Gejala Cantengan - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 6, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apakah anda pernah mengalami benjolan di ujung sisi kuku? Mungkin itu adalah sebuah cantengan. Cantengan atau Paronikia adalah infeksi yang terjadi pada sekitar lipat kuku. Biasa diakibatkan bakteri yang berpusat di kuku tangan atau kaki. Paronikia juga disebabkan oleh munculnya jamur yang bersamaan dengan koloni bakteri yang menimbulkan gejala.

Paronikia dapat terjadi pada lipatan kuku baik pada tangan atau kaki. Biasa menyerang pinggir bawah atau samping sekitar kuku. Penyebab dari cantengan ini adalah infeksi bakteri yang menetap dan menyebabkan peradangan.

Bakteri utama yang menyebabkan bakteri adalah Staphylococcus Aureus. Infeksi bakteri tersebut dapat menimbulkan gejala akut seperti nyeri di ujung jari, bengkak, serta munculnya abses yang berisi cairan kekuningan atau pus akibat radang.

Selain itu terdapat juga infeksi jamur Candida Albicans yang menyebabkan pembengkakan yang berasal dari kuku yang terpisah dari kulitnya yang menyebabkan infeksi jamur akan lebih kronis. Komplikasi kronis dapat menyebabkan infeksi pada tulang dan sendi-sendi tangan atau Osteomielitis.

Gejala Cantengan

Pada kondisi akut, akan terlihat pembengkakan pada sisi kiri atau kanan lipatan kuku pada jari. Bengkak berwarna merah disertai nyeri saat menganggu terutama pada saat ingin mengenggam sesuatu atau mengenakan sepatu.

Gejala lain berupa demam juga dapat dirasakan beberapa orang. Pembengkakan dapat memicu timbulnya abses dimana penumpukan cairan pus berada di bawah permukaankulit.

Cantengan Kronik memiliki tekstur warna lebih gelap dan kesan cembung pada lipatan kulit sekitar kuku lebih merata. Pada kondisi kronis hanya terjadi bengkak tanpa ada abses dari cairan pus. Tetapi kondisi kronis cenderung lebih lama sembuh. Pembengkakan dapat bertahan hingga 6 minggu atau lebih.

Diagnosis penyakit Cantengan

Jika pembengkakan pada jari tangan atau kaki akibat cantengan semakin menganggu. Anda perlu memeriksa ke dokter untuk memastikan pengobatan yang diberikan. Dokter melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium berupa pewarnaan Gram dan Potassium Hidroksida.

Metode pewarnaan Gram dilakukan untuk mendeteksi bakteri penyebab timbulnya gejala. Pada pemeriksaan Apusan Potassium Hidroksida, metode hampir sama dengan yang dilakukan pewarnaan gram tetapi pada kondisi ini dokter akan mendeteksi infeksi jamur yang menimbulkan gejala.               

Pengobatan penyakit Cantengan

Penyakit cantengan cenderung memberikan prognosis yang baik dalam pengobatannya. Tetapi faktor lingkungan dan kehidupan seseorang sangat berperan dalam mencegah penyakit ini.

Setelah dokter memastikan diagnosis, maka diperlukan pengobatan guna menghilangkan infeksi bakteri atau jamur dan mengurangi gejala. Pengobatan yang diberikan antara lain

  • Obat antibiotik
  • Terapi antibiotik merupakan obat yang ampuh melawan infeksi akibat bakteri seperti pada cantengan. Obat pilihan utama yang dapat diberikan adalah Klindamisin dan Amoksilin Klavunalat. Obat antibiotik ini diminum sebanyak 3 kali sehari selama 10 hari. Obat antibiotik sangat cocok pada cantengan yang bersifat akut.

  • Obat Jamur
  • Jamur yang penyebab utama cantengan kronik yang dapat bertahan sangat lama. Salah satu terapi yang tepat adalah memberikan obat jamur. Pilihan obat utama adalah Ketokonazol sebanyak sehari sekali.
  • Terapi topikal/krim
  • Selain obat minum, pemakaian obat luar cocok untuk menyembuhkan daerah yang terinfeksi. Obat Mikonazol krim atau Amfoterisin B krim ampuh diberikan dalam jangka waktu 2 hingga 4 minggu. Perlu diperhatikan bahwa kedua krim tersebut tidak boleh digunakan secara bersamaan.

  • Pembedahan
  • Metode terakhir bila terjadi keparahan atau tidak respon terhadap obat-obatan adalah dengan pembedahan. Pembedahan dilakukan secara minor dengan melakukan irisan atau sayatan di sekitar abses.

    Sebelum bedah dilakukan dokter meyuntikkan injeksi anestesi untuk mengurangi rasa sakit pada saat penyayatan. Bila cantengan bersifat kronik dan menyebabkan pembengkakan hampir seluruh area ujung jari, maka akan dilakukan metode pengangkatan kuku atau Roserplasty
  • Menjaga Kebersihan
  • Kebersihan merupakan tindakan utama untuk mencegah timbulnya cantengan. Jangan terbiasa mengigit kuku karena dapat menyebabkan luka disekitar lipatan kuku sehingga menyebabkan penyakit ini muncul.

    Jangan biarkan luka itu basah karena mengundang koloni bakteri dan jamur menetap di sekitar luka.  Biasakan mencuci tangan setelah makan atau setelah menyentuh benda-benda kotor seperti sampah.


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rigopoulos, Dimitris & Larios, George & Gregoriou, Stamatis & Alevizos, Alevizos. (2008). Acute and chronic paronychia. American family physician. 77. 339-46. (https://www.researchgate.net/publication/5554216_Acute_and_chronic_paronychia)
Roberts, J. (2003). The Clinical Approach to Paronychia. Emergency Medicine News, 25(9), 20-22. https://doi.org/10.1097/00132981-200309000-00015. LWW Journals. (https://journals.lww.com/em-news/Fulltext/2003/09000/The_Clinical_Approach_to_Paronychia.15.aspx)
Paronychia: Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/paronychia-treatment-1124156)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app