Leukoplakia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Mei 3, 2019 Waktu baca: 3 menit

Cari tahu tentang Leukoplakia dan penyebabnya

Banyak yang tidak mengenali akan penyakit ini, penyakit ini ditandai dengan kondisi bagian dalam mulut terdapat bercak putih atau abu-abu pada gusi dan lidah. Bercak ini timbul karena iritasi mulut akibat kebiasaan merokok. Meski bercak ini sebagian tidak berpotensi menjadi kanker, namun Anda perlu waspada pasalnya bercak ini dapat berpotensi menjadi kanker.

Selain di mulut penyakit ini juga dapat muncul pada area intim wanita. Penyakit ini menyerang pada segala usia dan tetapi kondisi ini lebih sering ditemui pada orang dewasa. Mari cari tahu tentang bahaya penyakit Leukoplakia dan penyebabnya berikut ini.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi dan Dental Spa 1 Kali di Upstairs Dental Clinic

Pembersihan karang gigi menggunakan alat ultrasonik sehingga permukaan gigi tidak ada yang diasah maupun dirusak. Dental spa dilakukan untuk menutrisi gusi setelah karang gigi telah dibersihkan secara keseluruhan dengan dikumur selama 1 menit.

Penyebab Leukoplakia

Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan pasti namun beberapa hal yang mungkin dapat mengiritasi rongga mulut sebagai pemicu antara lain

Gejala yang dapat timbul akibat Leukoplakia

Mulut terasa kering, menebal atau mengeras, lidah terasa gatal terkadang perih, bau nafas yang tidak sedap, terdapat tambalan putih atau keabu-abuan, luka memerah karena perubahan pra kanker

Gejala paling umum adalah bercak putih atau abu-abu pada mulut, bercak ini dapat berkembang secara perlahan bercak ini sensitif terhadap panas, makanan pedas atau sentuhan.

Terdapat pula jenis leukoplakia yang dikenal dengan istilah leukoplakia berambut. Hal ini karena penampakan bercak yang bergelombang dengan garis tipis seperti rambut yang muncul pada sisi kiri dan kanan lidah. Segera hubungi dokter bila muncul gejala sebagai berikut.

Bercak pada mulut yang tak kunjung hilang dalam waktu lebih dari 2 minggu, terdapat benjolan bercak putih, merah atau gelap di dalam mulut, kesulitan dalam membuka rahang, nyeri pada telinga saat menelan, perubahan pada jaringan  mulut.

Apakah Leukoplakia dapat menimbulkan komplikasi

Penyakit ini tidak dapat meninggalkan kerusakan yang permanen pada jaringan mulut. Namun penyakit ini dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker mulut. Umumnya bercak ini dapat menjadi tanda seseorang mengalami kanker mulut resikonya tetap ada meskipun bercak telah hilang.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi dan Polishing 1 Kali di AM Dental Care

Pembersihan karang gigi dilakukan untuk seluruh permukaan gigi baik rahang atas maupun rahang bawah. Pada beberapa pasien yang tidak tahan sakit terkadang membutuhkan anestesi (bius) lokal, biaya anestesi tidak termasuk pada paket ini. Paket ini tidak termasuk tindakan pemutihan gigi maupun tindakan medis lainnya. Tidak ada limit untuk pembelian

Diagnosis Leukoplakia

Dokter gigi akan mendeteksi kemungkinan terjadinya leukoplakia melalui pemeriksaan kondisi bagian dalam mulut pasien. Namun bila dokter mencurigai sesuatu yang berbahaya, maka dokter akan menganjurkan biopsi atau pengambilan sampel jaringan pada bercak dalam mulut pasien. Kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium, dimana dengan ini dapat mengetahui penyebab penyakit sekaligus menentukan membuktikan diagnosa dokter.

Hal yang dapat Anda tanyakan pada dokter mengenai Leukoplakia

Ketika Anda positif terkena penyakit ini maka Anda akan dirujuk pada dokter bedah ahli spesialis oral atau telinga, hidung dan tenggorokan (THT) untuk mendiagnosa dan pengobatan. Hal yang dapat Anda lakukan adalah menuliskan gejala yang Anda alami terkait kondisi Anda saat ini.

Obat-obatan dan semua suplemen yang sedang Anda gunakan, gejala dan pengobatan yang telah dilakukan. Anda juga wajib aktif dalam bertanya mangenai masalah terkait penyakit yang sedang Anda derita.

Pengobatan pada Leukoplakia

Yang terutama dari pengobatan  ialah mengetahui penyebab dari terjadinya penyakit, kemudian dokter akan menentukan pengobatan yang tepat. Misalnya penyebabnya dikarenakan karena merokok maka penderita diharuskan untuk tidak merokok, sedangkan yang disebabkan oleh gesekan gigi maka dokter akan memperbaiki kondisi gigi.

Umumnya penyakit ini tidak berbahaya dan dapat sembuh dalam waktu beberapa minggu atau bulan setelah penyebab iritasi ditangani. Namun tahap lanjutan yang dilakukan apabila bercak tidak kunjung hilang adalah dengan melakukan operasi pengangkatan bercak.

Pada pasien dengan leukoplakia berambut dapat diberikan obat antivirus yang dapat mencegah berkembangnya bercak atau dengan krim yang mengandung asam retinoid yang dapat memperkecil luas bercak.  Pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kekambuhan penyakit.

Pencegahan Leukoplakia

Penyakit ini dapat dicegah dengan mengatur pola hidup sehat dengan tidak mengkonsumsi alkohol dan berhenti merokok, perbanyak minum air putih dan makanan yang mengandung antioksidan yang tinggi, serta rutin untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Itulah informasi yang dapat kami berikan untuk Anda seputar penyakit leukoplakia semoga artikel ini bermanfaat. 


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2018). Dental Health and Leukoplakia. (https://www.webmd.com/oral-health/guide/dental-health-leukoplakia)
Moore, K. Healthline (2018). Leukoplakia. (https://www.healthline.com/health/leukoplakia)
John Hopkins Medicine. Health Library. Oral Hairy Leukoplakia. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/oral-hairy-leukoplakia)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app