May 08, 2019 15:33
Dijawab oleh
Scientia Inu Kirana (dr. )
Halo selamat sore terimakasih telah menghubungi honestdocs
Kelenjar Bartolin merupakan kelenjar berpasangan yang terdapat pada labia minora yang ukurannya sekitar 0,5cm. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan lender (mucus) yang berguna sebagai pelumas saat melakukan hubungan seksual. Apabila terdapat infeksi pada area vagina dan mulut Rahim dapat menyebar pada saluran dari kelnjar ini. akibatnya terjadi penyumbatan sehingga mengakibatkan pembengkakan, radang disertai nyeri.
Terkait dengan penyebab kista Bartolin selain oleh infeksi Gonorhea dan Chlamydia juga dapat disebabkan oleh bakteri Eschericia coli. Wajarnya, E.coli terdapat pada saluran pencernaan namun bias ditemukan di vagina karena kebiasaan membersihkan vagina yang tidak tepat atau perilaku seksual seperti anal sex.
Sehingga apabila Anda terkena kista Bartolin belum tentu Anda terkena kedua penyakit diatas. Biasanya dierlukan pemeriksaan swab Analisa keputihan atau kultur untuk memastikan penyebab pastinya
semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat sore, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Kista Bartholin terjadi karena penyumbatan pada saluran kelenjar Bartholin. Bartholin adalah kelenjar yang terletak pada kedua sisi bibir vagina pada alat kelamin perempuan. Berfungsi mengeluarkan cairan yang berperan sebagai pelumas saat berhubungan seksual.
Benar penyumbatan kelenjar Bartholin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi bakteri, iritasi jangka panjang, atau peradangan. Infeksi kista Bartholin dapat disebabkan oleh bakteri penyebab infeksi menular seksual (IMS), yaitu bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan penyakit gonore atau kencing nanah, dan bakteri Chlamydia trachomatis yang menyebabkan penyakit Chlamydia.
Memang infeksi oleh karena bakteri tersebut merupakan penyebab tersering, tapi tidak selalu. Bisa juga disebabkan bakteri non-spesifik lainnya.
Penanganan yang dilakukan untuk mengatasi tergantung pada penyebabnya.
Perawatan di rumah untuk mengatasi gejala yang timbul; mandi dan berendam dengan air hangat selama beberapa hari, mengenakan celana dalam berbahan katun, dan mengenakan pakaian yang tidak mengiritasi vulva.
Segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit dan kelamin jika Anda mencurigai adanya benjolan di dalam vagina, terutama jika benjolan ini disertai keluhan lain, seperti nyeri, gatal, dan keluar darah atau cairan dari vagina. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Terimakasih dokter 😊
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Sama-sama, semoga lekas sembuh 😊
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Scientia Inu Kirana (dr. )
Senang membantu di honestdocs
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Hallo dok saya mau nanya Jika seorang wanita yang terkena kista bartholin yang sudah terinfeksi , kan katanya bisa terjadi karena infeksi menular seksual sperti bakteri gonore dan chlamydia. Apakah orang yang terkena kista bartholin itu juga terkena penyakit gonore dan chlamydia juga dok? Mohon di jawab terima kasih😊
Hallo dok saya mau nanya Jika seorang wanita yang terkena kista bartholin yang sudah terinfeksi , kan katanya bisa terjadi karena infeksi menular seksual sperti bakteri gonore dan chlamydia. Apakah orang yang terkena kista bartholin itu juga terkena penyakit gonore dan chlamydia juga dok? Mohon di jawab terima kasih😊