March 31, 2019 05:46
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Halo, selamat pagi!
Terima kasih atas pertanyaannya.
Mari kita sama-sama belajar mengenai HIV dan apa gejala-gejala yang biasanya timbul pada penderita HIV.
HIV atau AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan suatu syndrome/kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Retrovirus yang menyerang sistem kekebalan atau pertahanan tubuh. Dengan rusaknya sistem kekebalan tubuh, maka orang yang terinfeksi mudah diserang penyakit-penyakit lain yang berakibat fatal, yang dikenal dengan infeksi oportunistik.
Tanda-tanda gejala-gejala secara klinis pada seseorang penderita AIDS adalah diidentifikasi sulit karena symptomasi yang ditujukan pada umumnya adalah bermula dari gejala-gejala umum yang lazim didapati pada berbagai penderita penyakit lain, namun secara umum dapat kiranya dikemukakan sebagai berikut : Rasa lelah dan lesu, berat badan menurun secara drastis, demam yang sering dan berkeringat diwaktu malam, mencret dan kurang nafsu makan, bercak-bercak putih di lidah dan di dalam mulut, pembengkakan leher dan lipatan paha, radang paru-paru dan kanker kulit.
Gejala yang lebih serius pada orang dewasa seringkali didahului oleh gejala prodormal (diare dan penurunan berat badan) meliputi kelelahan, malaise, demam, napas pendek, diare kronis, bercak putih pada lidah (kandidiasis oral) dan limfadenopati. Gejala-gejala penyakit pada saluran pencernaan , dari esophagus sampai kolon merupakan penyebab utama kelemahan. Tanpa pengobatan interval antara infeksi primer oleh HIV dan timbulnya penyakit klinis pertama kali pada orang dewasa biasanya panjang, rata-rata sekitar 10 tahun
Salah satu resiko ditularkannya virus HIV adalah lewat transmisi seksual. Dengan catatan bahwa salah satu dari pasangan tersebut memang terbukti mengidap HIV.
Badan lemas, demam, susah menelan juga merupakan gejala dari penyakit seperti infeksi saluran pernapasan misal faringitis atau tonsilitis, gejala flu, dan sebagainya. Apabila keluhan tersebut dirasa mengganggu aktivitas sehari-hari, maka sebaiknya periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Saat ini yang diperlukan adalah istirahat yang cukup, hindari makanan panas dan pedas, hindari aktivitas terlalu berat, minum air putih secukupnya, serta hindari hal-hal yang sekiranya beresiko untuk menularkan penyakit yang membuat saudara merasa khawatir terhadap kondisi kesehatannya. Semakin dini diperiksakan maka angka kesembuhan dan perbaikan keluhan pun juga semakin baik.
Semoga jawaban diatas dapat membantu!
Terima kasih.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo dokter, selamat pagi. Maaf saya ingin bertanya. Tanggal 4 Oktober kemarin saya berhubungan seksual tanpa pengaman. Besoknya saya demam dok, disertai dengan susah menelan ludah, sakit tenggorokan, keluar keringat di tangan dan kaki pada malam hari, muncul bintik merah di mata kaki yang seperti pembuluh darah pecah, dan badan saya lemes dok. Apakah ini gejala penyakit mono? Atau saya terkena HIV ya dok?
Halo dokter, selamat pagi. Maaf saya ingin bertanya. Tanggal 4 Oktober kemarin saya berhubungan seksual tanpa pengaman. Besoknya saya demam dok, disertai dengan susah menelan ludah, sakit tenggorokan, keluar keringat di tangan dan kaki pada malam hari, muncul bintik merah di mata kaki yang seperti pembuluh darah pecah, dan badan saya lemes dok. Apakah ini gejala penyakit mono? Atau saya terkena HIV ya dok?