HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Kelainan Echolalia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 2, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Echolalia adalah suatu gangguan kejiwaan yang ditandai dengan mengulangi suara dan frasa yang pernah didengar. Seseorang yang mengalami kelainan echolalia mungkin tidak dapat berkomunikasi secara efektif karena mereka berjuang untuk mengekspresikan pikiran mereka sendiri. 

Misalnya, seseorang dengan echolalia mungkin hanya dapat mengulangi pertanyaan daripada menjawabnya. Dalam kebanyakan kasus, echolalia adalah upaya untuk berkomunikasi, belajar bahasa, atau berlatih bahasa.

Echolalia berbeda dengan sindrom Tourette. Sindrom tourette adalah salah satu jenis autisme di mana seseorang berteriak secara tiba-tiba atau mengatakan hal-hal secara acak. Dalam hal ini, mereka tidak memiliki kendali atas apa yang mereka katakan.

Sebenarnya echolalia adalah suatu kondisi yang dialami oleh balita muda yang sedang belajar berkomunikasi. Pada usia 2 tahun, sebagian besar anak-anak akan mulai meniru dan mengulang apapun yang mereka dengar. 

Namun pada usia 3 tahun, kondisi ini akan mulai berkurang. Jika kondisi ini menetap pada anak-anak diatas usia empat tahun, maka mereka mengalami kelainan echolalia.

Echolalia pada anak-anak berusia di atas empat tahun dapat mengindikasikan jika terjadi sesuatu yang salah pada anak Anda, terutama jika mereka mengalami perkembangan keterlambatan bicara. 

Mengidentifikasi mengapa dan bagaimana anak Anda mengalami echolalia dapat membantu Anda untuk segera mencari pertolongan medis sejak dini untuk mendapatkan prospek yang lebih baik kedepannya.

Apa Penyebab dan Faktor Resiko Seseorang mengalami Kelainan Echolalia?

Anak-anak dengan gangguan komunikasi dan anak-anak dengan autisme sangat rentan terhadap echolalia. Beberapa orang mengalami masalah ini hanya ketika mereka merasa tertekan atau cemas. 

Sedangkan yang lainnya dapat mengalami kondisi ini setiap saat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mereka menjadi bisu karena mereka tidak dapat mengekspresikan diri.

Orang dewasa dengan amnesia parah atau trauma kepala juga dapat mengalami echolalia ketika mereka berusaha untuk mendapatkan kembali kemampuan untuk berbicara.

Gejala Kelainan Echolalia

Gejala utama echolalia adalah pengulangan frasa dan suara yang telah didengar. Pengulangan frasa dapat terjadi secara langsung segera setelah mendengar frasa tersebut. Pengulangan frasa juga dapat tertunda selama berjam-jam atau berhari-hari setelah mendengarnya.

Tanda-tanda echolalia lain mungkin termasuk frustasi saat berkomunikasi, depresi, dan kebisuan. Seseorang dengan echolalia mungkin mudah tersinggung, terutama ketika mengajukan pertanyaan.

Ada dua kategori utama echolalia: echolalia fungsional (atau interaktif), dan echolalia non-interaktif, di mana seseorang hanya berbicara pada dirinya sendiri.

Echolalia interaktif

Echolalia fungsional adalah upaya komunikasi yang dimaksudkan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Echolalia non-interaktif

Echolalia non-interaktif biasanya tidak bertujuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, tetapi lebih kepada pelabelan pribadi atau stimulasi diri.

Apakah Kelainan Echolalia Dapat Dicegah?

Echolalia adalah bagian alami dari perkembangan bahasa. Sebagai orang tua, mungkin tidak harus selalu berupaya untuk mencegah agar anak Anda tidak mengalami kondisi ini. 

Namun Untuk menghindari echolalia permanen pada anak-anak, orang tua harus mendorong bentuk komunikasi lain. memaparkan seorang anak pada kata dan frasa yang lebih beragam. Sehingga pada waktunya, kebanyakan anak-anak dapat mengatasi echolalia secara alami.

Bagaimana Kelainan Echolalia Ditangani?

Diagnosa

Seorang dokter spesialis kejiwaan dapat mendiagnosis echolalia hanya dengan melakukan percakapan dengan orang yang mengalami kelainan echolalia.  Gejala pada kelainan echolalia dapat berkisar dari ringan hingga berat. Seorang dokter dapat memberikan rencana perawatan berdasarkan tingkatan gejala yang muncul.

Pengobatan

Echolalia dapat diobati melalui kombinasi metode berikut:

Beberapa orang dengan echolalia dapat menjalani sesi terapi wicara untuk belajar bagaimana mengatakan apa yang mereka pikirkan.

  • Obat

Seorang dokter dapat meresepkan obat antidepresan atau obat-obatan untuk mengatasi efek samping echolalia. Pemberian obat-obatan tidak mengobati kondisi itu sendiri, tetapi dapat membantu mengurangi gejala lain yang muncul akibat mengalami echolalia. 

Karena gejala echolalia dapat meningkat ketika seseorang stres atau cemas, maka secara tidak langsung, efek dari penggunaan obat anti depresan dapat membantu mengurangi keparahan kondisi tersebut.

  • Perawatan sederhana di rumah

Seseorang dengan kelainan echolalia dapat bekerja dengan orang lain di rumah untuk mengembangkan keterampilan komunikasi mereka. Orang tua dapat mendorong seorang anak untuk menggunakan kosakata terbatas, sehingga dapat membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk belajar berkomunikasi dengan lebih efektif.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app