Plica Syndrome - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ada banyak penyebab nyeri lutut, Sindrom plica adalah salah satunya. Plica adalah lipatan pada jaringan tipis yang melapisi sendi lutut Anda. Kebanyakan orang memiliki empat plica di setiap lutut. Plica membantu Anda menekuk dan menggerakkan kaki Anda dengan mudah.

Salah satu dari empat lipatan, medica plica, kadang-kadang teriritasi karena cedera atau jika Anda terlalu sering melakukan aktivitas yang menggunakan lutut. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom plica.

Apa yang menyebabkan Sindrom Plica?

Sindrom plica dapat terjadi pada siapa saja saat melakukan aktivitas tertentu seperti berlari, mengendarai sepeda, menaiki tangga, atau jika Anda berolahraga lebih berat dari biasanya. Sindrom plica juga bisa terjadi setelah mengalami trauma pada lutut Anda, seperti saat kecelakaan mobil.

Gejala sindrom Plica

Gejala utama sindrom plica adalah nyeri lutut, tetapi banyak kondisi lain yang dapat menyebabkan nyeri lutut. Nyeri yang terkait dengan sindrom plica biasanya:

  • Nyeri yang terasa sangat menusuk
  • Memburuk saat menggunakan tangga, jongkok, atau membungkuk

Gejala tambahan sindrom plica meliputi:

  • sensasi mengunci di bagian lutut Anda ketika bangun dari kursi setelah duduk lama
  • kesulitan duduk untuk waktu yang lama
  • terdengar bunyi klik atau retakan saat Anda menekuk atau meluruskan lutut Anda
  • Perasaan bahwa lutut Anda akan terlepas
  • perasaan ketidakstabilan saat menuruni tangga dan
  • Anda bahkan bisa merasakan plica yang bengkak saat menekan tempurung lutut.

Apakah sindrom plica dapat dicegah?

Sindrom plica dapat dicegah dengan menghindari terjadinya cedera saat beraktivitas. Anda mungkin tidak dapat mencegah sindrom plica akibat kecelakaan saat sedang berkendara, tetapi Anda dapat mencegah terjadinya sindrom plica akibat penggunaan lutut yang berlebihan. 

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya sindrom plica :

  • Tidak terlalu melakukan latihan yang terlalu berat untuk lutut Anda
  • Gunakan peralatan dan sepatu yang nyaman dan sesuai saat berolahraga
  • Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan sesudahnya
  • Istirahatkan lutut Anda jika Anda merasa nyeri pada lutut Anda, dan jika hal ini berlanjut, segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis untuk mencegahnya bertambah buruk.

Diagnosa

Mungkin sulit untuk mendiagnosa sindrom plica, karena tanda-tanda dan gejala yang ditimbulkan mirip seperti masalah lutut lainnya. Pemeriksaan awal yang akan dokter lakukan untuk menentukan apakah Anda menderita sindrom plica adalah dengan melakukan tes provokatif. 

Tes provokatif dilakukan dengan memegang lutut pasien dalam posisi lutut diluruskan penuh sementara pemeriksa mencoba untuk melenturkan melawan resistensi pasien. pemeriksa kemudian mendorong tempurung lutut ke arah dalam sambil meraba batas dalam lutut. rasa sakit yang dihasilkan dengan atau tanpa suara “klik” dianggap sebagai tes positif.

Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan X-ray. Meskipun pemeriksaan X-ray tidak dapat menunjukkan sindrom lutut plica, dokter mungkin ingin memastikan bahwa kondisi Anda tidak disebabkan oleh masalah lutut lainnya.

Pengobatan

Sindrom plica biasanya membaik tanpa operasi. Anda dapat memberikan kompres es pada lutut Anda. Dokter Anda mungkin menyarankan penggunaan obat nyeri anti inflamasi, seperti ibuprofen atau naproxen, dan meregangkan otot-otot kaki Anda, terutama paha depan dan paha belakang Anda. 

Beberapa latihan dapat membantu memperkuat otot-otot paha untuk menjaga agar masalah tidak kembali lagi. Latihan kaki dapat dilakukan dengan melakukan berbagai olahraga seperti berjalan, mengendarai sepeda olahraga, atau berenang.

Jika masalahnya tidak membaik, langkah selanjutnya dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani operasi. Operasi akan dilakukan secara artroskopi. Artroskopi dilakukan oleh dokter bedah dengan membuat sayatan kecil dan menyisipkan kamera kecil dan peralatan lainnya untuk melihat dan mengangkat jaringan yang rusak. 

Dokter Anda mungkin akan menyarankan terapi fisik setelah operasi. Olahraga dapat membantu mengatasi kekakuan dan pembengkakan saat Anda sembuh.

Pengobatan sindrom plica dengan atau tanpa operasi akan membutuhkan terapi fisik setelahnya. Terapi fisik bertujuan untuk mengembalikan rentang gerak dan meningkatkan kekuatan otot-otot di sekitar persendian untuk mencegah terjadinya cedera di kemudian hari yang dapat menyebabkan sindrom plica. 

Konsultasikan regimen terapi fisik Anda dengan terapis profesional untuk mendapatkan hasil yang optimal.


29 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app