Valerian: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 27, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 6 menit

Valerian adalah tanaman herba yang dapat ditemukan di Eropa, sebagian Asia, dan Amerika Utara. Akar valerian digunakan sebagai obat. Valerian paling sering digunakan untuk mengobati gangguan tidur, terutama insomnia. 

Selain itu, valerian juga digunakan dikonsumsi untuk mengobati kecemasan dan stres psikologis, tetapi penelitian ilmiah yang mendukung fungsi ini masih terbatas.

Dalam pembuatannya, ekstrak dan minyak yang terbuat dari valerian digunakan sebagai penyedap dalam makanan dan minuman.

Bagaimana cara kerjanya?

Valerian tampaknya bertindak seperti obat penenang pada otak dan sistem saraf.

Kegunaan & Efektivitas

Mungkin efektif untuk:

  • Ketidakmampuan untuk tidur (insomnia). Meskipun ada beberapa penelitian yang bertentangan, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa menggunakan valerian dapat mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tertidur sekitar 15 hingga 20 menit. Valerian juga tampaknya meningkatkan kualitas tidur. Dosis 400-900 mg ekstrak valerian yang diminum dalam waktu 2 jam sebelum tidur tampaknya memiliki efek yang paling baik. Penggunaan terus menerus selama beberapa hari, bahkan hingga empat minggu, mungkin diperlukan sebelum efeknya terlihat. Beberapa studi menunjukkan bahwa valerian dapat membantu memperbaiki kualitas tidur ketika dikombinasikan dengan herbal lain, termasuk hop dan lemon balm. Selain itu, valerian juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas tidur orang berhenti menggunakan pil tidur. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa valerian tidak meredakan insomnia secepat "pil tidur".
  • Gejala menopause. Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan 675-1060 mg valerian setiap hari selama 8 minggu dapat mengurangi keparahan dan frekuensi kepanasan pada wanita pascamenopause.

Tidak adanya bukti yang cukup untuk:

Efek samping psikiatris akibat obat HIV. Efavirenz adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV. Orang yang menggunakan efavirenz mungkin mengalami efek samping psikiatris. 

Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan akar valerian setiap malam selama 4 minggu dapat memperbaiki kualitas tidur dan kecemasan pada orang yang memakai efavirenz. Tetapi tampaknya penggunaan obat-obatan tersebut tidak mencegah psikosis atau pikiran untuk bunuh diri.

Kegelisahan. Terdapat bukti yang bertentangan tentang efektivitas valerian pada kecemasan. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan valerian dapat mengurangi gejala kecemasan. 

Namun, penelitian lain tidak menunjukkan hasil apapun. Hasil yang bertentangan mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam dosis yang digunakan atau jenis/tingkat keparahan kecemasan yang sedang dialami.

Depresi. Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan valerian dan St. John wort dalam satu waktu dapat memperbaiki gejala depresi. Mengambil dosis valerian yang lebih tinggi (1000 mg) dengan St. John's wort meningkatkan gejala depresi lebih cepat daripada dosis rendah (500 mg).

  • Gangguan menstruasi (dismenore). Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan 255 mg valerian tiga kali sehari selama dua siklus menstruasi mampu mengurangi rasa sakit dan kebutuhan akan penghilang rasa sakit lainnya selama menstruasi.
  • Gangguan pramenstruasi (PMS). Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan 255 mg valerian tiga kali sehari selama dua siklus menstruasi mengurangi rasa sakit dan kebutuhan akan penghilang rasa sakit lainnya selama menstruasi.
  • Kegelisahan. Penelitian awal menunjukkan bahwa mengambil satu atau dua tablet dari produk kombinasi spesifik; 160 mg ekstrak akar valerian dan 80 mg ekstrak daun lemon balm sebanyak satu kali atau dua kali setiap harinya dapat mengurangi gejala kegelisahan yang serius (dyssomnia) pada anak di bawah usia 12 tahun.
  • Stress. Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan 600 mg valerian selama 7 hari sebelum tes stres mental dapat mengurangi tekanan darah, detak jantung, dan perasaan tertekan ketika sedang stres. Penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi 100 mg valerian sebelum berbicara di depan audiens dapat mengurangi perasaan cemas. Studi lain menemukan bahwa mengambil dosis tunggal produk kombinasi yang mengandung 360 mg valerian dan 240 mg lemon balm night dapat menurunkan kecemasan yang disebabkan oleh stres. Tetapi kombinasi ini tampaknya dapat meningkatkan kecemasan ketika diambil dalam dosis yang lebih besar: 1080 mg valerian dan 720 mg lemon balm.
  • Kelainan hiperaktivitas karena kurang perhatian/Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).
  • Sindrom kelelahan kronis (CFS).
  • Kejang.
  • Epilepsi.
  • Sakit kepala.
  • Gejala menopause termasuk hot flashes dan kecemasan.
  • Getaran ringan.
  • Nyeri otot dan sendi.
  • Sakit perut.
  • Kondisi lainnya.

Diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektifitas penggunaan valerian  pada penggunaan diatas.

Efek samping & keamanan

Valerian MUNGKIN AMAN bagi kebanyakan orang jika digunakan dalam jangka pendek. Sebuah penelitian klinis meneliti penggunaan valerian yang aman untuk tujuan pengobatan pada lebih dari 12.000 orang selama 28 hari. 

Keamanan penggunaan jangka panjang masih belum diketahui. Beberapa informasi menunjukkan bahwa valerian MUNGKIN AMAN ketika digunakan oleh anak-anak selama 4-8 minggu.

Valerian dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, sakit perut, kejenuhan mental, kegembiraan, kegelisahan, gangguan jantung, dan bahkan insomnia pada beberapa orang. 

Beberapa orang merasa lesu di pagi hari setelah menggunakan valerian, terutama pada dosis yang lebih tinggi. Beberapa orang mengalami mulut kering atau mimpi yang terasa nyata. Hindari aktivitas mengemudi atau mengoperasikan mesin berbahaya setelah menggunakan valerian. 

Valerian dapat menyebabkan gejala penarikan ketika dihentikan setelah penggunaan jangka panjang. Untuk menghindari kemungkinan efek samping ketika menghentikan penggunaan valerian dalam jangka panjang, kurangi dosis secara perlahan selama satu atau dua minggu sebelum berhenti sepenuhnya.

Pencegahan & peringatan khusus:

  • Ibu hamil atau menyusui: Tidak ada informasi yang cukup tentang keamanan valerian pada Ibu hamil atau menyusui. Hindari penggunaannya agar tetap aman.
  • Operasi: Valerian memperlambat sistem saraf pusat. Anestesi dan obat-obatan lain yang digunakan selama operasi juga mempengaruhi sistem saraf pusat. Efek gabungannya mungkin berbahaya. Hindari penggunaan valerian setidaknya dua minggu sebelum operasi.

Interaksi Valerian

Interaksi Mayor

Hindari penggunaan kombinasi ini!

Alkohol berinteraksi dengan VALERIAN

Alkohol dan valerian juga bisa menyebabkan rasa kantuk. Menggunakan valerian dalam jumlah besar bersamaan dengan alkohol dapat menyebabkan rasa kantuk yang terlalu tinggi.

Alprazolam (Xanax) berinteraksi dengan VALERIAN

Valerian dapat mengurangi kecepatan hati memecah alprazolam. Menggunakan valerian dengan alprazolam dapat meningkatkan efek dan efek samping alprazolam seperti rasa kantuk.

Obat penenang (Benzodiazepines) berinteraksi dengan VALERIAN

Valerian dapat menyebabkan kantuk. Obat-obatan yang menyebabkan kantuk disebut obat penenang. Menggunakan valerian bersamaan dengan obat penenang dapat menyebabkan rasa kantuk terlalu tinggi. Beberapa obat penenang ialah: alprazolam (Xanax), clonazepam (Klonopin), diazepam (Valium), lorazepam (Ativan), midazolam (Versed), temazepam (Restoril), triazolam (Halcion), dan lainnya.

Obat penenang (depresan SSP) berinteraksi dengan VALERIAN

Valerian dapat menyebabkan kantuk. Obat yang menyebabkan kantuk disebut obat penenang. Menggunakan valerian dan obat penenang secara bersamaan dapat menyebabkan rasa kantuk terlalu tinggi. 

Menggunakan valerian bersamaan dengan obat penenang yang digunakan dalam operasi dapat menyebabkan sedasi berkepanjangan. 

Beberapa obat penenang ialah: pentobarbital (Nembutal), fenobarbital (Luminal), secobarbital (Seconal), thiopental (Pentothal), fentanyl (Duragesic, Sublimaze), morfin, propofol (Diprivan), dan lain-lain.

Interaksi sedang

Berhati-hatilah dengan kombinasi ini!

Obat-obatan yang diubah oleh substrat hati (Cytochrome P450 3A4 (CYP3A4)) berinteraksi dengan VALERIAN

Beberapa obat diubah dan dipecah oleh hati. Valerian mungkin mengurangi kecepatan hati memecah beberapa obat. Menggunakan valerian bersamaan dengan beberapa obat yang diuraikan oleh hati dapat meningkatkan efek dan efek samping dari beberapa obat. 

Sebelum mengambil valerian, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat yang diubah oleh hati. Beberapa obat yang diubah oleh hati ialah lovastatin (Mevacor), ketoconazole (Nizoral), itraconazole (Sporanox), fexofenadine (Allegra), triazolam (Halcion), dan lainnya.

Dosis Valerian

Dosis berikut telah dipelajari dalam penelitian ilmiah:

ORANG DEWASA

SECARA ORAL:

Untuk ketidakmampuan tidur (insomnia):

  • 400-900 mg ekstrak valerian sebelum tidur selama 6 minggu, atau
  • 120 mg ekstrak valerian dan 80 mg ekstrak lemon balm sebelum tidur selama 30 hari, atau
  • 374-500 mg ekstrak valerian ditambah 83,8-120 mg ekstrak hop sebelum tidur selama 2-4 minggu, atau
  • 300 mg ekstrak valerian, 80 mg ekstrak passionflower, dan 30 mg ekstrak hop sebelum tidur selama dua minggu.
  • Menggunakan valerian 30 menit hingga 2 jam sebelum tidur.

Untuk gejala menopause: 225 mg akar valerian diminum tiga kali sehari selama 8 minggu atau 530 mg ekstrak akar valerian diminum dua kali sehari selama 8 minggu.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yao M, et al. (2007). A developmental toxicity-screening test of valerian [Abstract]. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378874107002759)
Valerian, fact sheet for health professionals. (2013). (https://ods.od.nih.gov/factsheets/Valerian-HealthProfessional/)
Taibi D, et al. (2009) A randomized clinical trial of valerian fails to improve self-reported, polysomnographic, and actigraphic sleep in older women with insomnia. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S138994570800021X)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app