Dumping Syndrome - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 17, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Sindrom dumping adalah kondisi ketika makanan bergerak terlalu cepat dari lambung ke usus (duodenum) setelah Anda makan. Sindrom dumping dapat menyebabkan gejala seperti kram dan diare dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah Anda makan. Anda bisa mendapatkan sindrom dumping setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian atau seluruh lambung Anda, atau jika Anda menjalani operasi bypass lambung untuk menurunkan berat badan.

Berdasarkan kapan gejala dimulai, ada dua jenis sindrom dumping:

  • Sindrom dumping yang muncul cepat. Kondisi ini terjadi sekitar 10-30 menit setelah Anda makan. Sindrom dumping tipe ini terjadi pada 75% kasus.
  • Sindrom dumping yang muncul lambat. Kondisi ini terjadi 1-3 jam setelah Anda makan. Sindrom dumping tipe ini terjadi pada 25% kasus.

Setiap jenis sindrom dumping memiliki gejala yang berbeda. 

Apa penyebab timbulnya sindrom dumping?

Biasanya saat Anda makan, makanan bergerak dari lambung ke usus Anda selama beberapa jam. Di dalam usus, nutrisi dari makanan diserap dan cairan pencernaan berfungsi untuk memecah makanan. Pada orang yang menderita sindrom dumping, makanan bergerak terlalu cepat dari lambung ke usus Anda.

Sindrom dumping biasanya disebabkan oleh efek pasca pembedahan yang bertujuan mengurangi ukuran lambung Anda. Pasca operasi, ukuran lambung menjadi lebih kecil, sehingga makanan bergerak dari lambung ke usus kecil lebih cepat dari biasanya. Pembedahan yang mempengaruhi cara lambung Anda mengosongkan makanan juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Jenis operasi yang dapat menyebabkan sindrom dumping meliputi:

  • Gastrektomi. Operasi ini mengangkat sebagian atau seluruh perut Anda.
  • Bypass lambung (Roux-en-Y). Prosedur ini dilakukan dengan menciptakan kantong kecil dari perut Anda untuk mencegah Anda makan terlalu banyak. Kantung tersebut kemudian dihubungkan ke usus kecil Anda.
  • Esofagektomi. Operasi ini menghilangkan sebagian atau seluruh kerongkongan Anda. Ini dilakukan untuk mengobati kanker kerongkongan atau kerusakan lambung.

Gejala sindrom dumping

Gejala sindrom dumping termasuk mual, muntah, kram perut, dan diare. Gejala-gejala ini biasanya mulai 10 hingga 30 menit setelah Anda makan.

Gejala Sindrom dumping yang muncul cepat meliputi:

  • kembung atau merasa tidak nyaman penuh
  • muka memerah
  • berkeringat
  • pusing
  • detak jantung yang cepat

Gejala Sindrom dumping yang muncul lama muncul satu hingga tiga jam setelah Anda makan. Gejala disebabkan oleh kadar gula darah rendah dan dapat meliputi:

Bagaimana cara mencegah terjadinya sindrom dumping?

  • Makanlah lima hingga enam porsi kecil sepanjang hari, bukan tiga porsi besar.
  • Hindari atau batasi makanan manis seperti soda, permen, dan makanan yang dipanggang.
  • Makan lebih banyak protein dari makanan seperti ayam, ikan, selai kacang, dan tahu.
  • Konsumsi lebih banyak serat dalam diet Anda. Beralih dari karbohidrat sederhana seperti roti putih dan pasta ke biji-bijian utuh seperti oatmeal dan gandum utuh. Anda juga bisa mengkonsumsi suplemen serat. Serat ekstra akan membantu gula dan karbohidrat lain diserap lebih lambat di usus Anda.
  • Jangan minum cairan 30 menit sebelum atau sesudah makan.
  • Kunyah makanan Anda dengan baik sebelum Anda menelan makanan untuk membuatnya lebih mudah dicerna.
  • Tambahkan pectin atau guar gum ke dalam makanan Anda untuk mengentalkannya sehingga dapat memperlambat laju perpindahan makanan dari lambung ke usus.

Bagaimana penanganan sindrom dumping?

Diagnosa

Untuk mendiagnosis sindrom dumping, dokter dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut ini:

  • Riwayat medis: Dokter dapat mendiagnosis sindrom dumping dengan mengambil riwayat medis dan riwayat medis keluarga secara lengkap dan menentukan skor total yang dapat menegakan diagnosa sindrom dumping.
  • Tes toleransi glukosa oral: Tes ini mengukur gula darah untuk memeriksa kadar gula darah rendah yang terkait dengan sindrom dumping yang muncul lambat.
  • Tes pengosongan lambung: Dalam tes ini, makanan yang mengandung bahan radioaktif dikonsumsi. Bagian dari bahan radioaktif dilacak melalui sistem pencernaan dengan pemindai untuk melihat seberapa cepat makanan meninggalkan lambung dan memasuki usus kecil.

Pengobatan

Jika perubahan pola makan tidak dapat memperbaiki gejala, dokter mungkin akan meresepkan injeksi octreotide. Octreotide adalah obat anti-diare yang memperlambat laju makanan yang masuk ke usus kecil.

Octreotide juga dapat mencegah pelepasan insulin untuk mengurangi risiko kadar gula darah rendah. Efek samping obat ini termasuk mual dan muntah.

Jika pemberian obat Octreotide masih belum bisa menangani gejala sindrom dumping dengan baik, dokter mungkin akan menyarankan pembedahan sebagai pengobatan.

Ada beberapa prosedur bedah yang dapat mengobati kondisi ini. Jenis operasi yang dilakukan biasanya akan tergantung pada operasi lambung awal yang dilakukan. Namun, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases memperingatkan bahwa operasi korektif untuk sindrom dumping seringkali tidak berhasil.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app