Sifat Membolos - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa itu pembolosan?

Bolos adalah keadaan ketika anak usia sekolah atau remaja sering tidak hadir di sekolah tanpa ada alasan yang cukup. Setiap negara memiliki undang-undang sendiri tentang anak sekolah yang membolos dan definisi dari pembolosan itu tersebut.

Sebagian besar komunitas sering menghadapi masalah pembolosan. Sementara ketidakhadiran dan pembolosan lebih sering terjadi di antara siswa sekolah menengah pertama dan siswa sekolah menengah atas, pembolosan juga dapat terjadi pada siswa sekolah dasar, terutama di sekolah-sekolah di pusat kota.

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Pembolosan bukanlah suatu tindakan kejahatan. Namun kondisi ini merupakan suatu pelanggaran dan dapat melibatkan penegakan hukum dan sistem pengadilan. Remaja yang dalam masa percobaan dan membolos bisa masuk ke dalam penjara.

Dalam beberapa kasus, orang tua dapat dikenakan biaya karena telah membiarkan anaknya membolos. Instansi penegak hukum juga sering terlibat dalam kasus pembolosan kaum muda karena pembolosan dapat menjadi awal dari perilaku nakal dan kejahatan tingkat rendah. Kondisi ini juga bisa menunjukkan masalah dalam keluarga.

Apa penyebab pembolosan?

Membolos dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Seringkali, banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang membolos.

Sekolah

Sekolah bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, mencari keberadaan siswanya, berkomunikasi dengan orang tua, dan memastikan bahwa semua kebijakan di sekolah tersebut jelas, sesuai, dan telah disampaikan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan pembolosan di sekolah meliputi:

  • kebutuhan siswa yang tidak terpenuhi
  • kesulitan belajar yang tidak diketahui
  • masalah kesehatan mental yang belum terselesaikan dan terjadi bullying di sekolah

Sementara sekolah sering menyebut pengasuhan di keluarga dan di rumah sebagai penyebab dari pembolosan. Remaja yang bolos sering melaporkan masalah sekolah sebagai penyebab dari pembolosan misalnya, hubungan yang buruk dengan guru, kelas yang membosankan, dan kurangnya minat di sekolah.

Orangtua

Orang tua atau wali bertanggung jawab untuk mengantar anak ke sekolah, setiap hari dan tepat waktu. Beberapa hal yang dapat menyebabkan pembolosan pada anak yang dikarenakan orang tua atau wali mereka yaitu:

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

  • keterampilan mengasuh anak yang buruk
  • ketidakmampuan orang tua untuk mengawasi anak-anak
  • kekerasan lingkungan
  • penyalahgunaan dan penelantaran anak
  • tekanan untuk tinggal di rumah atau bekerja untuk membantu keluarga
  • tidak mementingkan pendidikan

Remaja

Remaja juga memiliki tanggung jawab untuk hadir di sekolah, membantu menciptakan lingkungan yang positif, dan mengikuti instruksi dari staf dan guru di sekolah. Beberapa penyebab pembolosan pada anak remaja adalah:

  • terpengaruh oleh ajakan teman untuk membolos
  • hamil
  • bullying
  • masalah kesehatan mental
  • merasa bosan di sekolah
  • kurangnya ambisi atau niat belajar
  • nilai yang buruk
  • tingkat percaya diri yang rendah
  • penggunaan narkoba dan alkohol
  • berpartisipasi dalam aktivitas geng
  • tidak memiliki teman atau keterlibatan sosial di sekolah

Apa efek dari pembolosan?

Remaja yang secara rutin bolos sekolah memiliki peningkatan risiko:

  • tidak naik kelas
  • tidak lulus
  • menjadi terisolasi secara sosial
  • terlibat dalam perilaku nakal
  • melanggar hukum
  • penyalahgunaan zat terlarang seperti narkoba, dll
  • hubungan yang tidak stabil baik dengan keluarga, guru maupun teman sebaya
  • pengangguran
  • masalah kesehatan mental
  • kekerasan
  • masuk ke penjara

Terlalu sering bolos dapat menyebabkan seseorang putus sekolah, kondisi ini berkaitan dengan tingkat pengangguran yang tinggi, hidup dalam kemiskinan, dan perilaku kriminal.

Mencegah pembolosan

Mencegah siswa yang membolos memerlukan pendekatan dalam berbagai macam cara yang melibatkan sekolah, orang tua, dan kaum muda.

Daripada hanya menghukum siswa yang membolos dengan penangguhan waktu sekolah, sekolah dapat melakukan suatu program yang lebih baik untuk bekerja sama dengan siswa yang membolos. Program yang efektif tersebut meliputi:

  • mentoring
  • keterlibatan penegakan hukum
  • pelatihan komunikasi
  • keterlibatan komunitas

Peran sekolah dimulai dengan menjelaskan tentang kebijakan kehadiran siswa di sekolah secara jelas dan menjunjung tinggi kebijakan tersebut. Sekolah juga perlu menyimpan catatan yang tepat, mengkomunikasikan masalah kepada orang tua, dan bekerja untuk memperbaiki kondisi yang buruk di sekolah. Staf juga harus bekerja untuk memastikan bahwa siswa dicocokkan dengan guru yang tepat dan mendapatkan perhatian khusus bila perlu.

Di luar sekolah, mencegah pembolosan dapat dimulai di rumah, dengan komunikasi terbuka dan pemecahan masalah. Pencegahan ini akan membantu menentukan penyebab ketidakhadiran tersebut.

Jika Anda adalah orang tua dari anak yang bolos, bicarakan dengan administrasi sekolah untuk menemukan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam beberapa kasus, memindahkan ruang kelas atau bahkan ke sekolah baru dapat membantu menghindari terjadinya pembolosan. Daripada hanya menghukum, menemukan solusi yang dapat ditindaklanjuti seringkali lebih efektif dalam mengurangi masalah pembolosan.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
George Krucik, MD, MBA, Truancy (https://www.healthline.com/health/truancy), 21 November 2013.
Mayo Clinic Staff. (2014, January 31). Personality disorders

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app