slmat mlm dok... Saya sering mngalami gatal pada area miss V.. Apa penybabnya dok? Dan bgaimna cara mengatasinya? Terima kadih

Selamat malam, terima kasih telah menghubungi honestdocs.

-Sejak kapan keluhan gatal dirasakan?
-Apakah disertai keputihan?
-Obat-obatan yang sedang atau telah dikonsumsi?

Gatal pada daerah kelamin (Miss V) dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti:
- Jamur, jika gatal membuat perubahan warna pada kulit. pada bagian tepi lebih memerah, atau lebih gelap dibanding tengahnya, dan kulit terkadang meninggi, kulit bersisik. Gatal terutama saat berkeringat.
- Alergi, bruntusan atau bintik-bintik yang memerah dan gatal diawali dengan adanya pencetus, misalnya produk kewanitaan atau makanan tertentu.
- Infeksi bakteri, jika disertai munculnya nanah dan bintik-bintik seperti jerawat serta timbul rasa sakit.
- Serangan kutu atau tungau, jika bagian lain dari tubuh juga mengalami, gatal terutama di malam hari, dan ada anggota keluarga lain yang tinggal serumah mengalami gatal juga.

Selamat malam
Apakah gatal disertai keputihan?
Sudah berapa lama?
Gatal mungkin saja akibat jamur, hindari menggaruk karena bisa jadi iritasi dan infek bakteri juga

Halo selamat malam,

Gatal area vagina biasanya disebabkan oleh infeksi jamur.
Cara mengatasinya adalah dengan obat anti jamur dan juga obat gatal, seperti Cetirizine. Apakah ada keputihan?

Baik, jika kondisinya demikian maka ada kemungkinan terjadi infeksi bakteri atau istilahnya bacterial vaginosis.

Mengenai pengobatan pastinya, kami anjurkan agar anda memeriksakan terlebih dahulu ke dokter. jika memang terbukti bakteri penyebabnya maka anda akan di resepkan antibiotik yang sesuai selama beberapa hari.

Untuk saat ini, yang dapat kami anjurkan adalah obat untuk meringankan rasa gatalnya saja. anda dapat menggunakan obat antihistamin seperti Cetirizine, loratadine atau CTM.

Kemudian hindari garukan pada area Miss V yang gatal, garukan justru akan membuat iritasi dan memperberat kondisi.

Jaga agar vagina tidak lembab dengan sering mengganti celana dalam.

Baik. Sepertinya itu memang disebabkan oleh infeksi jamur. Untuk terapinya, dibutuhkan obat anti jamur, bisa dalam bentuk oral/ minum, atau tablet vagina yang biasa digunakan pada malam hari sebelum tidur. Saya sarankan anda untuk periksakan ke dokter agar mendapat resep obat anti jamur ya.

Selain itu, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah terjadinya keputihan, antara lain:
1.‭ ‬Setelah dibasuh pastikan vagina dalam‭ ‬kondisi‭ ‬kering‭ ‬sebelum memakai pakaian dalam,‭ ‬dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
2.‭ ‬menghindari penggunaan vaginal douche/‭ ‬cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman‭ (‬pH‭) ‬di dalam vagina menjadi lebih basa.‭ ‬pH vagina normal adalah kearah asam,‭ ‬dimana ketika pH berubah basa,‭ ‬maka‭ ‬bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
3.‭ ‬Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/‭ ‬jenis bahan yang tidak menyerap keringat

Kemungkinan cairan yang keluar, atau dikatakan keputihan, bisa disebabkan infeksi jamur, bakteri parasit dsb.
Baik anda coba pemeriksaan untuk tatalaksana tepat

Pastikan anda jaga bagian kewanitaan anda tetap kering, setelah bak lap kering, ganti celana dalam minimal 3x sehari, jangan gunakan panty liner, jangan gunakan pembersih vagina.

Mungkin juga, terjadi iritasi saat mencukur, kulit kering dan menjadi gatal.
Muncul rambut baru yang bergesekan dengan celana dalam, bisa sebabkan gatal juga

Betul, alat cukur memang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, namun biasanya itu meningkatkan resiko infeksi bakteri dan folikulitis. Sebaiknya menggunakan alat cukur yang bersih/ sekali pakai.

Salan gunakan pelembab kulit, untuk kurangi gatal. Dan usahakan tidak menggaruk, karena akan menambah luka. Cetirizin untuk bantu kurangi gatal anda

Alat cukur bisa saja menjadi penyebab awal mula terjadinya gatal. Baik alatnya yang tercemar atau cara mencukur nya yang kurang tepat.

Agar tidak terjadi gatal akibat alat cukur, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu sebelum digunakan. Membersihkan dengan sabun cuci dan membasuhnya dengan air mengalir.

Kemudian hindari mencukur dari arah yang berlawanan dengan rambut, karena hal ini akan membuat iritasi. Juga pastikan bahwa alat cukur yang digunakan cukup tajam sehingga mudah digunakan tanpa menimbulkan tekanan dan gesekan berlebih.