya. Beberapa kondisi itu diantaranya:

  • Menaikkan kadar zinc pada tubuh.
  • Suplemen untuk mempercepat penyembuhan diare.
  • Mengatasi iritasi mata minor.

Beberapa kondisi lain yang masih diperdebatkan keefektifannya:

  • Mengatasi jerawat.
  • Pengobatan pada penurunan penglihatan akibat penuaan.
  • Menurunkan risiko anemia pada anak.
  • Mengatasi gejala depresi pada penderita anoreksia.
  • Sebagai terapi untuk mengurangi gejala hiperaktifitas pada anak ADHD.
  • Mempercepat penyembuhan luka bakar.
  • Mengobati common cold.
  • Mengatasi ketombe di kulit kepala.
  • Mengatasi depresi.
  • Menyembuhkan lebih cepat luka kaki yang berhubungan dengan diabetes.
  • Pencegahan ruam diapers pada bayi.
  • Mengurangi risiko kanker kerongkongan.
  • Mengurangi bau mulut.
  • Bersamaan dengan obat lain dapat mengurangi gejala infeksi virus herpes simplek.
  • Mengatasi masalah pada kemampuan pencecap (hypogeusia).
  • Bersamaan dengan obat anti kusta diketahui dapat mengurangi gejala kusta yang timbul.

Kontraindikasi

Karena kandungan suplemen zinc merupakan zat dasar pembangun tubuh, obat ini aman dikonsumsi asalkan disesuaikan dengan dosis.

Dosis Zinc

Zinc tersedia dalam bentuk sediaan dan kekuatan dosis berikut:

  • Tablet: 10 mg, 20 mg, 25 mg, 30 mg.
  • Syrup: 10 mg/5ml, 20 mg/5 ml.
  • Cairan injeksi: 10 mg/10 ml.

Dosis yang tepat adalah yang di resepkan oleh dokter Anda setelah memeriksa dengan seksama kondisi kesehatan dan penyakit yang Anda derita.  Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

  • Defisiensi zinc
    • Dosis dewasa: dalam bentuk tablet 50 mg tiga kali sehari. Dalam bentuk cairan injeksi 6,5 mg (100 micromol) sekali sehari.
  • Iritasi mata ringan
    • Dosis dewasa: dalam bentuk obat tetes mata dan dikombinasikan dengan obat vasokonstriktor (menyempitkan pembuluh darah), digunakana 1-2 tetes ke mata sebanyak 2-4 kali sehari.
  • Suplemen selama diare
    • Dosis anak-anak umur 6 bulan - 5 tahun: dalam bentuk syrup 5 ml per hari selama 10 hari meskipun sudah tidak diare lagi.
    • Dosis bayi umur 2-5 bulan: 2,5 ml per hari selama 10 hari meskipun diarenya sudah berhenti.
  • Mengatasi Common cold
    • Dosis: dalam bentuk zinc glukonat 9-24 mg diberikan setiap 2 jam ketika mulai merasa gejala common cold menyerang.

Petunjuk Penggunaan:

  • Gunakanlah obat ini setelah makan dan dianjurkan untuk banyak minum air putih setelahnya.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis suplemen mineral ini pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Zinc

Suplemen zinc umumnya ditoleransi dengan baik. Namun beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

Efek Overdosis Zinc

Penggunaan suplemen ini dalam dosis besar (lebih dari 300 mg/hari) dapat meningkatkan risiko overdosis yang ditandai dengan gejala pusing, mual, muntah, kram perut yang parah dan diare yang mungkin muncul. Jika gejala ini terjadi segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan segera.

Interaksi Obat

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan zinc, diantaranya yaitu:

  • Antibiotik jenis kuinolon dapat menurun efektifitasnya jika digunakan dengan obat ini.
  • Antibiotik tetrasiklin dapat dihambat penyerapannya di usus dan tentunya berkurang keefektifannya akibat obat ini.
  • Konsumsi bersamaan dengan obat jenis cisplatin (obat kanker) dapat meningkatkan efek samping yang timbul.
  • Penggunaan bersamaan dengan penisilamin dapat mengurangi penyerapan dan keefektifan obat rematik ini.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Penggunaan obat ini pada anak-anak aman untuk dosis yang tepat, berhati-hati terhadap dosisnya karena dapat membahayakan anak-anak jika berlebihan.
  • Pecandu alkohol dapat menurunkan penyerapan zinc, untuk itu hindari konsumsi alkohol.
  • Berhati-hatilah konsumsi obat ini pada penderita diabetes karena zinc dapat menurunkan kadar gula darah.
  • Gunakan mineral ini secara hati-hati pada penderita HIV AIDS, beberapa penelitian menyimpulkan zinc mempersingkat kemampuan bertahan hidup pada penderita AIDS.

Apakah suplemen zinc boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?

  • Suplemen zinc cukup aman dikonsumsi ibu hamil karena FDA pun tidak mengklasifikasikannya dalam obat yang berbahaya, namun jika digunakan dalam dosis yang tidak melebihi dosis harian yang direkomendasikan. Wanita hamil berumur lebih dari 18 tahun tidak boleh mengonsumsi lebih dari 40 mg zinc per harinya. Untuk wanita hamil umur 14-18 tahun harus tidak lebih dari 34 mg per hari.
  • Ibu menyusui juga cukup aman mengonsumsi suplemen ini namun harus mematuhi batasan dosis harian seperti pada wanita hamil.

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Symptoms of Zinc Overdose - Livestrong.com (https://www.livestrong.com/article/230765-symptoms-of-zinc-overdose/)
Zinc Uses, Benefits & Side Effects - Drugs.com Herbal Database (https://www.drugs.com/npc/zinc.html)
WHO - Zinc supplementation in the management of diarrhoea (http://www.who.int/elena/titles/zinc_diarrhoea/en/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app