Penyakit Menular Seksual - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 17, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Kenali Penyakit Menular Seksual

Aktivitas seksual yang tidak steril dapat menimbulkan penyakit menular yang beragam. Ini diakibatkan oleh pergaulan seksual yang terlalu bebas tanpa pencegahan yang beresiko terhadap kesehatan. Penyakit ini diturunkan melalui hubungan seksual dengan penderita penyakit menular dan dapat membahayakan jiwa.

Mikroorganisme penyakit seksual dapat ditularkan dengan mudah. Banyak anak muda yang tidak mementingkan kesehatan karena hanya ingin mencapai kepuasan diri sehingga rentan sekali terkena penyakit infeksi yang menular lewat cairan tubuh atau alat kelamin. Hubungan seksual tanpa kondom memiliki kerentanan mencapai 90% pada infeksi seksual.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik STD via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket std hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Selain hubungan seksual yang tidak aman dan steril, infeksi dapat juga menyebar melalui cairan tubuh seperti darah, plasenta, air mani, dan cairangt;vagina. Resiko penyakit dapat beragam sesuai dengan jenis mikroorganisme yang ditularkan. Sebaiknya kita perlu mengenali apa saja macam-macam penyakit menular seksual yang dapat terjadi.

Jenis-Jenis Penyakit Menular Seksual

1. AIDS

Penyakit AIDS menjadi salah satu penyakti menular seskaul yang paling dikenal dan membahayakan jiwa. Infeksi virus HIV memiliki inkubasi yang cukup lama hingga mencapai 10 tahun sampai seseorang menimbulkan gejala dan menularkan infeksi tersebut. Gejala digolongkan menjadi 4 stadium yang diawali dengan pembesaran kelenjar getah bening dan herpes zoster.

Gejala diperberat dengan penurunan berat badan yang drastis disertai demam dan muncul kandidiasis oral berulang. Gejala TB paru juga menyertai kondisi kronis penderita AIDS.

2. Gonore

Gonore atau uretritis gonorrhea merupakan penyakit menular seksual yang dialami baik pria dan wanita. Gejalanya berupa kencing nanah dan rasa panas pada alat kelamin. Gejala lebih berat juga dapat muncul yaitu kencing nanah.

Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea yang masa inkubasinya selama 2 hingga 7 hari sampai timbul gejala. Resiko berat terjadi pada wanita hamil dengan infeksi gonore yang dapat menyebabkan kecacatan bayi seperti infeksi mata ( konjungtivitis neonatorum)

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik STD via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket std hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

3. Sifilis

Sifilis atau ulkus genital merupakan penyakit infeksi diamna muncul ulkus atau peradangan kulit seperti sariawan di alat kelamin. Terdapat beberapa fase munculnya gejala dimulai dari ulkus bersih atau ulkus durum dimana timbul luka bersih tidak nyeri pada alat kelamin akibat infeksi Treponema palidum. Fase berikutnya adalah ulkus mole yang merupakan luka kotor disertai nyeri akibat infeksi bakteri Hemophilus ducreyi.

4. Herpes

Herpes merupakan ruam pada kulit yang disebabkan oleh HSV tipe 2 khas pada alat kelamin. Gejalanya berupa ruam berbentuk bulat berisi cairan yang mudah pecah dan menyebar di seluruh permukaan kulit pada alat kelamin yang disertai rasa terbakar. Virus herpes dapat bersifat rekuren yang berarti dapat muncul kembali setelah beberapa waktu.

5. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah infeksi bakteri pada kelamin perempuan dimana muncul sekret atau cairan berwarna kehijauan dari liang vagina disertai bau busuk.

6. Bakterial vaginosis

Penyakit bakterial vaginosis disebabkan oleh bakteri Gardinella vaginalis berupa munculnya cairan berbau amis yang disertai sekret atau cairan berwarna putih keabuan.

7. Kandidiasis Vulvovaginal

Infeksi jamur Candida sp menimbulkan munculnya cairan berwarna putih kental seperti keju yang disertai rasa gatal yang hebat sehingga muncul luka garukan di sekitar kulit kelamin. Resiko Diabetes melitus juga memicu terjadinya kandidiasis.

Diagnosis Penyakit Menular Seksual

Untuk menentukan jenis penyakitnya, dokter menanyakan apa saja keluhan yang dialami dan mendeteksi jenis kelainan kulit yang terjadi. Pemeriksaan lainnya berupa apusan pada daerah ruam atau luka dilakukan untuk menentukan jenis bakteri. Pada infeksi akibat jamur biasanya menggunakan KOH. Pada penyakit herpes, pemeriksaan tzank test lebih dipilih.

Pengobatan Dan Pencegahan Pada Penyakit Menular Seksual

Pencegahan paling mudah adalah membatasi pergaulan seksual di masa muda serta menggunakan kondom saat berhubungan sehingga tidak terjadi kontaminasi cairan tubuh yang dapat menular dengan cepat. 

Apabila telah menimbulkan gejala infeksi seperti yang disebutkan di atas, segeralah periksa ke dokter untuk mengetahui jenis infeksi yang terjadi dan apa saja pengobatan yang tepat dilakukan untuk mengurangi berat gejala serta mencegah penularan ke orang lain.


23 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Johnson, TC. WebMD (2017). Treatment for Sexually Transmitted Diseases (STDs). (https://www.webmd.com/sexual-conditions/std-treatments)
Johnson, TC. WebMD (2019). Understanding Sexually Transmitted Diseases (STDs). (https://www.webmd.com/sex-relationships/understanding-stds-basics)
Lab Tests Online (2019). Sexually Transmitted Diseases. (https://labtestsonline.org/conditions/sexually-transmitted-diseases)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app