Selamat siang dokter, saya mau bertanya perihal kista fungsional, sabtu kemaren saya periksa perihal kista awal pemeriksaan kista saya di sebutkan kista dengan ukuran 1cm tetapi 2minggu kemudian saya kontrol dan dokter nya info ukuran kista nya 3cm saya bingung dengan penjelasan dokter tersebut, entah kenapa dokter tersebut dengan terburu2 pemeriksaan, dan dokter tersebut menyebutkan diagnosa saya kista fungsional dan katanya kista saya sudah menipis, saya jadi males tanya lagi saya mau bertanya dengan hasil pemeriksaan USG yg saya lampirkan sebenarnya apakah diagnosa yang sebenarnya, karena saya kontrol kembali 3 bulan kemudian

Halo selamat sore,

Hasil pemeriksaan USGnya belum terlampirkan, mungkin anda bisa mencoba lagi untuk melampirkannya.

Sebelumnya, keluhan apa yang anda alami, apakah gangguan haid, atau nyeri pada perut?
Bila tidak ada keluhan, memang biasanya kista itu dipantau. Perlu kontrol untuk USG berkala. Namun bila bertambah besar, maka kemungkinan kista pecah, atau kista terpuntir, besar.
Kista fungsional adalah kista yang terbentuk dalam proses haid. Memang bisa membesar saat dalam siklus haid, terutama proses ovulasi.
Kista ini tidak berbahaya, jadi anda tidak perlu khawatir. Biasanya kista dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa siklus haid.

Baik. Anda tidak perlu khawatir ya. Pertama tama, banyak hal yang dapat mempengaruhi siklus haid, antara lain :
1. Kondisi tertentu seperti stress psikis/ fisik
2. aktivitas/olahraga berlebihan dari biasa
3. Penurunan atau penambahan berat badan yang drastis
4. Perubahan pola diet yang drastis
5. Penggunaan KB/ terapi hormonal lainnya juga merupakan beberapa penyebab menstruasi menjadi tidak teratur, kadang dapat memanjang ataupun memendek.
6. Kehamilan
7. Penyakit lainnya yang mempengaruhi sistem hormonal
Siklus mens dipengaruhi oleh faktor-faktor diatas, oleh karena itu dapat memanjang/ memendek, dipengaruhi oleh fluktuasi hormonal dalam tubuh.
Jadi anda telat haid pun bila memang haid anda tidak teratur belum tentu disebabkan oleh kista tersebut.

kedua, karena diagnosisnya kista fungsional yang memang tidak berbahaya dan bisa mengecil sendiri pada beberapa siklus haid berikutnya, maka anda tidak perlu khawatir.

Iya saya sudah melihatnya di soal recent. Betul ibu tidak perlu khawatir ya. Memang kista tersebut dapat membesar saat ovulasi. Mungkin karena itu dokternya tidak ingin ibu khawatir jadi dijelaskankannya singkat saja.

Pada usai 39 tahun, itu sudah termasuk usia risti. Namun masih bisa dicoba dengan segala resiko kehamilan usia tua ya.

Ibu dapat memulai program hamil:

1. Pastikan asupan nutrisi anda cukup, konsumsi asam folat dan obat tambah darah untuk memastikan anda tidak dalam keadaan anemia saat hamil.
2. Ada beberapa makanan yang dapat meningkatkan kesuburan, antara lain yang tinggi mengandung vitamin E terutama dari biji-bijian, misalnya biji bunga matahari (kuaci). Anda juga bisa menambah asupan vitamin E dari kacang almond, bayam, labu, mangga, dan alpukat.
3. Anda dapat menjalani gaya hidup sehat supaya haid teratur. Berolahraga secara teratur, menjaga pola makan seimbang, istrirahat yang cukup, dan mengelola stres dapat menstabilkan siklus haid anda.
4. Periksakan kesehatan organ reproduksi anda agar dipastikan tidak ada masalah anatomis.
5. Upayakan berhubungan intim saat masa subur, karena disaat itulah kemungkinan hamil paling besar.

Selamat siang,

Kami tidak menerima foto yang ibu lampirkan.

Pada kondisi yang seperti anda jelaskan sebelumnya, maka masih ada kemungkinan untuk hamil. Namun demikian perlu dipahami bahwa kehamilan di usia yang lebih dari 35 tahun memiliki beberapa risiko yang lebih tinggi.

Oleh sebab itu, diperlukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan anda, termasuk mengenai obat promil yang sesuai. Kemudian jika kehamilan nanti terjadi, maka Anda perlu untuk lebih rajin kontrol atau memeriksakan kehamilan Anda ke dokter.

Beberapa tips agar cepat hamil:
- Jangan gunakan kontrasepsi (KB)
- Intensifkan berhubungan intim di masa subur, antara hari ke 11-16 dihitung dari hari pertama haid (jika siklus haid 28 hari).
- Berbaringlah sesaat setelah hubungan intim, jangan langsung berdiri. (ISTRI)
- Kendalikan stres dan tenangkan pikiran
- Jalani pola hidup sehat dengan:
- istirahat yang cukup (tidur malam minimal 7 jam)
- makan teratur dengan gizi seimbang, lauk (protein), lemak sehat, sumber karbohidrat, dan sertakan sayur dan buah-buahan dalam menu makanan anda
- olahraga minimal tiga kali dalam seminggu (@durasi 30 menit).
- penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum minimal 8 gelas air per hari.
- cepai dan pertahankan berat badan ideal
- hindari asap rokok dan alkohol.

Beberapa tips yang dapat diterapkan untuk meningkatkan jumlah atau kuantitas dan kualitas sperma bagi suami:

- Menjaga berat badan ideal dengan pola makan yang sehat dan olahraga.
- Olahraga secara teratur setidaknya tiga kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit setiap sesi.
- Kenakan celana yang longgar misalnya lebih memilih celana dalam boxer dibanding celana dalam segitiga.
- Minum suplemen atau vitamin khusus pria (dapat anda konsultasikan dengan dokter untuk pilihan jenis yang tepat).
- Melakukan hubungan intim setidaknya 1 minggu sekali dan dianjurkan rata-rata dua atau tiga kali dalam seminggu. Sperma yang terlalu lama tersimpan akan mengalami kerusakan, namun apabila terlalu sering berhubungan jumlah sperma dapat menurun.

Semoga bermanfaat.