Echinacea: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 9, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 4 menit

Echinacea adalah ramuan yang berasal dari daerah timur Amerika Serikat dan tumbuh juga di wilayah Kanada dan daerah Eropa. Bagian dari tanaman echinacea yang digunakan sebagai obat adalah bagian daun, bunga, dan akar.

Terdapat 3 jenis echinacea yang digunakan sebagai obat herbal: 

  • Echinacea angustifolia - coneflower berdaun sempit
  • Echinacea pallida - coneflower ungu pucat
  • Echinacea purpurea - coneflower ungu, coneflower ungu timur

Awalnya echinacea digunakan sebagai pengobatan herbal tradisional oleh suku Indian, lalu mulai diikuti oleh para masyarakat setempat untuk tujuan pengobatan juga. Walau secara resmi, echinacea pernah secara resmi terdaftar di Amerika Serikat, tetapi penggunaannya semakin berkurang dan tidak disukai lagi sejak ditemukannya antibiotik. Tetapi saat ini, manfaat echinacea dianggap lebih ampuh dalam melawan bakteri tertentu jika dibandingkan dengan antibiotik.

Echinacea banyak digunakan untuk melawan infeksi terutama pilek dan flu. Biasanya echinacea digunakan untuk mencegah pilek berkembang lebih parah, untuk membuat gejala terasa lebih ringan, serta membantu mempercepat penyembuhan.

Mengenai Echinacea

Golongan

Herbal tradisional

Kemasan

Tablet, jus, teh, ekstrak cair, ramuan kering

Kandungan

-

Efek samping Echinacea

Echinacea secara umum aman saat digunakan oleh kebanyakan orang dalam jangka waktu singkat. Tetapi penggunaan echinacea pada kulit dapat menyebabkan kemerahan, ruam, dan gatal, sehingga memungkinkan untuk terjadinya reaksi alergi.

Beberapa efek samping echinacea yang pernah terjadi, seperti demam, mual, muntah, rasa tidak enak, sakit perut, diare, sakit tenggorokan, mulut kering, sesak napas, sakit kepala, mati rasa pada lidah, pusing, sulit tidur, mudah bingung, serta nyeri sendi dan otot. Dalam kasus berat, echinacea dapat menyebabkan peradangan hati.

Manfaat Echinacea

Echinacea tampaknya dapat memiliki campuran zat aktif yang kompleks, seperti antimikroba yang dapat mengurangi peradangan untuk mengurangi gejala pilek dan flu dalam tubuh. Hasil penelitian laboratorium menunjukkan echinacea dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan tampaknya echinacea mengandung beberapa bahan kimia yang dapat menyerang secara langsung ragi dan jenis jamur lainnya.

Echinacea juga digunakan untuk melawan jenis infeksi lain termasuk infeksi saluran kemih, telinga, dan tenggorokan serta penggunaan pada kulit untuk mengobati bisul ataupun luka bakar.

Echinacea dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Kadar gular darah yang semakin tinggi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa kondisi kronis lainnya.

Selain itu, manfaat lain echinacea adalah mengatasi gangguan pencernaan, ADHD, difteri, pusing, penyakit gusi, malaria, migrain, reumatik, infeksi streptokokus, infeksi aliran darah (septikemia), radang amandel, penyakit tipus, infeksi saluran kemih, infeksi vagina, serta melindungi tubuh dari kanker.

Dosis Echinacea

  • Ekstrak bubuk kering: 300–500 mg echinacea purpurea, 3 x sehari.
  • Tincture ekstrak cair: 2,5 ml, 3 x sehari, atau hingga 10 ml setiap hari.

Tetapi dosis di atas harus disesuaikan dan didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter Anda karena dosis yang tepat akan sangat bervariasi pada tiap-tiap orang.

Interaksi Echinacea

Kafein dapat berinteraksi dengan Echinacea

Karena tubuh memecah kafein untuk menghilangkannya dan echinacea dapat mengurangi kecepatan tubuh memecah kafein. Mengonsumsi echinacea bersamaan dengan kafein dapat menyebabkan terlalu banyaknya kafein dalam darah dan meningkatkan risiko efek samping yang umum terjadi seperti gelisah, sakit kepala, dan detak jantung yang cepat.

Obat yang diubah dan diurai oleh substrat tubuh dapat berinteraksi dengan Echinacea

Beberapa obat yang diubah oleh tubuh termasuk lovastatin (Mevacor), clarithromycin (Biaxin), cyclosporine (Neoral, Sandimmune), diltiazem (Cardizem), estrogen, indinavir (Crixivan), triazolam (Halcion).

Obat yang diubah dan diurai oleh hati dapat berinteraksi dengan Echinacea

Echinacea dapat mengurangi kecepatan hati dalam memecah beberapa obat. Beberapa obat yang diubah oleh hati termasuk clozapine (Clozaril), cyclobenzaprine (Flexeril), fluvoxamine (Luvox), haloperidol (Haldol), imipramine (Tofranil), mexiletine (Mexitil), olanzapine (Zyprexa), pentazocine (Talwin), propranolol (Inderal), tacrine (Cognex), theophylline, zileuton (Zyblut).

Obat-obatan yang menurunkan sistem kekebalan tubuh (Immunosupresan) dapat berinteraksi dengan Echinacea

Echinacea dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Echinacea dapat menurunkan efektivitas obat yang menurunkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa obat yang mengurangi sistem kekebalan tubuh termasuk azathioprine (Imuran), basiliximab (Simulect), cyclosporine (Neoral, Sandimmune), daclizumab (Zenapax), muromonab-CD3 (OKT3, Orthoclone OKT3), mycophenolate (CellCept), tacrolimus (FK506, Prograf), sirolimus (Rapamune), prednison (Deltasone, Oracoxic), corticosteroid).

Midazolam (Versed) juga dapat berinteraksi dengan Echinacea

Mengonsumsi midazolam dengan echinacea dapat meningkatkan seberapa banyak midazolam yang dapat diserap tubuh.

Perhatian

  • Echinacea dapat menyebabkan reaksi alergi pada anak-anak dan orang dewasa yang alergi terhadap ragweed, ibu, marigold, atau aster. Jika Anda memiliki alergi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan echinacea.
  • Penggunaan echinacea pada ibu hamil dan menyusui seperti aman bila diminum dalam jangka waktu singkat, tetapi karena belum diketahui informasi lebih lanjut maka sebaiknya penggunaan echinacea dihindari selama masa kehamilan dan menyusui.
  • Bagi penderita kelainan autoimun seperti multiple sclerosis (MS), lupus (systemic lupus erythematosus, SLE), rheumatoid arthritis (RA), kelainan kulit yang disebut pemfigus vulgaris, tidak diperbolehkan menggunakan echinacea karena memungkinkan terjadinya efek pada sistem kekebalan tubuh.

24 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app