Leptospirosis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 29, 2019 Waktu baca: 1 menit

Leptospirosis adalah penyakit infeksi bakteri yang langka dan parah, terjadi ketika orang terpapar pada lingkungan tertentu.

Penyebab Leptospirosis

Leptospirosis disebabkan oleh paparan terhadap beberapa jenis bakteri Leptospira, yang dapat ditemukan di air tawar yang telah terkontaminasi oleh urin hewan diantaranya tikus. Hal ini sering terjadi ketika ada banjir, dan penyakit leptospirosis ini dapat menjadi wabah.

Leptospirosis tidak menyebar dari orang ke orang, kecuali dalam kasus yang jarang yaitu ketika ditularkan melalui ASI atau dari ibu ke anak yang belum lahir.

Faktor risiko Leptospirosis

  • Pemaparan - petani, peternak, pekerja rumah potong, penjerat, dokter hewan, penebang, pekerja selokan, pekerja sawah, dan personil militer.
  • Aktivitas rekreasi - renang air tawar, kano, kayak, dan bersepeda trail di daerah hangat.
  • Paparan Rumah Tangga  - hewan peliharaan seperti anjing, hewan ternak peliharaan, sistem resapan air hujan, dan tikus yang terinfeksi.

Gejala Leptospirosis

Gejala dapat timbul antara 2-26 hari (rata-rata 10 hari), dan Gejala Leptospirosis diantaranya:

Gejala leptospirosis yang kurang umum diantaranya:

Pemeriksaan penunjang Leptospirosis

Pemeriksaan spesifik untuk menunjang diagnosis Leptospirosis yaitu pemeriksaan Darah untuk antibodi terhadap bakteri leptospira.

Tes-tes laboratorium Leptospirosis yang dapat dilakukan:

Pengobatan Leptospirosis

Obat untuk mengobati leptospirosis meliputi:

Pada Kasus yang rumit atau serius mungkin perlu perawatan suportif atau perawatan di unit perawatan intensif rumah sakit (ICU).

Prognosis Leptospirosis

Prospek umumnya baik. Namun, kasus yang kompleks ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera diobati.

Kemungkinan Komplikasi

Pencegahan Leptospirosis

Hindari daerah air tergenang, terutama di iklim tropis. Jika Anda terkena area berisiko tinggi, dengan doxycycline atau amoksisilin dapat menurunkan resiko terkena penyakit ini. 


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). What is Leptospirosis? (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-leptospirosis)
Tidy, C. Patient (2018). Leptospirosis and Weil’s Disease. (https://patient.info/doctor/leptospirosis-weils-disease)
Gompf, S. Medscape (2018). Leptospirosis Workup. (https://emedicine.medscape.com/article/220563-workup)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app